Wednesday, June 22, 2011
Permainan yang Mengasah Memori Anak
Seorang Ibu mengeluh bahwa putranya yang
berumur10 tahun memiliki memori yang
kurang baik, karena baru 5 menit si Ibu
berpesan pada anaknya, sang anak justru lupa
dengan pesan ibunya. Lain halnya dengan
seorang ayah yang memiliki putri berusia 7
tahun. Setiap hari ayahnya selalu
mengingatkan si kecil untuk tidak lupa
membawa pulang kotak makannya. Tapi si
anak justru sering lupa.
Penelitian di bidang psikologi menemukan
bahwa daya ingat dapat dikembangkan.
Berbagai strategi dapat diterapkan untuk
mengasah memori anak.
Bagaimana Memori Bekerja?
Sistem Penyimpanan memori anak seperti
komputer, menyimpan informasi yang saling
berhubungan dengan informasi lainnya.
Pertama-tama informasi penting akan selalu
disimpan di memori jangka pendek, berkisar
10-20 detik.
Itulah sebabnya penyusunan dan
pengulangan informasi sangat penting jika
orang tua ingin anak mudah mengingat
informasi. Kemudian, informasi yang penting
dan berkesan bagi anak akan disimpan di
memori jangka panjang. Di sini, informasi akan
di-arsip dan dihubungkan dengan informasi lain
yang berkaitan.
Aspek emosi sangat berperan dalam
membantu anak mengingat. Misalnya
mengingat saat-saat membahagiakan di masa
kecil anda.
Anak belajar dari hal-hal yang sederhana.
Misalnya, anak belajar tentang konsep
pohon. Maka, anak terus mengumpulkan dan
menyimpan informasi tentang pohon,
makhluk hidup yang mempunyai batang,
akar dan daun. Secara bertahap, kumpulan
informasi tentang pohon akan disimpan dan
digunakan sewktu-waktu saat dibutuhkan.
Ketika jaringan informasi di otak memadai,
anak akan bisa membedakan antara tanaman
hias, bunga dan pohon.
Dalam hidup sehari-hari orang tua tidak perlu
khawatir saat si kecil berkata lupa atau tidak
ingat. Ini bukan berarti si kecil tidak
menyimak informasi itu. Tetapi informasi
tersebut disimpan di otak dan kelak dapat
dipergunakan kembali di situasi tertentu.
Bahkan orang dewasa saja cenderung hanya
sanggup mengingat 30% dari informasi yang
didengarnya. Tapi bila kita melihat dan
mendengarkan di saat bersamaan, maka
informasi tersebut akan lebih terekam di
memori otak. Selanjutnya, bila anak melihat,
mendengarkan, merasakan (menyentuh) dan
melakukan suatu kegiatan, maka mereka
akan mengingatnya sekitar 90%. Itu
sebabnya, pendidikan yang baik selalu
melibatkan aktivitas yang memacu seluruh
panca indera anak.
Sebagai contoh, ibu mengajarkan tentang
konsep berat dan ringan pada anak. Jauh lebih
baik bila kita mengajak anak langsung
bereksperimen tentang berat benda daripada
menghafalkan satu buku yang tebal tentang
berat benda. Melibatkan seluruh panca indera
sangat efektif digunakan saat belajar di
rumah, yaitu dengan menunjukkan pada si
anak suatu tulisan (visual), minta ia
menyebut kata itu, lalu mintalah si kecil
menyusun alphabet yang sama dengan
tulisan itu (sentuhan dan visual). Kemudian
ucapkan kata itu (auditori dan visual). Dan
akhirnya lakukan pengulangan yang disertai
kegiatan sehari-hari dengan kata-kata yang
akan mudah diingat oleh anak, karena
mengalami pengulangan setiap hari di rumah.
Meningkatkan DAYA INGAT Anak
dengan Permainan
Bermain adalah sarana yang sangat efektif
untuk meningkatkan daya ingat anak.
Beberapa permainan dapat dilakukan tanpa
mengeluarkan biaya sepeserpun. Permainan
ini akan bermanfaat untuk mengasah daya
ingat dan berguna bagi si kecil saat
berkonsentrasi pada pelajaran di sekolah.
- Mengurutkan Benda
Susun tiga benda berurutan dan minta si kecil
menyebutnya satu persatu. Acaklah ketiga
benda itu, lalu minta si kecil menyusunnya
kembali. Bila si kecil berhasil, tingkatkan
kesulitannya dengan menambah jumlah
benda Permainan ini sangat menyenangkan
bila dilakukan bersama pasangan.
-Permainan Kim
Taruhlah beberapa benda dalam sebuah
kotak. Minta si kecil melihat dan menyebut
nama benda itu satu persatu. Lalu minta si
kecil memejamkan matanya. Sembunyikan
satu benda. Kemudian minta si kecil
mengingat benda apa yang hilang dari kotak
itu. Bila berhasil, tambah jumlah benda dalam
kotak dan sembunyikan lebih dari satu benda.
-Sentuhan Ajaib
Berjalanlah ke sekeliling ruangan dan
sentuhlah beberapa benda secara berurutan
sambil menyebut nama benda itu. Lalu
mintalah si kecil mengulangi gerakan anda
sambil menyebut benda yang anda sentuh
sesuai urutan.
-Mencocokkan Benda Berpasangan
Siapkan kartu yang berjumlah dua set
(sama). Susunlah beberapa pasang kartu
yang sama dalam posisi terbalik. Mintalah
anak menemukan kartu yang bergambar
sama dengan cara membalik dua kartu secara
bersamaan (dalam posisi acak).
-Imajinasi
Memerlukan peran orang tua dengan si anak,
dengan membuat permainan seolah-olah
sedang berada di suatu tempat (mal) lalu
mengingat-ingat apa yang akan dilakukan di
tempat tersebut secara bergantian sampai
akhirnya pemain kewalahan mengingat
informasi yang ada.
Tips membantu anak mengingat lebih
baik:
1. Pastikan si kecil melihat wajah ibu dan
ayah saat berbicara dengannya.
2. Mintalahsi kecil mengulangi kembali yang
anda ingin dia ingat.
3. Periksa kembali pemahaman anak.
4.Bimbing si kecil untuk menghubungkan
informasi yang baru diperolehnya dengan
pengetahuan yang sudah diketahuinya.
5.Bila memungkinkan, perbolehkan si kecil
melakukan eksperimen (melakukan)
kegiatan sehubungan dengan informasi yang
harus diingatnya.
6. Pilihtugas yang rumit (kompleks) menjadi
tahap-tahap yang sederhana, lalu latih si
kecil untuk mengingat sesuai dengan urutan
informasi.
7.Tetap tenang, karena anak lebih mudah
mengingat bila berada dalam suasana santai
dan nyaman. Bila si kecil merasakan
ketegangan dan tekanan psikologis dari orang
tuanyauntuk mengingat, konsentrasinya
akan terpengaruh.
8.Tetaplah berlatih dan nikmati saat-saat
indah bersama anak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment