Menyikat gigi merupakan pertahanan nomor satu terhadap masalah gigi. Hal tersebut terutama kalau kegiatan menggosok gigi dilakukan dengan benar. Yakni dua kali sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur, serta mencapai seluruh permukaan gigi.
"Sikat gigi saja cukup untuk menghilangkan bakteri kalau dilakukan dengan sempurna. Kuman atau bakteri yang tersisa dimulut bisa dibersihkan dengan berkumur atau membersihkan permukaan lidah," kata drg.Arma Sastra Bahar, Ph.D, ahli kedokteran gigi dan pencegahan dari Fakultas Kesehatan Gigi FKUI/RSCM.
Menyikat gigi yang benar, urainya, adalah memastikan bulu-bulu sikat mampu mencapai gusi dan sebelah bawah permukaan gusi selain permukaan gigi. Pelan-pelan, gosokkan sikat gigi dengan gerakan ke atas ke bawah (dari gusi ke gigi). Lalu selesaikan dengan menyikat lidah Anda.
Susunan gigi tidak teratur memang akan menyulitkan pembersihan. Untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tersisa di gigi, bisa dilakukan flossing atau benang gigi. "Tidak ada salahnya melakukan flossing, apalagi kalau geliginya tak teratur," ucapnya.
Menyikat gigi secara teratur dua kali sehari menggunakan pasta gigi mengandung fluoride terbukti dapat mengurangi kerusakan pada gigi. Fluoride berfungsi meremineralisasi gigi, menjadikannya lebih kuat dan tidak mudah berlubang serta menghilangkan kepekaan akar gigi.
Penulis: AN | Editor: Anna
Sumber: Kompas.com
No comments:
Post a Comment