Friday, April 30, 2010

Mengenal Pelangi

pelangi-pelangi alangkah indahmu
merah kuning hijau di langit yang biru
pelukismu agung siapa gerangan
pelangi-pelangi ciptaan Tuhan....

Anak-anak yang berusia balita atau memasuki usia playgroup/TK pasti sudah hafal lagu Pelangi diatas. Atau bahkan malah jadi lagu harian anak-anak kita. Selain belajar menyanyi, ada juga unsur mengenalkan nama-nama warna pada anak-anak. Dan juga yang tak kalah

Thursday, April 29, 2010

Delirium

DEFINISI
Delirium adalah keadaan yang yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara mendadak, dimana penderita mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya dan menjadi linglung, mengalami disorientasi dan tidak mampu berfikir secara jernih.


PENYEBAB
Delirium merupakan suatu keadaan mental yang abnormal, bukan suatu penyakit; dengan sejumlah gejala yang menunjukkan penurunan fungsi mental. Berbagai keadaan atau penyakit (mulai dari dehidrasi ringan sampai keracunan obat atau infeksi yang bisa berakibat fatal), bisa menyebabkan delirium.

Keadaan ini paling sering terjadi pada usia lanjut dan penderita yang otaknya telah mengalami gangguan, termasuk orang yang sakit berat, orang yang mengkonsumsi obat yang menyebabkan perubahan fikiran atau perilaku dan orang yang mengalami demensia.

Penyebab delirium:
  • Alkohol, obat-obatan dan bahan beracun
  • Efek toksik dari pengobatan
  • Kadar elektrolit, garam dan mineral (misalnya kalsium, natrium atau magnesium) yang tidak normal akibat pengobatan, dehidrasi atau penyakit tertentu
  • Infeksi akut disertai demam
  • Hidrosefalus bertekanan normal, yaitu suatu keadaan dimana cairan yang membantali otak tidak diserap sebagaimana mestinya dan menekan otak
  • Hematoma subdural, yaitu pengumpulan darah di bawah tengkorak yang dapat menekan otak.
  • Meningitis, ensefalitis, sifilis (penyakit infeksi yang menyerang otak)
  • Kekurangan tiamin dan vitamin B12
  • Hipotiroidisme maupun hipotiroidisme
  • Tumor otak (beberapa diantaranya kadang menyebabkan linglung dan gangguan ingatan)
  • Patah tulang panggul dan tulang-tulang panjang
  • Fungsi jantung atau paru-paru yang buruk dan menyebabkan rendahnya kadar oksigen atau tingginya kadar karbon dioksida di dalam darah
  • Stroke.

GEJALA
Delirium dapat diawali dengan berbagai gejala, dan kasus yang ringan mungkin sulit untuk dikenali. Tingkah laku seseorang yang mengalami delirium bervariasi, tetapi kira-kira sama seperti orang yang sedang mengalami mabuk berat. Ciri utama dari delirium adalah tidak mampu memusatkan perhatian. Penderita tidak dapat berkonsentrasi, sehingga mereka memiliki kesulitan dalam mengolah informasi yang baru dan tidak dapat mengingat peristiwa yang baru saja terjadi.

Hampir semua penderita mengalami disorientasi waktu dan bingung dengan tempat dimana mereka berada. Fikiran mereka kacau, mengigau dan terjadi inkoherensia. Pada kasus yang berat, penderita tidak mengetahui diri mereka sendiri. Beberapa penderita mengalami paranoia dan delusi (percaya bahwa sedang terjadi hal-hal yang aneh).

Respon penderita terhadap kesulitan yang dihadapinya berbeda-beda; ada yang sangat tenang dan menarik diri, sedangkan yang lainnya menjadi hiperaktif dan mencoba melawan halusinasi maupun delusi yang dialaminya. Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka sering terjadi perubahan perilaku. Keracunan obat tidur menyebabkan penderita sangat pendiam dan menarik diri, sedangkan keracunan amfetamin menyebabkan penderita menjadi agresif dan hiperaktif.

