Kolesterol |
Temuan yang dipublikasikan dalam Journal Neurology itu menunjukkan bahwa kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dengan menciptakan lebih banyak plak pada otak.
Namun, temuan ini tidak secara langsung membuktikan bahwa kolesterol tinggi dapat memicu penyakit Alzheimer atau menurunnya kadar kolesterol berarti risiko Alzheimer akan berkurang. Peneliti juga tidak menemukan adanya hubungan antara kolesterol tinggi dengan plak kusut, yang menyumbat otak orang dengan penyakit Alzheimer.
Kensuke Sasaki, ahli neuropathology di Kyushu University, Jepang, mengatakan, temuan tersebut memperkuat penelitian sebelumnya yang menghubungkan resistensi insulin dengan penyakit Alzheimer. Seperti diketahui, mengontrol kadar kolesterol dan resistensi insulin, adalah pencegahan terbaik dari risiko penyakit jantung, "yang barangkali juga berkontribusi terhadap strategi pencegahan penyakit Alzheimer," kata Sasaki.
Menurut data Alzheimer Association, sekitar 5,4 juta orang Amerika memiliki penyakit Alzheimer, dan jumlah ini diperkirakan akan tumbuh menjadi 16 juta orang pada tahun 2050. Sampai saat ini belum ditemukan cara untuk mencegah Alzheimer atau menyembuhkannya.
Para peneliti telah memeriksa otak dari 147 relawan, (76 pria dan 71 perempuan) warga kota Jepang yang hidup pada tahun 1988 dan telah menjalani pemeriksaan klinis. Sekitar sepertiga dari mereka telah didiagnosis dengan demensia, meskipun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda itu pada tahun 1988.
Hasilnya ditemukan, dibandingkan dengan kelompok orang-orang dengan kadar kolesterol rendah, mereka dengan kadar kolesterol tinggi lebih mungkin ditemukan protein didalam otak yang lebih dikenal sebagai plak sebesar 62 persen (kolesterol rendah) dan 86 persen (kolesterol tinggi).
Sementara itu, dr. Marc L. Gordon, kepala neurologi di Rumah Sakit Zucker Hillside, Glen Oaks, mengatakan, temuan ini sangat kredibel dan menarik. Hal ini menambah spekulasi yang sudah ada, di mana kadar kolesterol tinggi pada usia paruh baya, terutama yang disebut kolesterol "buruk", dapat meningkatkan risiko Alzheimer di kemudian hari, kata Gordon, yang juga peneliti soal Alzheimer di Feinstein Institute, Riset Medis.
Menurut Gordon, tidak diketahui secara jelas bagaimana kolesterol dapat membuat plak, meskipun kolesterol ditemukan dalam plak. Ada kemungkinan bahwa kolesterol tinggi dapat memicu proses lain yang menyebabkan Alzheimer atau sesuatu yang lainnya.
Gordon mencatat, kadar kolesterol tinggi dan obesitas tampak menurun pada orang yang memiliki demensia, meskipun hal itu mungkin ada hubungannya terkait perubahan dalam kebiasaan pola makan mereka - Bahaya Kolesterol Bisa Menyebabkan Alzheimer.
No comments:
Post a Comment