Pemicu Kemarahan Anak

Kadang si kecil menangis, menjerit-jerit atau mengatakan sesuatu yang tidak Anda pahami, apalagi jika bicaranya memang belum jelas. Namanya juga anak-anak...itu adalah hal biasa. Namun jangan dibiarkan. Cara terbaik untuk mencegah kemarahan si kecil adalah mengetahui penyebab yang memicu kemarahannya. Anda harus sabar dan siapkan diri Anda untuk menghadapinya.

Di bawah ini kategori umum pemicu

Dekati Remaja Anda dengan Hati

Anak-anak adalah harapan bagi orangtua. Banyak orangtua sangat berharap pada anak-anak yang telah dibesarkannya. Namun, terkadang harapan itu tidak selalu tercapai karena anak yang telah dilahirkan tidak memberikan respons yang baik kepada orangtuanya.

Suka membantah misalnya. Biasanya sikap-sikap perlawanan tersebut mulai terlihat saat anak memasuki usia remaja. Remaja juga cenderung memiliki

Takaran Mengonsumsi Minyak Ikan

Meskipun tergolong keluarga minyak-minyakan, jenis minyak yang satu tidak digunakan untuk menggoreng kerupuk atau tahu ya?? Namun merupakan sumber zat gizi.

Apa saja kegunaan minyak ikan bagi kita? Yuk kita baca...

Minyak ikan juga tergolong sebagai sumber lemak yang rendah kolesterol, sehingga para ahli gizi dan kesehatan sepakat bahwa minyak ikan aman untuk dikonsumsi oleh bayi, balita,

Bila Si Kecil Tersedak

Anda pernah mengalami kejadian ketika buah hati Anda tersedak makanan atau mainannya, si kecil jadi sulit bernafas? Atau malah mukanya pucat hingga kebiruan?
Kadang balita dengan reflek menelan benda-benda kecil. Tentu saja hal ini membuat Anda panik dan tidak tahu harus berbuat apa.

Berikut ini 10 tindakan yang dapat Anda lakukan ketika si kecil tersedak agar tidak berakibat fatal, yaitu:

1.

Makanan 'Super' Untuk Otak

Tingkat perkembangan kemampuan berpikir anak banyak ditentukan oleh jenis makanan yang dikonsumsinya sehari-hari. Beberapa makanan yang dipercaya dapat membantu pertumbuhan otak adalah ikan (terutama ikan lemuru, ikan tenggiri, ikan tuna dan ikan salmon), keju, pisang, sereal, kiwi, dan susu.

Menurut Hindah Muaris seorang pemerhati Kulinologi, ada beberapa sumber makanan yang dipercaya mampu

Kelelahan Kronis Berdampak Kematian

Gizi dan Kesehatan ,diet,konsumsi makanan, konsultasi, tips dan trik kesehatan,

"Efek serius dari kurangnya waktu istirahat adalah Kematian, hal ini diungkapkan oleh seorang peneliti di AS yang menggunakan  Tikus putih sebagai sample penelitiannya" 

Sungguh sesuatu yang setiap harinya kita sepelekan, tanpa disadari kita manusia yang bertipe "kelelawar malam" atau yang sering begadang entah apa itu yang anda kerjakan, berdampak fatal pada kesehatan, bahkan bukan saja kesehatan, namun nyawa kita sendiri.

kelelahan kronis adalah sesuatu keadaan dimana tubuh anda terasa begitu lelah akibat kurangnya istirahat dan meningkatnya aktifitas tubuh anda. Perlu diwaspadai dan evaluasi untuk kita semua, apakah jumlah istirahat kita dalam sehari sudah begitu cukup untuk tetap mempertahankan kesehatan, banyak para ahli kesehatan mengatakan waktu maximal istirahat kita dalam sehari adalah 8 jam, boleh saja kita menggunakan aturan itu sebagi acuan apakah kita cukup ataukah kurang.

