Wabah
bakteri E.Coli bak
pemangsa baru yang
mematikan. Wabah
bakteri ini pertama kali berkembang di benua
biru Eropa, dan memangsa sedikitnya 18
korban jiwa dan ratusan menderita sakit.
Pergerakannya kini telah terdeteksi dan
menghinggapi 15 korban baru terinfeksi
bakteri ini di Benua Asia, tepatnya di Jepang.
Dilaporkan AFP, infeksi bakteri E. coli telah
ditemukan di antara sedikitnya 15 pelanggan
restoran barbekyu bergaya Korea di Jepang.
Demikian diungkapkan para pejabat setempat.
Bahkan berdasarkan laporan terakhir, kini 20
orang yang menjadi sakit di prefektur
Toyama, 15 terinfeksi dengan bakteri E. coli
setelah makan di outlet restoran terkenal
Gyukaku pada 6 Mei lalu.
20 pasien yang terinfeksi ini, diduga mungkin
menggunakan sumpit yang sama untuk
memasak irisan daging mentah dan saat
makan.
REINS International, pusat dari resto
Gyukaku, meminta maaf dan mengatakan
bahwa dugaan sementara, infeksi mungkin
disebabkan oleh impor daging sapi dari
Australia.
Perusahaan itu mengatakan telah mengubah
kontrak pasokan daging sapi mereka dari
Australia.
Dilansir Channel News Asia, sedikitnya empat
orang di Jepang telah meninggal akibat
keracunan makanan yang terinfeksi bakteri E.
coli sejak April setelah makan daging sapi
mentah.
No comments:
Post a Comment