Sayuran Hijau |
Kulit memerlukan tabir surya untuk menghindari efek berbahaya dari matahari seperti keriput, bintik hitam atau bahkan kanker kulit. Makan makanan yang mengandung nutrisi tertentu bisa menjadi cara efektif untuk mencegahnya.
Berikut beberapa makanan yang bisa melindungi kulit dari efek negatif sinar matahari, seperti dilansir boldsky, Kamis (21/6/2012):
1. Teh hijau
Minuman ini kaya akan antioksidan yang akan mengembalikan energi bahkan di puncak musim panas. Sifat anti-penuaan dan melawan kanker dari teh hijau sudah diketahui, yang membuatnya dapat melindungi kulit dari musim panas.
2. Air kelapa
Dalam panasnya musim panas, Anda juga butuh sesuatu untuk mendinginkan tubuh. Minum air dingin dari kelapa dapat mendinginkan tubuh. Ketika Anda takut kena sun stroke atau stroke karena panas, minimal minumlah 1 kelapa lembut setiap hari. Jika Anda bepergian dalam panas terik di siang hari, maka ini adalah suatu keharusan untuk tetap terhidrasi.
3. Kakao
Kakao adalah salah satu makanan musim panas terbaik untuk perlindungan matahari. Kakao kaya akan antioksidan yang akan melindungi terhadap kanker kulit, juga memiliki sifat anti-inflamasi yang menenangkan tubuh selama musim panas.
4. Sayuran hijau
Makanan ini hampir ada di setiap daftar makanan sehat. Sayuran hijau memberikan zat besi, vitamin, mineral, manfaat anti penuaan dan juga memberikan perlindungan terhadap matahari.
Johns Hopkins University di Amerika Serikat telah melakukan penelitian menguraikan manfaat brokoli sebagai tabir surya. Menurut penelitian tersebut, 1 porsi brokoli setiap hari dapat memberikan perlindungan lebih terhadap kanker kulit dari sebotol lotion tabir surya.
5. Ikan
Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan tidak hanya menyehatkan jantung, tetapi juga ramah pada kulit. Minyak ikan memberikan perlindungan maksimal terhadap jenis kanker kulit paling mematikan, melanoma. Jadi, makanan laut dan ikan adalah makanan musim panas yang baik untuk mencegah stroke karena matahari (sun stroke). - Makanan Yang Bisa Melindungi Kulit Dari Sinar Matahari.
No comments:
Post a Comment