Adapun, hal ini diperkuat oleh riset yang dilakukan oleh Brains&Co. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 5 dari 10 orang, atau 1 dari 2 orang profesional pekerja di kota besar, memiliki potensi sangat besar untuk mengidap penyakit maag. Lebih lanjut, data statistik menyebutkan bahwa dari tahun ke tahun jumlah penderitanya semakin meningkat.
Padahal, jika dibiarkan terus menerus, penyakit yang berpusat di lambung ini dapat menyebabkan kanker hingga akhirnya berujung pada kematian.
"Sayangnya, sebagian besar di antara mereka tidak menyadari gejala awal pertanda kemunculan penyakit yang satu ini," ungkap hasil riset.
Gejala awal tersebut termasuk munculnya rasa tidak nyaman di ulu hati, saluran cerna bagian atas dan organ sekitarnya, bahkan nyeri di dada.
Beberapa gejala tersebut muncul karena produksi asam di lambung tidak stabil. Produksi asam lambung yang tak stabil ini akan menyebabkan luka di dinding usus. Akibat luka usus itu, akan terjadi pendarahan saluran cerna di bagian atas dan akhirnya akan memicu kanker lambung yang membuat penderitanya terpaksa mengalami operasi pemotongan usus.
Untuk menghindari ketidakstabilan asam di lambung, hal yang terpenting adalah jangan sampai meninggalkan makan apalagi sarapan pagi. Hindari juga makanan-makanan yang menimbulkan produksi asam lambung berlebih—makanan pedas, asam atau bersantan—serta kondisi yang menghasilkan stres.
sumber : www.l-men.com
No comments:
Post a Comment