Seperti pernyataan diatas bahwa ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa Kelelahan kronis  dapat menyebabkan kematian, penelitian dilakukan pada 2 ekor tikus putih salah satu dari mereka dipaksa untuk berlari dalam kincir dan satu tikus lainnya tetap dalam kondisi istitahat, ternyata setelah 5 hari perlakuan terhadap dua kelinci tersebut kelinci yang mendapat perlakuan tidak beristirahat secara periodik dan teratur dan beraktifitas terus menerus mati dalam jangka waktu enam hari.

entah apa penyebabnya yang jelas bahwa memang ada hubungan probabilitas antara kelelahan kronis, kurang istirahat dan dan aktifitas tinggi.

• Pola Makan Sehat Untuk Balita
• Berprinsip Menjaga Dari Mengobati
• Empat Point yang Membuat Diet Anda Sukses
• Alergi Ganti dengan Makanan Pengganti
• Pertolongan Pertama Untuk Demam (Masuk Angin)
• Diet Berlebih Turunkan Kekebalan Tubuh
• Rahasia Kecantikan Gadis Desa
• Minuman Bersoda Buat Asupan Nutrisi Ternoda
• Biskuit Cemilan Kaya Kalori
• Menuju Indonesia Sehat 2010 dan Seterusnya
• Apakah Kaum Muslimin Boleh Mengkonsumsi Tapai?
• Jangan Bungkus Makanan Dengan Plastik
• Tips Berbelanja Sayuran
• Ngemil Untuk Mencukupi Kebutuhan Kalori
• Tips Ampuh Turunkan Obesitas
• Tips Belanja Makanan Di Supermarket
• 4 Faktor Yang Perlu Diperhatikan Mengenai Gizi Anak Usia Sekolah
• Awasi Anak Anda Jajan Di Luar
• Sarapan Pagi Meningkatkan Produktifitas Anda

Tips Aman Berfacebook Ria

Dengan adanya berita di tanah air akhir-akhir ini (adanya korban dari Facebook), jadi ingin ikut juga memberikan tips, bagaimana agar aman berfacebook ria. Ini bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga orang dewasa.



Berikut ini beberapa tips agar aman berfacebook ria, yaitu:

1. Jangan terlalu lengkap mengisi data atau profile Anda. Walaupun dengan semakin lengkap data kita berarti semakin mudah

Nama-nama Nabi

Ada yang masih hafal nama-nama Nabi dari yang pertama tanpa kebalik-balik? Dulu waktu sekolah mungkin hafal, sekarang dengan bertambahnya usia dan kegiatan/kesibukan yang lain, mungkin sulit untuk menyebutkan nama-nama Nabi dengan urut.

Mengajarkan ke anak-anak ada banyak cara agar cepat hafal dan mudah ingat. Salah satunya dengan lagu, atau bisa juga hafalan tersebut sambil dilagukan.

Selain

Nama-nama Malaikat

Setelah beberapa artikel sebelumnya tentang hal-hal yang umum, sekarang menengok sejenak hal yang satu ini. Ini jarang ditulis, jadi selain untuk mengingat kembali pelajaran ketika masih sekolah, ini merupakan tugas anak-anak.

Sifat-sifat malaikat, yaitu:
1. malaikat adalah hamba Allah SWT yang sangat patuh.
2. malaikat tidak pernah berbuat dosa.

Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari nur (

WHO Publication "Anemia"

Gizi dan Kesehatan ,diet,konsumsi makanan, konsultasi, tips dan trik kesehatan,

Anaemia is a condition in which the haemoglobin concentration in the blood is below a defined level, resulting in a reduced oxygen-carrying capacity of red blood cells.

About half of all cases of anaemia can be attributed to iron deficiency; other common causes include infections, such as malaria and schistosomiasis, and genetic factors, which result in thalassaemias and sickle-cell disease.

In its severe form, anaemia is associated with fatigue, weakness, dizziness and drowsiness. Pregnant women and children are particularly vulnerable.

