Sebagai bagian dari sistem
kekebalan tubuh, kulit membela tubuh
ketika sedang melawan suatu penyakit.
Namun, kulit dapat kewalahan dan
akhirnya muncul seperti jerawat dan
kemerahan.
"Membaca tanda-tanda gangguan
kesehatan dapat melalui kulit wajah,"
kata dermatolog Anne Chapas, MD, dari
Union Square Laser Dermatology, New
York City.
Beberapa tanda gangguan kesehatan
yang dapat tercermin melalui kulit
wajah antara lain:
1. Jerawat pada dagu
Ada banyak alasan pada wanita yang
memiliki jerawat di dagu sebelum
periode menstruasi. Sehingga jerawat
pada dagu dapat dikaitkan dengan
ketdakseimbangan hormon. Dagu
merupakan bagian dari wajah yang
sangat sensitif terhadap peningkatan
hormon progesteron dan testosteron.
Banyak wanita hanya mengalami
jerawat ringan, tetapi jika jerawat
cenderung menjadi lebih parah atau
menyakitkan dan sudah tida merespon
obat yang tersedia di pasaran, maka
saatnya untuk berkonsultasi dengan
dokter.
"Jerawat kistik di dagu atau di
sepanjang garis rahang dapat menjadi
tanda sindrom ovarium polikistik
(PCOS) dan jenis lain dari kelainan
hormon. Jika tidak diobati, kondisi
tersebut dapat meningkatkan risiko
untuk diabetes dan infertilitas," kata
Chapas.
Untuk pasien tertentu, pil KB adalah
cara yang efektif untuk
menyeimbangkan kadar hormon dan
membersihkan kulit. Pil tersebut juga
sangat efektif untuk mengobati gejala-
gejala PCOS.
Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa, menghilangkan gula yang
diproses dan biji-bijian juga dapat
mengurangi rangsangan hormonal yang
dapat menyebabkan jerawat. Beberapa
ahli juga merekomendasikan
penggunaan produk yang mengandung
asam salisilat dan sulfur.
"Bubuhkan produk tersebut ke jerawat
dan daerah sekitarnya sehingga asam
salisilat dapat membuka dan
membersihkan pori-pori. Sulfur juga
diduga dapat meredakan peradangan
akibat jerawat," tambah Chapas.
2. Lingkaran gelap di bawah mata
Lingkaran gelap dibawah mata dapat
disebabkan oleh alergi. Alergi kronis
dapat melebarkan pembuluh darah,
sehingga dapat menyebabkan bengkak
dan muncul tanda gelap dengan warna
biru ungu.
Banyak orang yang tidak menyadari
bahwa, sedang mengalami alergi.
Alergen juga memicu pelepasan
histamin. Histamin merupakan zat kimia
yang memberikan kontribusi untuk
bengkak dan dapat membuat mata
gatal dan berair.
"Dengan iritasi kulit di sekitar mata,
seseorang bahkan dapat membuat lebih
banyak kapiler yang bocor," Jelas
Ranella Hirsch, MD, dermatolog di
Boston.
Jika gejala alergi baru muncul, kondisi
tersebut dapat dikelola dengan
antihistamin yang tersedia di pasaran,
seperti Allegra atau Zyrtec.
Mengonsumsi obat antihistamin sesuai
petunjuk dapat mengurangi iritasi
dalam beberapa minggu.
Jika kondisi alergi tidak mereda dengan
mengonsumsi obat antihistamin yang
tersedia di pasaran, maka segera
berkonsultasi dengan dokter. Sehingga
dokter dapat menentukan penyebab
dan memberikan pengobatan yang
terbaik.
3. Bercak kemerahan
Penyebab bercak kemerahan pada
wajah, antara lain stres, gangguan
pencernaan, atau lupus. Bercak merah
yang datang dan pergi pada wajah dan
leher dapat berhubungan dengan stres.
Karena bercak merah pada wajah dapat
dipicu oleh fluktuasi hormon stres.
Rosacea, merupakan kelompok kecil
jerawat, seperti benjolan merah, dapat
menjadi tanda penyakit pencernaan.
"Kulit dan saluran pencernaan yang
baik, dirancang untuk melindungi tubuh
dengan mencegah munculnya bercak-
bercak merah. Hal tersebut mungkin
dapat menjadi alasan mengapa masalah
pencernaan dapat muncul pada kulit,"
jelas Chapas.
Menurut hasil sebuah penelitian, ketika
penderita rosacea mengonsumsi
antibiotik untuk membersihkan bakteri
dalam perut, biasanya kondisi kulit juga
ikut membaik. Hasil penelitian tersebut
telah diterbitkan dalam Clinical
Gastroenterology dan Hepatologi pada
tahun 2008.
Kondisi paling serius, adalah ruam malar.
Ruam malar merupakan ruam merah
simetris berbentuk kupu-kupu yang
biasanya mencakup bagian atas dan
tengah kedua pipi. "Kondisi tersebut
dapat merupakan gejala klasik lupus,
yaitu penyakit yang menyerang sistem
kekebalan tubuh," jelas Hirsch.
Jika merasa lebih lelah dari biasanya,
lebih mudah memar dan kehilangan
atau peningkatan berat badan secara
drastis, segera berkonsultasilah dengan
dokter. Jauhi paparan sinar matahari
secara terus menerus dan makanan
pedas. Karena kedua hal tersebut dapat
memperburuk kondisi kemerahan pada
kulit.
Kegiatan menghilangkan stres, seperti
yoga atau meditasi juga dapat
membantu. Asupan probiotik, yang
merupakan bakteri sehat juga dapat
membantu mengatur pencernaan dan
meredakan peradangan. Menyamarkan
kondisi kemerahan pada kulit wajah,
juga dapat dilakukan dengan
menggunakan make up dasar berwarna
hijau.
sumber:TodayHealth
No comments:
Post a Comment