Green Tea. Banyak yang mengatakan jika menginginkan umur panjang maka perbanyaklah meminum teh. Benarkah teh membuat awet muda ? Jawabannya adalah teh memiliki kandungan antioksidan penangkal radikal bebas yang bisa menurunkan risiko kematian.
Sebuah studi di Norwegia menunjukkan, mereka yang rajin minum teh, setidaknya secangkir sehari dapat menekan angka kematian. Penelitan lain dilakukan di Belanda dengan objek penelitiannya adalah manula, ditemukan fakta bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung menurun seiring dengan kebiasaan minum teh.
Masyarakat China pun sudah membuktikannya. Usia mereka bisa mencapai angka 100 tahun, dan tidak ada yang meninggal karena penyakit degenaratif. Dalam sejarah China tercatat mereka sudah terbiasa menyeruput teh, terutama teh hijau, sejak 2700 tahun sebelum Masehi pada dinasti Kaisar Shen Nung.
Akhir-akhir ini sering dilakukan penelitian seputar manfaat dari teh hijau. Dari penelitian tersebut ditemukanlah komponen-komponen dalam teh hijau yang merupakan antioksidan kuat, penangkal radikal bebas penyebab gangguan degenerasi pada organ-organ manusia, termasuk timbulnya berbagai jenis kanker di esofagus (saluran masuk makanan di lambung. Lambung, pankreas, usus, dubur, kandung kemih, prostat, bahkan juga paru-paru dan payudara. Dengan meminum setidaknya 10 cangkir sehari dapat mencegah kanker.
Setidaknya ada empat komponen terpenting jenis polifenol yang terkandung dalam teh hijau yang berperan sebagai antioksidan kuat. Komponen tersebut adalah, epigallocatechin-3 gallat (EGCG), epigallocatechin (EGC), dan epicatechin-3 gallat (ECG).
Kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh hijau berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker.
Hasil penelitian menyatakan, multifenol yang banyak terdapat dalam teh hijau dan mengandung EGCG dapat melindungi kulit dari radiasi matahari. Dengan demikian risiko kanker kulit pun turun. Rasio mengidap kanker kulit yang umum bagi mereka yang kerap mengonsumsi teh (di atas satu gelas per malam) menurun 20 persen hingga 30 persen dibanding mereka yang tidak minum teh.
No comments:
Post a Comment