ANAMNESIS
Anamnesis yang baik merupakan tiang utama diagnosis. Anamnesis dimulai dengan memperoleh keterangan mengenai identitas penderita. Pertanyaan lanjutan yang sebaiknya diajukan adalah:
Mengenai keluhan pokok:
Mengenai keluhan pokok:
- Di mana lokasi awal keluhan?
- Menjalar/menetap?
- Hilang timbul?
- Berapa lama?
- Apakah kering atau basah?
- Apakah gatal atau sakit?
Riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga:
- Apa penyakit yang pernah diderita?
- Obat yang pernah digunakan?
- Riwayat alergi sebelumnya?
- Pengaruh makanan terhadap keparahan?
- Apakah pekerjaan mempengaruhi keparahan?
INSPEKSI
Dengan bantuan kaca pembesar
Mutlak dalam ruangan yang terang
Bisa dilakukan bersama anamnesis terarah
Perlu diperhatikan:
- generalisata: tersebar pada sebagian besar tubuh
- Universalis: hampir atau seluruh tubuh (90-100%)
- Regional: mengenai daerah tertentu
- Solitar: hanya 1 lesi
- Herpetiformis: vesikel berkelompok mirip herpes zoster
- Konfluens: 2 atau lebih lesi yang menjadi 1
- Diskret: terpisah satu dengan lainnya
- Serpiginosa: proses menjalar ke satu jurusan diikuti oleh penyembuhan pada bagian yang ditinggalkan
- Irisformis: eritema berbentuk bulat lonjong dengan vesikel warna lebih gelap di tengahnya
- Simetrik: mengenai kedua belah sisi yang sama
- Bilateral: mengenai kedua belah sisi
- Unilateral: mengenai satu sisi
- Susunan kelainan/bentuk
- Liniar: seperti garis lurus
- Sirsinar/anular: seperti lingkaran
- Arsinar: seperti bulansabit
- Polisiklik: bentuk pinggiran yang sambung menyambung
- Korimbiformis: susunan seperti induk ayam dikelilingi anak-anak nya
- Teratur
- Tidak teratur
- Miliar: sebesar kepala jarum pentul
- Lentikular: sebesar biji jagung
- Numular: sebesar uang logam
- Plakat: lebih besar dari numular
- Sirkumkrip: berbatas tegas
- Difus: berbatas tidak tegas
Bila terdapat kemerahan lakukan tes diaskopi
- + (warna merah menghilang) = macula
- - (warna merah tidak menghilang) = purpura atau telangiektasis
PALPASI
Perhatikan adanya:
- Tanda-tanda radang akut (kalor, dolor, fungsiolesa) +/-
- Indurasi +/-
- Fluktuasi +/-
- Pembesaran kelenjar regional atau generalisata +/-
PEMERIKSAAN UMUM
Kemudian tentukan:
DIAGNOSIS SEMENTARA
DIAGNOSIS BANDING
Bila diperlukan dapat dilakukan:
KONSULTASI KE BAGIAN LAIN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan rutin darah, feses, urine
- Pemeriksaan bakteriologi
- Mikologik
- Histopatologi
- Darah
- Urin
- Imunologi (serologik, tes tempel, imunofluoresensi)
- Pemeriksaan dengan sinar wood, Chromameter, meksameter, TEWL, dll
DAFTAR PUSTAKA
Arsad, A, Ruzeik, E. 1984. Ruam Kulit dan Cara Pembuatan Status. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/42726052/Slide-Kuliah-Ruam-Kulit.
Panjaitan, Linda. 2011. Skill Lab ANAMNESE PENYAKIT KULIT Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia
strive for the sake of a happy future? Thank you for the help
ReplyDeleteCara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Secara Alami
Pengobatan Alternatif Asam Urat Secara Tradisional
Pengobatan Alternatif Wasir Secara Tradisional
Pengobatan Alternatif Hipertiroid Secara Tradisional
Pengobatan Alternatif Kanker Hati Secara Tradisional
Pengobatan Alternatif Sakit Pinggang Secara Tradisional