Mitos yang berkembang bisa memicu
kesalahpahaman mengenai penyakit
diabetes. Kondisi ini tidak hanya
meningkatkan jumlah penderita
diabetes tapi juga membuat hidup
penderita diabetes menjadi lebih sulit.
Berikut ini 6 mitos seputar diabetes
yang masih banyak dipercaya oleh
masyarakat yaitu:
1. Makan terlalu banyak gula bisa
menyebabkan diabetes
Keyakinan ini merupakan
kesalahpahaman yang paling umum di
masyarakat, padahal diabetes
disebabkan oleh pankreas yang tidak
bekerja sebagaimana mestinya.
Normalnya pankreas memproduksi
hormon insulin yang membantu
membawa glukosa ke sel sebagai sumber
energi, tapi saat diabetes pankreas
berhenti atau kurang memproduksi
insulin yang membuat glukosa tidak
bisa masuk ke dalam sel.
Sebagian besar penyebab diabetes
dipengaruhi oleh faktor genetik serta
gaya hidup seperti jarang melakukan
aktivitas fisik dan pola makan yang
buruk. Terlalu banyak mengonsumsi
gula memang bisa menjadi pemicu, tapi
ia bukan penyebab utama diabetes.
2. Orang dengan diabetes harus
mengikuti diet khusus
Banyak orang percaya penderita
diabetes harus mengonsumsi makanan
hambar dan tidak bisa menikmati
makanan lezat karena harus diet
khusus.
Padahal ia bisa melakukan diet sehat
yang sama seperti non-diabetes yaitu
makan diet seimbang, banyak serat,
membatasi gula dan karbohidrat, sedikit
garam dan minum cukup air.
Tapi sayangnya, banyak orang yang
tidak melakukan pola seperti ini,
sehingga ketika didiagnosis diabetes ia
merasa harus melakukan diet khusus.
3. Orang dengan diabetes tidak bisa
mengonsumsi karbohidrat
Karbohidrat bukanlah musuh bagi
pasien diabetes karena tubuh
membutuhkannya agar bisa berfungsi
optimal dan menjadi sumber bahan
bakar. Namun hal yang harus dipahami
adalah memilih jenis karbohidrat yang
tepat (nasi merah, roti gandum, sereal
tinggi serat) serta porsi yang tidak
berlebihan.
4. Orang dengan diabetes harus
menghindari buah-buah tertentu
Buah-buah tertentu memang ada yang
memiliki nilai GI (glucose index) tinggi
sehingga cepat menaikkan kadar gula
darah (pisang, anggur) yang bisa
dikonsumsi saat berolahraga.
Serta ada pula yang lambat dicerna
karena kadar GI rendah (apel, pir dan
golongan berri) yang bisa menjadi
cemilan sehat untuk penderita diabetes.
Jadi waktu konsumsi buah yang harus
diperhatikan.
5. Hanya orang gemuk yang bisa
terkena diabetes
Banyak orang yang mempercayai kabar
ini. Meski kelebihan berat badan dan
obesitas bisa meningkatakn risiko
diabetes tipe 2, tapi bertubuh kurus
tidak menjadi jaminan perlindungan dari
diabetes karena ada banyak faktor lain
yang berpengaruh seperti riwayat
keluarga, usia, etnis dan pola hidup.
6. Penggunaan insulin menunjukkan
kondisi diabetes yang buruk
Diabetes merupakan penyakit yang
membutuhkan manajemen tepat dalam
mengelolanya. Seperti halnya dengan
diabetes tipe 1 yang mana pankreas
tidak memproduksi insulin, maka
suntikan injeksi merupakan perawatan
yang tepat.
Insulin sendiri membantu
memperlambat atau mencegah
kompliaksi diabetes dan menajdi salah
satu obat yang paling aman bagi
penderita diabetes.
No comments:
Post a Comment