Delirium bisa berlangsung selama berjam-jam, berhari-hari atau bahkan lebih lama lagi, tergantung kepada beratnya gejala dan lingkungan medis penderita. Delirium sering bertambah parah pada malam hari (suatu fenomena yang dikenal sebagai matahari terbenam). Pada akhirnya, penderita akan tidur gelisah dan bisa berkembang menjadi koma (tergantung kepada penyebabnya).


Membedakan Delirium Dengan Psikosa

Gejala Umum Delirium
(penyakit fisik)
GEjala Umum Psikosa
(kelainan mental)
Bingung tentang waktu, tanggal, tempat atau identitas Biasanya sadar akan waktu, tempat & identitas
Sulit memusatkan perhatian Mampu memusatkan perhatian
Lupa akan peristiwa yg baru saja terjadi Berfikir tidak logis tetapi ingat akan peristisa yg baru saja terjadi
Tidak mampu berfikir secara logis atau melakukan perhitungan sederhana Mampu melakukan perhitungan sederhana
Demam atau pertanda infeksi lainnya Riwayat kelainan psikis sebelumnya
Halusinasi (lihat) Halusinasi (dengar)
Terdapat bukti pemakaian obat -
Tremor -


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan sesegera mungkin ditentukan penyebabnya. Dilakukan pemeriksaan fisik lengkap dan dititikberatkan pada respon neurologis penderita. Pemeriksan lainnya yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan darah, rontgen dan pungsi lumbal.


PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya;
- infeksi diatasi dengan antibiotik
- demam diatasi dengan obat penurun panas
- kelainan kadar garam dan mineral dalam darah diatasi dengan pengaturan kadar cairan dan garam dalam darah.

Untuk meringankan agitasi diberikan obat-obat benzodiazepin (misalnya diazepam, triazolam dan temazepam). Obat anti-psikosa (misalnya haloperidol, tioridazin dan klorpromazin) biasanya diberikan hanya kepada penderita yang mengalami paranoid atau sangat ketakutan atau penderita yang tidak dapat ditenangkan dengan benzodiazepin.

Jika penyebabnya adalah alkohol, diberikan benzodiazepin sampai masa agitasi penderita hilang.

Demensia

DEFINISI
Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Pada usia muda, demensia bisa terjadi secara mendadak jika cedera hebat, penyakit atau zat-zat racun (misalnya karbon monoksida) menyebabkan hancurnya sel-sel otak. Tetapi demensia biasanya timbul secara perlahan dan menyerang usia di atas 60 tahun.

Namun demensia bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Sejalan dengan bertambahnya umur, maka perubahan di dalam otak bisa menyebabkan hilangnya beberapa ingatan (terutama ingatan jangka pendek) dan penurunan beberapa kemampuan belajar. Perubahan normal ini tidak mempengaruhi fungsi.

Lupa pada usia lanjut bukan merupakan pertanda dari demensia maupun penyakit Alzheimer stadium awal. Demensia merupakan penurunan kemampuan mental yang lebih serius, yang makin lama makin parah. Pada penuaan normal, seseorang bisa lupa akan hal-hal yang detil; tetapi penderita demensia bisa lupa akan keseluruhan peristiwa yang baru saja terjadi.


PENYEBAB
Yang paling sering menyebabkan demensia adalah penyakit Alzheimer. Penyebab penyakit Alzheimer tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik, karena penyakit ini tampaknya ditemukan dalam beberapa keluarga dan disebabkan atau dipengaruhi oleh beberapa kelainan gen tertentu.

Pada penyakit Alzheimer, beberapa bagian otak mengalami kemunduran, sehingga terjadi kerusakan sel dan berkurangnya respon terhadap bahan kimia yang menyalurkan sinyal di dalam otak. Di dalam otak ditemukan jaringan abnormal (disebut plak senilis dan serabut saraf yang semrawut) dan protein abnormal, yang bisa terlihat pada otopsi.

