Dalam banyak pertemuan dengan teman-teman, saya sering mendengar percakapan mereka mengenai keberhasilan karir yang mereka rintis ,mereka cerita mulai dengan susah payah dan sampai sekarang pada tahap yang mereka anggap sudah berhasil, merekapun menceritakan keluhan – keluhan dalam hidupnya.
Kalau mereka yang telah berhasil dalam karir dan pada saat yang bersamaan juga mengeluhkan perjalanan hidup mereka, ini membuat saya merasa aneh .. ya sangat aneh, karena pada dasarnya karir yang mereka tempuh sampai sekarang ini adalah hasil dari keputusan mereka sendiri dan pada saat yang bersamaan mereka juga mengeluhkannya.
Seakan mereka tak dapat lepas dari jerat yang mereka ciptakan sendiri. Pertanyaannya adalah ….. mengapa ini dapat terjadi padahal itu mereka sadari ?
Melihat dari sekian banyak kejadian ini, menginsiprasikan saya untuk mencari apa hakikat dari hidup ini ,bagaimana agar hidup ini BAHAGIA, ternyata teman-teman saya yang sangat berhasil karirnya TIDAK BAHAGIA, jadi apa yang dapat membuat kita BAHAGIA dalam hidup ini ?
Dalam tulisan ini saya mencoba mengiisiparikan anda untuk memiliki dan menjalini hidup ini secara lebih seimbang dan berarti ,tanpa saya menganjurkan untuk mencapai obsesi dalam pencapaian dan prestasi ,namun juga tidak menganjurkan ketidakpedulian dan kemalasan fisik dan jiwa. Intinya adalah KESEIMBANGAN hidup ini yang kita inginkan bukan ?
Saya sangat yakin kita semua ingin hidup kita ini bahagia, Apa yang Anda tekuni sekarang, apakah itu memperbudak diri dalam pekerjaan Anda, atau belajar sangat eras untuk suatu gelar dambaan, semua itu dilandasi oleh satu dan satu satunya keinginan saja pada akhirnya, yaitu mencapai KEBAHAGIAAN.
Namun sering kali mencari kebahagian ditempat yang salah, berpikir bahwa semakin keras kita mencoba, semakin terobsesi kita pada hasrat dan keinginan kita yang tiada batas dan pada segala macam cara untuk memuaskannya, semakin dekat kita dengan kebahagiaan.
Tetapi apa yang terjadi ? Bukan KEBAHAGIAAN yang menghampiri kita namun KESEPIAN, KEHAMPAAN, PENDERITAAN, KEKECEWAAN dan keluhan-keluhan kejiwaan yang datang. Bila ini telah dapat kita mengerti, bagaimanakah mencari hidup yang seimbang yang mendatangkan kebahagiaan ?
Sering kita mendengar bahwa kebahagiaan hanya bias didapat dari dalam diri sendiri, bahwa bahagia sesungguhnya begitu dekat dengan diri kita, namun nyatanya sedikit sekali orang tahu bagaimana menjadi bahagia. Mengapa demikian ? Apa yang salah ? Dimana kita telah salah melangkah ?
Sadarkah realitas hidup kita, yang kita lihat sehari-hari, sesungguhnya adalah realitas yang secara subyektif direpresentasikan secara internal oleh pikiran kita sendiri !
Jadi secara lebih singkatnya adalah, selama Anda masih menggunaka pola pikir yang sama dalam memandang realitas subjektif hidup Anda, selama itu pula Anda tidak akan pernah bahagia.
Pikiran Andalah yang menguasai penderitaan juga menguasai kebahagiaan, bila saja kita tahu bagaimana pikiran bekerja dan bagaimana kita dapat menguasainya maka kebahagiaan telah benar-benar ada dalam diri Anda.
sumber : http://nusahealth.wordpress.com
No comments:
Post a Comment