diabetes adalah gangguan
penggunaan glukosa yang terjadi di
dalam tubuh. Diabetes tidak terjadi
secara begitu saja. Sebelum seseorang
didiagnosis menderita diabetes, mereka
mengalami fase normal, lalu meningkat
menjadi prediabetes dan akhirnya
menderita diabetes.
Penyakit ini sering disebut dengan
silent killer. Penyakit ini tidak langsung
menyebabkan kematian tapi komplikasi
yang dihasilkan dari diabetes ini bisa
menurunkan kualitas hidup seseorang
hingga berakhir dengan kematian.
Jika penderita diabetes bisa mengontrol
kadar gula darahnya dengan baik, maka
komplikasi yang diakibatkan oleh
penyakit ini bisa dicegah. Komplikasi
dari diabetes ini bisa menyerang hampir
seluruh organ tubuh manusia.
Tanda-tanda seseorang terkena diabetes
seperti dilansir dari diabeteslibrary,
Selasa (1/11/2011) adalah:
1. Sering buang air kecil
Buang air kecil akan menjadi sering jika
terlalu banyak glukosa dalam darah.
Jika insulin (yakni hormon yang
mengendalikan gula darah) tidak ada
atau sedikit maka ginjal tidak dapat
menyaring glukosa untuk kembali ke
dalam darah. Kemudian ginjal akan
menarik tambahan air dari darah untuk
menghancurkan glukosa. Hal ini
membuat kandung kemih penuh dan
membuat seseorang sering pipis.
2. Sering merasa haus
Karena sering buang air kecil, Anda akan
menjadi lebih sering haus, karena proses
penghancuran glukosa yang sulit maka
air di dalam darah tersedot untuk
menghancurkannya. Sehingga seseorang
perlu minum lebih banyak untuk
menggantikan air yang hilang.
3. Berat badan turun cepat
Terutama terjadi pada penderita
diabetes tipe 1 (faktor genetik).
Pankreas pada penderita diabates
berhenti membuat insulin akibat
serangan virus pada sel-sel pankreas
atau respons autoimun yang membuat
tubuh menyerang sel-sel yang
memproduksi insulin. Akibatnya tubuh
akan kesulitan mencari sumber energi
karena sel-sel tidak memperoleh
glukosa. Kemudian tubuh mulai
memecah jaringan otot dan lemak
untuk energi sehingga berat badan
terus menyusut.
Pada penderita diabetes tipe 2 (faktor
perubahan gaya hidup), penurunan
berat badan terjadi secara bertahap
dengan peningkatan resistensi insulin
sehingga penurunan berat badan tidak
begitu terlihat.
4. Merasa lemah dan gampang kelelahan
Karena produksi glukosa terhambat
sehingga sel-sel makanan dari glukosa
yang harusnya didistribusikan ke semua
sel tubuh untuk membuat energi jadi
tidak berjalan. Karena sel energi tidak
mendapat asupan sehingga orang akan
merasa cepat lelah.
5. Sering kesemutan di kaki dan tangan
Gejala ini disebut neuropati. Terjadi
secara bertahap dari waktu ke waktu
karena glukosa dalam darah tinggi akan
merusak sistem saraf. Pada penderita
diabetes tipe 2 kejadiannya secara
bertahap, dan orang-orang sering tidak
menyadari bahwa itu salah satu
pertanda. Kondisi gula darah tinggi
kemungkinan telah terjadi beberapa
tahun sebelum diagnosa. Kerusakan
saraf dapat menyebar tanpa
pengetahuan kita.
6. Penglihatan kabur,kulit kering atau
gatal, sering infeksi atau luka dan
memar, yang membutuhkan
penyembuhan dalam waktu lama
merupakan tanda-tanda lain dari
diabetes.
Jika melihat ada tanda-tanda itu maka
Anda punya alasan untuk khawatir soal
diabetes.
Lalu komplikasi penyakit apa yang
timbul dari diabetes?
Berikut adalah komplikasi penyakit dari
diabetes:
1. Penyakit saraf
Penyakit saraf adalah komplikasi jangka
panjang dari diabetes. Diperkirakan
bahwa 60-70 persen penderita diabetes
mengalaminya.
Penyakit saraf ini menyerang hampir
semua sistem saraf di tubuh mulai dari
yang ringan kram, nyeri kepala, sakit
perut, punggung nyeri, tidak
berkeringat. Hingga yang berat
mengganggu sistem saraf pembulah
darah seperti jantung hingga saraf di
kelamin yang bisa menyebabkan
impotensi serta gangren dengan risiko
amputasi.
2. Penyakit mata (Retinopathy)
Karena penyempitan, pengerasan atau
pemutusan pembuluh darah dan kapiler
retina menyebabkan komplikasi serius
yang dikenal sebagai retinopathy dan
dapat menyebabkan kehilangan
penglihatan. Dua komplikasi yang parah
adalah katarak dan glaukoma.
4. Penyakit kardivaskular (jantung)
Akibat memiliki tekanan darah yang
tinggi dan melemahnya fungsi-fungsi
otot jantung.
3. Penyakit ginjal
Karena memiliki tekanan darah tinggi
membuat fungsi ginjal terganggu.
4. Hipoglikemia
Terjadi karena penderita diabetes harus
mendapat suntikan insulin dalam tubuh.
Jika kemudian insulin lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah gula darah
akan membuat gula darah turun di
bawah level normal, inilah yang
dinamakan hipoglikemia. Hipoglikemia
bisa membuat seseorang pusing,
bingung dan kehilangan kesadaran atau
pingsan.
4. Gangguan pencernaan
Seperti gangguan lambung,
divertikulitis, gejala sindrom iritasi usus
besar, sakit perut, sembelit, diare dan
batu empedu.
5. Komplikasi di mulut
Seperti sering mengalami gigi copot
terutama pada penderita diabetes tipe
1.
6. Mudah infeksi
Risiko terkena infeksi cukup tinggi
seperti infeksi luka, influenza, infeksi
pernafasan hingga TBC tulang.
7. Komplikasi kehamilan
Tingkat kematian bayi lebih tinggi pada
ibu yang menderita diabetes.
8. Ketoasidosis (darah menjadi asam)
Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum
adalah rasa haus dan sering kencing,
mual, muntah, lelah dan nyeri perut
(terutama pada anak-anak). Pernafasan
menjadi dalam dan cepat karena tubuh
berusaha untuk memperbaiki keasaman
darah. Bau nafas penderita tercium
seperti bau aseton.
Cara mudah mendeteksi diabetes:
1. Lihatlah apakah air seni yang
didiamkan sebentar dikerubuti semut
atau tidak. Jika dikerebuti semut
adalah pertanda kandungan gula di
darah tinggi yang dibuang melalui urine.
2. Gunakan kertas uristix yang banyak
dijual perusahaan farmasi. Masukkan
kertas uristix ke air seni jika kertas
berubah warna maka itu pertanda ada
gejala diabetes.
3. Diagnosis laboratorium untuk
mengetes glukosa darah. Pengujian
kadar glukosa darah dengan puasa jika
hasilnya lebih besar atau sama dengan
126 mg/dl menunjukkan adanya
diabetes.
No comments:
Post a Comment