Gejala penyakit seperti stroke,
aneurisma (perdarahan dari pembuluh
darah) dan meningitis biasanya berupa
sakit kepala. Maka itu ada baiknya
mengawasi sakit kepala yang terasa
sangat berbeda dari sakit kepala biasa.
"Pusing yang tidak biasa berarti gejala
kelainan pembuluh darah di otak yang
sudah mulai sedikit bocor. Kondisi ini
bisa berubah gawat sehingga
menyebabkan pendarahan dan dapat
mengancam kehidupan," kata Adam
Wilkes, MD, spesialis Unit Gawat Darurat
di Lankenau Hospital di Wynnewood,
Pennsylvania.
Berikut adalah tiga tanda-tanda sakit
kepala yang membutuhkan penanganan
dokter dengan segera.
1. Sakit kepala disertai nyeri leher dan
demam
Sakit kepala yang disertai nyeri atau
kaku pada leher dan demam bisa jadi
pertanda meningitis. Meningitis atau
radang selaput sistem saraf pusat dapat
dengan cepat berubah menjadi kritis.
Gejala khasnya adalah demam, sakit
kepala dan kekakuan pada otot leher
yang berlangsung selama berjam-jam
atau dirasakan sampai 2 hari.
2. Sakit kepala disertai mual
Mual parah atau muntah disertai
gangguan syaraf seperti kesulitan
berbicara atau berjalan dapat menjadi
tanda-tanda stroke hemorrhagic, yaitu
stroke yang disertai pendarahan pada
otak.
Kerusakan akibat strok ini dapat terjadi
dengan sangat cepat, baik karena
pendarahan atau karena meningkatnya
tekanan cairan pada otak. Pendarahan
pada jaringan otak dapat menyebabkan
kematian.
3. Sakit kepala paling parah yang belum
pernah dirasakan sebelumnya
Sakit kepala biasa sudah cukup
menyakitkan. Tapi jika mengalami sakit
kepala yang dirasa paling buruk dari
yang sudah pernah dialami sebelumnya,
itu bisa jadi pertanda aneurisma.
Aneurisma adalah bocor atau pecahnya
pembuluh darah pada otak. Rembesan
darah yang membasahi otak
menyebabkan pasien hanya mengeluh
pusing. Namun lama-kelamaan,
rembesan darah dapat menjadi banjir
darah di otak. Inilah yang menyebabkan
penderitanya meninggal mendadak.
sumber:Health.com
No comments:
Post a Comment