PARA pekerja yang banyak menghabiskan waktu di depan komputer rentan mengalami obesitas hingga stroke dan serangan jantung? Lantas, apa yang bisa dilakukan?
Kesehatan sangat penting bagi setiap orang dan harus dijaga dengan baik. Pasalnya, penyakit bisa mendera siapa saja yang kondisi tubuhnya tidak fit.
"Mengatur pola makan dan exercise adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dalam hal menjaga keseimbangan tubuh ideal agar tak rentan terhadap penyakit, maka harus ada sebuah komitmen dalam diri, sejauh apa kita ingin sehat," tutur Prof Dr Ir Ali Khomsan saat dihubungi okezone.
Menurutnya, mengatur pola makan yang seimbang erat kaitannya dengan tingkat aktivitas fisik. Kendalanya, kemungkinan masyarakat dewasa ini terserang diabetes semakin tinggi yang disebabkan dari banyak profesi yang menghabiskan waktu selama dia bekerja di tempat duduk dan kurang aktivitas secara fisik.
"Banyak orang yang pekerjaannya lebih banyak dihabiskan di depan komputer, duduk saja, dalam waktu lama, kurang banyak aktivitas secara fisik, belum lagi jika di ruangan ber-AC sehingga rasanya terus-menerus lapar, sehingga ingin makan terus, menyemil, itu berbahaya jika tak diperhatikan," ulas Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor ini.
Kendala padatnya pekerjaan dan tingginya rutinitas sehingga terasa tak ada lagi waktu untuk berolahraga menjadi problema umum masyarakat kota.
"Untuk normalnya, sempatkanlah berolahraga tiga hari saja dalam sepekan. Satu kali berolahraga dalam satu hari minimal satu jam. Atau bisa juga dengan melakukan jalan cepat, lima kali sepekan, kurang lebih satu jam," imbaunya.
Kalaupun itu tidak bisa, sambungnya, manfaatkanlah waktu libur seperti saat akhir pekan. Jika normalnya olahraga tiga kali sepekan, sehari minimal satu jam, tapi jika hanya sempat di akhir pekan bisa ditambah menjadi satu setengah jam jogging atau bersepeda.
"Jadi, ya harus disempatkan kalau mau tetap sehat. Komitmen dan treatment (olahraga dan mengatur pola makan) kuncinya. Karena seseorang yang tergolong obesitas rentan terkena penyakit seperti jantung, stroke, asam urat, hipertensi, dan diabetes," tutupnya.
No comments:
Post a Comment