Menipisnya lapisan
ozon di atmosfer dapat meningkatkan risiko
kanker pada semua orang. Namun secara
individual, beberapa orang punya kebiasaan
dan faktor risiko yang membuatnya lebih
rentan dari yang lain untuk menderita kanker
kulit.
Beberapa kebiasaan dan faktor risiko yang
bisa membuat orang lebih rentan kanker
kulit adalah sebagai berikut :
1. Suka memakai celana pendek
Dermatolog dari MensHealth, Adnan Nasir,
MD mengatakan betis bagian belakang
merupakan tempat yang sering diserang
kanker kulit. Bagian ini juga sulit dilindungi
dengan tabir surya, karena sering bergesekan
dengan paha saat dalam posisi duduk.
"Saat berjalan di bawah sinar matahari, radiasi
sinar ultraviolet akan meningkatkan risiko
kanker di bagian ini," ungkap Dr Nasir.
2. Sering bawa mobil
Sering bepergian dengan mengendarai mobil
pribadi bisa meningkatkan risiko kanker di
daerah punggung tangan. Alasannya
sederhana, ketika memegang setir mobil
maka bagian tersebut paling banyak terkena
sinar matahari secara langsung karena kaca
mobil bagian depan jarang dilapisi filter.
3. Memiliki potongan rambut pendek
Saat memakai topi, kulit wajah memang
terlindung tapi biasanya telinga tetap
kepanasan. Kulit di bagian atas telinga
termasuk salah satu lokasi yang rentan
diserang kanker, sehingga beruntunglah
orang yang suka memanjangkan rambut
karena bagian ini akan selalu terlindung.
4. Suka merokok
Racun dalam rokok bisa mencapai peredaran
darah hanya dalam beberapa detik. Karena
diedarkan ke seluruh bagian tubuh, racun
rokok yang merupakan karsinogen (pemicu
kanker) bisa memicu kanker di mana saja
termasuk di kulit yang juga memiliki banyak
pembuluh darah.
5. Berpenghasilan tinggi
Sebuah penelitian di Belanda yang dilakukan
selama 16 tahun menunjukan status
ekonomi berhubungan dengan risiko kanker
kulit, karena gaya hidupnya berbeda. Makin
tinggi penghasilannya, makin sering berlibur
dan berolahraga di bawah terik matahari
seperti main tennis dan golf sehingga lebih
rentan kena kanker kulit.
6. Mengonsumsi obat tidur
Dalam penelitian di Journal of Sleep
Research tahun 2008, Prof Daniel Kripke dari
University of California menunjukkan bahwa
konsumsi obat tidur bisa meningkatkan risiko
kanker kulit. Beberapa senyawa yang
terkandung di dalamnya bisa memicu
kerusakan kromosom dan menjadi kanker.
7. Punya kutil
Orang-orang yang memiliki 2 hingga 3 jenis
HPV atau Human Papilloma Viruses (virus
penyebabkutil dan kanker serviks)
memiliki risiko kanker kulit 1,4 kali lebih
tinggi dari orang yang tidak memiliki HPV
sama sekali. Menurut penelitian di Dartmouth
Medical School, manusia bisa terinfeksi lebih
dari 40 varian HPV.
8. Punya tahi lalat
Risiko kanker kulit terutama melanoma
meningkat 2,5 hingga 5 persen pada pemilik
tahi lalat, baik yang sudah ada sejak lahir
maupun baru tumbuh saat dewasa. Tidak
semua jenis tahi lalat meningkatkan risiko,
namun jika punya banyak tahi lalat
dianjurkan lebih sering memeriksakan
kulitnya.
9. Rambutnya berwarna merah
Secara genetik, pemilik rambut berwarna
merah (redhead) memiliki risiko lebih tinggi
untuk terkena kanker kulit. Pemicunya
adalah kelebihan pigmen atau zat warna
merah pada rambut, yang disebut
phaomelanin.
10. Memiliki kulit berbintik dan mata
pucat
Dr jennifer Stein dari New York University
mengatakan, warna mata yang agak pucat
bukan faktor risiko independen pada kanker
kulit. Namun jika kulitnya juga pucat dan
berbintik (freckles), maka efeknya sama
seperti pada pemilik rambut merah.
Sumber : Menshealth
No comments:
Post a Comment