The challenge

Iron deficiency is the most common and widespread nutritional disorder in the world. As well as affecting a large number of children and women in developing countries, it is the only nutrient deficiency which is also significantly prevalent in industralized countries. The numbers are staggering: 2 billion people – over 30% of the world’s population – are anaemic, many due to iron deficiency, and in resource-poor areas, this is frequently exacerbated by infectious diseases. Malaria, HIV/AIDS, hookworm infestation, schistosomiasis, and other infections such as tuberculosis are particularly important factors contributing to the high prevalence of anaemia in some areas.
Iron deficiency affects more people than any other condition, constituting a public health condition of epidemic proportions. More subtle in its manifestations than, for example, protein-energy malnutrition, iron deficiency exacts its heaviest overall toll in terms of ill-health, premature death and lost earnings.
Iron deficiency and anaemia reduce the work capacity of individuals and entire populations, bringing serious economic consequences and obstacles to national development. Overall, it is the most vulnerable, the poorest and the least educated who are disproportionately affected by iron deficiency, and it is they who stand to gain the most by its reduction.

The response: a three-pronged offensive

Invisible yet ubiquitous in many developing countries, the true toll of iron deficiency and anaemia lies hidden in the statistics of overall death rates, maternal haemorrhage, reduced school performance and lowered productivity. Iron deficiency anaemia affects millions. The health consequences are stealthy but devastating, invisibly eroding the development potential of individuals, societies and national economies. This need not be so. We not only know the causes; we also have solutions that are both inexpensive and effective. Because of their close links, iron deficiency and anaemia should be tackled simultaneously using a multifactorial and multisectorial approach. It should also be tailored to local conditions and take into account anaemia's specific aetiology and the population groups affected.

WHO/NHD Eliminating iron deficiency anaemia demands truly courageous efforts from governments the world over and the international community. It is time to act.

It need not be so…

WHO has developed a comprehensive package of public health measures addressing all aspects of iron deficiency and anaemia. This package is being implemented in countries with high levels of iron deficiency and anaemia, malaria, helminth infections and schistosomiasis.
Increase iron intake. Dietary diversification including iron-rich foods and enhancement of iron absorption, food fortification and iron supplementation.
Control infection. Immunization and control programmes for malaria, hookworm and schistosomiasis.
Improve nutritional status. Prevention and control of other nutritional deficiencies, such as vitamin B12, folate and vitamin A.

Why stop iron deficiency anaemia?

The benefits are substantial. Timely treatment can restore personal health and raise national productivity levels by as much as 20%. To support countries in combating anaemia, WHO has developed guidelines on prevention and control of iron deficiency and anaemia together with a manual for assessing the magnitude of the problem and monitoring interventions.
Because iron deficiency anaemia drains the life and vitality out of development. We have both the means and potential to achieve widespread improvement. We need to apply both energetically.

• Pola Makan Sehat Untuk Balita
• Berprinsip Menjaga Dari Mengobati
• Empat Point yang Membuat Diet Anda Sukses
• Alergi Ganti dengan Makanan Pengganti
• Pertolongan Pertama Untuk Demam (Masuk Angin)
• Diet Berlebih Turunkan Kekebalan Tubuh
• Rahasia Kecantikan Gadis Desa
• Minuman Bersoda Buat Asupan Nutrisi Ternoda
• Biskuit Cemilan Kaya Kalori
• Menuju Indonesia Sehat 2010 dan Seterusnya
• Apakah Kaum Muslimin Boleh Mengkonsumsi Tapai?
• Jangan Bungkus Makanan Dengan Plastik
• Tips Berbelanja Sayuran
• Ngemil Untuk Mencukupi Kebutuhan Kalori
• Tips Ampuh Turunkan Obesitas
• Tips Belanja Makanan Di Supermarket
• 4 Faktor Yang Perlu Diperhatikan Mengenai Gizi Anak Usia Sekolah
• Awasi Anak Anda Jajan Di Luar
• Sarapan Pagi Meningkatkan Produktifitas Anda

Informasi dan Tips Mengenai Makan

Memberi makan kepada balita membutuhkan kesabaran. Kadang kita sebagai orang tua tidak sabar ketika menyuapi anak-anak, sebaiknya jangan memaksa. Ibu Prita, seorang Konsultan Nutrisi lewat Club Nutricia, beliau memaparkan bahwa ada beberapa tips untuk membantu ibu agar tercipta waktu makan yang menyenangkan bagi balita.

Bagaimana mendorong balita untuk makan?

Jangan cemas apabila balita Ibu