Meningitis adalah radang membran
pelindung yang menutupi otak dan
sumsum tulang belakang, yang dikenal
sebagai meninges. Meningitis dapat
disebabkan oleh bakteri, virus atau
mikroorganisme lainnya. Kondisi ini
dapat berakibat fatal.
Gejala yang paling umum dari
meningitis adalah sakit kepala dan leher
kaku terkait dengan demam,
kebingungan, muntah dan
ketidakmampuan untuk mentolerir
cahaya atau suara keras (fonofobia).
Kadang-kadang, terutama pada anak
kecil, hanya gejala nonspesifik yang
dapat hadir, seperti lekas marah dan
kantuk.
Jika ruam muncul, mungkin
menunjukkan penyebab tertentu
meningitis, misalnya meningitis yang
disebabkan oleh bakteri meningokokus
mungkin disertai dengan ruam
karakteristik.
Para peneliti di Zurich menemukan
bakteri Streptococcus tigurinus yang
baru diidentifikasi dalam darah pasien
dengan meningitis. Para peneliti juga
menemukan bakteri tersebut pada
orang-orang dengan spondylodiscitis,
atau peradangan tulang belakang.
Selain itu, para peneliti juga
menemukan bakteri tersebut pada
orang-orang dengan jenis penyakit
jantung yang disebut endokarditis.
"Bakteri Streptococcus tigurinus
tampaknya memiliki potensi alam
menyebabkan penyakit parah. Bakteri
tersebut dapat masuk ke aliran darah
melalui gusi yang berdarah. Namun,
risiko tertentu belum dapat ditentukan
dan dipastikan," kata Dr Andrea Zbinden.
Hasil studi tersebut telah diterbitkan
dalam International Journal of
Systematic and Evolutionary
Microbiology edisi 22 Februari 2012.
Para peneliti di Zurich menemukan
bakteri mulut baru yang diidentifikasi
beberapa tahun terakhir. Para ilmuwan
telah menemukan bahwa bakteri mulut
tertentu dapat menyebabkan serangan
jantung dan stroke dengan memecah
keluar ke aliran darah dan menyebabkan
pembekuan darah.
sumber:Telegraph
No comments:
Post a Comment