ADA sebagian ahli kesehatan yang mengatakan gigi adalah gerbang penyakit. Karena itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah mutlak. Sebab, plag yang biasa menempel di gigi, diyakini bisa menjadi pemicu penyakit paru-paru dan pneumonia.Menurut penelitian bahwa gigi yang kotor atau bahkan sampai terjadinya `plag` akan membuat sang pemilik gigi bisa mengalami penyakit paru-paru dan pneumonia.
Penelitian tersebut melakukan investigasi atas 8 pasien disebuah rumah sakit yang mengalami penyakit pneumonia (penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit). Dari pengamatan ini jelas melihat bahwa penyakit pneumonia yang diderita oleh 8 pasien itu akibat plag pada gigi mereka sendiri.
Kemudian penelitian menjelaskan bahwa untuk melihat hubungan antara kesehatan gigi dengan penyakit yang berhubungan dengan pernafasan merupakan yang pertama. "Ini merupakan studi kali pertama yang melihat hubungan antara kesehatan gigi dengan infeksi pada saluran pernafasan."
Selain itu juga dilakukan pengujian atas 49 perawat rumah sakit, dimana semua perawat diketahui memiliki resiko yang besar terkena pneumonia. Karena molekul bakteri pneumonia melekat pada jari sang perawat. "Penelitian ini mengindikasikan bahwa plag pada gigi bisa menjadi tempat bagi pathogen yang bisa menyebabkan pneumonia.". Dan disarankan agar para perawat yang membantu pasien agar selalu memelihara gigi mereka.
Mungkin Anda tidak pernah membayangkan bahwa gigi bermasalah dapat membuat kita kehilangan keindahan dari senyum yang sering kita berikan kepada orang lain. Karena itu, para kita harus menanamkan suatu prinsip dalam diri masing-masing bahwa gigi merupakan nilai estetik pergaulan kita.
Aktivitas yang kita lakukan sehari-hari dapat terhambat hanya karena kita tidak merasa pede dengan kebersihan gigi. Karena masalah gigi bisa membuat kita kehilangan percaya diri sekaligus konsentrasi kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Tak pelak, gigi merupakan organ manusia yang terpenting. Tanpa gigi, manusia tidak akan enak dalam mencerna makanan. Gigi berfungsi untuk mengunyah setiap makanan yang masuk ke mulut untuk diteruskan ke tubuh manusia, tentunya makanan yang sudah halus. Proses ini akan terus berlangsung mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa.
"Pada ruang mulut kita ini ada berberapa bakteri yang dapat merugikan kesehatan gigi kita. Plag salah satunya dinamakan juga dengan matrial alpa yang merupakan lapisan tipis yang melekat pada permukaan gigi. Plag pada gigi ini disebabkan oleh makanan, bisa juga secara alami, ada ludah, bakteri yang merugikan kesehatan dan kebersihan gigi. Lama-kelamaan plag gigi akan menebal apabila tidak cepat dibersihkan. Ini akan mengeras menjadi karang gigi (calculus).
Ada dua jenis plag yang sering terjadi pada gigi kita. Pertama supra gingipal, biasanya terdapat di bagian atas gigi kita, terbentuk dari makanan yang melekat dan berwarna kuning coklat kehitaman dan ini juga banyak terjadi pada perokok.
Kedua sub gingipa, ini sering terjadi di bawah permukaan gusi biasanya berwarna kehijauan, terjadi karena pendarahan yang menggumpal dan ini sulit untuk dibersihkan.
Pengobatan yang biasa dilakukan yaitu dengan memeriksakan dan membersihkan plag gigi dengan cara terapi scalling yang dilakukan setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi. Pengobatan ini hanya bisa dilakukan oleh ahli gigi saja, karena mereka memiliki alat khusus untuk membuang plag yang menempel di gigi kita.
"Akibat yang ditimbulkan karena terjadinya plag gigi bisa jadi karies, radang gigi, radang gusi/gingivitis yang kemudian berlanjut pada periodentitis," ujar istri dari dr AJ Jhohan.
Plag juga bisa menimbulkan sakit pada gigi, gigi bergoyang bahkan bisa terjadi infeksi yang dinamakan dengan abses. Abses disini diartikan sebagai suatu rongga anatomis yang tidak ada dan berisi nanah yang berbau.
No comments:
Post a Comment