DENGAN alasan tengah berpuasa, banyak orang menghentikan aktivitas olahraganya selama bulan suci ini. Coba simak pengakuan Budi Rahardjo, seorang blogger mengenai aktivitas olahraganya selama bulan Ramadhan. "Biasanya saya jogging tiap hari, tetapi bulan puasa ini saya tidak bisa jogging di pagi hari, takut pingsan siangnya," ungkap Budi dalam blog-nya
Sejatinya, kita tak perlu sama sekali menghilangkan aktivitas olahraga tersebut. Malah, olahraga bisa membantu tubuh kita tetap fit selama berpuasa. Jadi, olahraga tetap perlu, hanya porsinya saja yang kita kurangi. Jenisnya juga jangan terlalu berat dan menguras tenaga.
Yoga bisa jadi salah satu pilihan. Sebab, olah tubuh yang berasal dari kebudayaan India kuno ini memiliki gerakan yang tak menguras energi terlalu banyak. "Gerakan-gerakan dalam yoga kan sangat lambat dan tidak memforsir tubuh," Ketua Klub L'Ayur Veda, Maya Shafira Mokhtar, menjelaskan.
Membantu detoksifikasi
Tidak hanya itu, yoga pun sangat membantu proses detoksifikasi dalam tubuh seseorang ketika berpuasa. Gerakan-gerakan yoga dapat membantu proses pelepasan racun. Sebab yoga memiliki gerakan yang dapat mengistirahatkan organ pencernaan. "Gerakan-gerakan yang ada pada yoga bisa mencegah asam lambung keluar dari lambung sehingga pencernaan menjadi lebih lancar," tutur Made Arya Wardhana, Akupunturis sekaligus Dokter di Rumah Sakit Pasar Rebo.
Yoga juga dapat membantu koordinasi rileksasi pada otak sehingga dapat menstimulus hormon endorfin. "Dampaknya bisa mengelola emosi menjadi lebih stabil," imbuh Made.
Soal gerakan yoga yang tepat dilakukan ketika berpuasa, yogi alias guru yoga Maya Shafira Mokhtar, merekomendasikan poster suryanamaskar. "Soalnya suryanamaskar lebih lambat dari gerakan yoga lain," kata Maya, yang sehari-hari membuka kelas di RS. Fatmawati.
Suryanamaskar merupakan rangkaian 12 gerakan atawa asana yang dilakukan dengan mengikuti tarikan dan embusan nafas. Dimulai dari postur gunung atau berdiri tegak, postur tubuh melengkung ke belakang, tengkurap sampai kembali ke poster matahari terbit, dan balik ke posisi tegak.
Suryanamaskar dipercaya bisa menguatkan organ tubuh utama dan seluruh otot, meningkatkan kelenturan tulang punggung dan sendi-sendi, meningkatkan konsentrasi dan menenangkan pikiran, serta melancarkan pencernaan. HasiInya, bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh setelah seharian berpuasa.
Sementara itu, Pimpinan Yoga Leaf Pujiastuti Sindhu merekomendasikan teknik yang berhubungan dengan pencernaan, seperti teknik meremas usus atau twisting, postur memuntir. menekuk ke depan. dan poster terbalik.
Poster terbalik dilakukan mirip dengan atlet yang melakukan kayang. Kita berbaring dengan kedua lutut ditekuk sejajar dengan tumit, lalu renggangkan kaki sejajar dengan pinggul, sementara kedua tangan menempel di samping tubuh.
Khasiatnya? Postur terbalik ini dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, juga menambah energi bagi tubuh. "Selain itu, poster ini dapat memperkuat sistem saraf pusat dan meredakan emosi, sehingga orang yang sedang puasa bisa menahan hawa nafsu," kata Uji, sapaan akrab Pujiastuti. Cuma, ia menganjurkan agar perempuan yang sedang menstruasi dan hamil tidak melakukan gerakan ini. "Dampaknya bisa berbahaya," tutur Uji.
Yoga paling baik dilakukan pagi atau sore. Sebab, matahari yang tengah terbit atau terbenam dipercaya dapat mengundang energi positif ke dalam tubuh. Lamanya, tergantung level asana yang dipraktikkan. "Bagi pemula, 25 menit per hari cukup," ajar Uji.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment