Dear Pak Rudi,
Langsung saya coba jawab pertanyaannya yaa...
1) Hidrokel yang dibiarkan, jika ia cukup besar mudah mengalami trauma, selain juga bisa menekan pembuluh darah yang menuju testis dengan akibat terjadi atrofi testis (pengecilan testis).
2) Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga 1 tahun dengan harapan lubang / defek yang ada menutup sendiri, tetapi bila lebih dari 1 th tetap ada / bertambah besar sebaiknya dilakukan koreksi. Jadi bila dilihat dari segi usia saja, maka sebaiknya koreksi tersebut sebaiknya dilakukan.
3) Selain operasi, ada yang disebut dengan aspirasi (penyedotan cairan), tetapi aspirasi cairan testis ini tidak dianjurkan karena angka kekambuhannya tinggi dan mudah terjadi infeksi.
4) untuk pertanyaan ini mungkin ada sejawat lain yang bisa membantu?
untuk pertanyaan 5&6) resiko pasca op maupun rekurensi (kekambuhan/munculnya benjolan kembali) tentu tergantung dari proses op-nya.
Semoga penjelasan ini bisa sedikit membantu...
salam,
-drRetha-
----- Original Message -----
From: Rudi karyanto
To: dika-ot@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, November 22, 2005 9:07 AM
Subject: [DIKA-OT] Hydrocele
Dear para Dokter
Anak saya berusia 2 thn 4 bulan, dari bayi mengalami pembengkakan pada
(maaf) bijinya.saya sudah bawa ke dokter dan ternyata penyakit itu bernama
hydrocele.awalnya saya pikir itu hernia tetapi bukan. Dan dokter bilang ini
harus dioperasi walaupun bisa kapan saja. Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. apakah akibat yang ada nantinya jika tidak dioperasi?
2. sampai umur berapakah batas aman untuk dioperasi ?
3. selain operasi adakah cara lain ?
4. apabila harus dioperasi, dimanakah rumah sakit dan doktyer bedah yg bagus
track recordnya untuk melakukan operasi ?
5.sebesar apakah resiko yang dihadapi si anak pasca operasi baik dalam
jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang nantinya ?
6.setelah operasi apakah akan timbul lagi pembengkakan pada bijinya itu ?
Saya mohon pencerahannya, dan sebelumnya terima kasih banyak.
regards
Rudi
No comments:
Post a Comment