Misalnya, semakin banyak shampo membuat keramas rambut makin bersih. Mitos yang membuat produsen berbunga-bunga.
Padahal, jika seluruh rambut dan kulit kepala sudah diberi shampo bercampur air dan udara menghasilkan busa-busa yang menganggkat partikel kotoran, sudah dianggap cukup tanpa perlu menggelontorkan banyak shampo.
Pemakaian shampo formula khusus dianjurkan hanya jika rambut telah menggunakan produk kelas berat. Seperti setelah sanggul atau mendapat semprotan banyak hair spray, pomade, mousse, dan gel.
Shampo formula khusus bertugas mengangkat residu pemakaian produk rambut. Perlu diingat penggunaannya jangan lebih dari sekali dalam seminggu. Karena deterjen dalam shampo itu juga turut membersihkan kutikula rambut.
"Mencuci rambut setiap hari aman dan sehat," katakan pakar kimia kosmetik Dr Mort Westman dalam majalah Women Health.
Jika tergolong rambut berminyak ataupun kering, tidak masalah keramas tiap hari, namun harus menggunakan shampo ringan.
Jika rambut memerlukan perawatan kondisioner jangan menggunakan produk two in one, alias shampo yang mengandung bahan pelembab. Karena kedua kandungan kimia itu tidak bisa digabungkan dalam satu botol.
Jika rambut berminyak, disarankan menggunakan kondisioner hanya dari bagian dekat telinga hingga ke ujung.
Mitos selanjutnya adalah mengganti merek shampo secara rutin. Menurut Westman, rambut adalah bagian tubuh yang mati, pergantian merek itu tidak berpengaruh. Jika kadung sayang dengan merek tertentu, kenapa mesti berganti-ganti.
Selanjutnya adalah, kenapa keramas di salon selalu menyenangkan, bahkan dengan shampo yang murah sekalipun. Tidak cukup mengejutkan, karena kulit kepala adalah daerah sensitif untuk disentuh dan dipijat, tidak berbeda seperti puting dan kulit leher.
Sumber : www.inilah.com
No comments:
Post a Comment