Demensia sosok Lewy sangat menyerupai penyakit Alzheimer, tetapi memiliki perbedaan dalam perubahan mikroskopik yang terjadi di dalam otak. Penyebab ke-2 tersering dari demensia adalah serangan stroke yang berturut-turut. Stroke tunggal ukurannya kecil dan menyebabkan kelemahan yang ringan atau kelemahan yang timbul secara perlahan. Stroke kecil ini secara bertahap menyebabkan kerusakan jaringan otak, daerah otak yang mengalami kerusakan akibat tersumbatnya aliran darah disebut infark.

Demensia yang berasal dari beberapa stroke kecil disebut demensia multi-infark. Sebagian besar penderitanya memiliki tekanan darah tinggi atau kencing manis, yang keduanya menyebabkan kerusakan pembuluh darah di otak. Demensia juga bisa terjadi setelah seseorang mengalami cedera otak atau cardiac arrest.

Penyebab lain dari demensia adalah:
- Penyakit Pick
- Penyakit Parkinson
- AIDS
- Penyakit Creutzfeldt-Jakob

Hidrosefalus bertekanan normal terjadi jika cairan yang secara normal mengelilingi otak dan melindunginya dari cedera, gagal diserap sebagaimana mestinya. Hidrosefalus ini menyebabkan demensia yang tidak biasa, dimana tidak hanya menyebabkan hilangnya fungsi mental tetapi juga terjadi inkontinensia air kemih dan kelainan berjalan.

Orang yang menderita cedera kepala berulang (misalnya petinju) seringkali mengalami demensia pugilistika (ensefalopati traumatik progresif kronik); beberapa diantaranya juga menderita hidrosefalus. Usia lanjut yang menderita depresi juga mengalami pseudodemensia. Mereka jarang makan dan tidur serta sering mengeluh tentang ingatannya yang berkurang; sedangkan pada demensia sejati, penderita sering memungkiri hilangnya ingatan mereka.


GEJALA
Demensia biasanya dimulai secara perlahan dan makin lama makin parah, sehingga keadaan ini pada mulanya tidak disadari. Terjadi penurunan dalam ingatan, kemampuan untuk mengingat waktu dan kemampuan untuk mengenali orang, tempat dan benda. Penderita memiliki kesulitan dalam menemukan dan menggunakan kata yang tepat dan dalam pemikiran abstrak (misalnya dalam pemakaian angka). Sering terjadi perubahan kepribadian.

Demensia karena penyakit Alzheimer biasanya dimulai secara samar. Gejala awal biasanya adalah lupa akan peristiwa yang baru saja terjadi; tetapi bisa juga bermula sebagai depresi, ketakutan, kecemasan, penurunan emosi atau perubahan kepribadian lainnya. Terjadi perubahan ringan dalam pola berbicara; penderita menggunakan kata-kata yang lebih sederhana, menggunakan kata-kata yang tidak tepat atau tidak mampu menemukan kata-kata yang tepat.

Ketidakmampuan mengartikan tanda-tanda bisa menimbulkan kesulitan dalam mengemudikan kendaraan. Pada akhirnya penderita tidak dapat menjalankan fungsi sosialnya. Demensia karena stroke kecil memiliki perjalanan penyakit dengan pola seperti menuruni tangga. Gejalanya memburuk secara tiba-tiba, kemudian agak membaik dan selanjutnya akan memburuk kembali ketika stroke yang berikutnya terjadi. Mengendalikan tekanan darah tinggi dan kencing manis kadang dapat mencegah stroke berikutnya dan kadang terjadi penyembuhan ringan.

Beberapa penderita bisa menyembunyikan kekurangan mereka dengan baik. Mereka menghindari aktivitas yang rumit (misalnya membaca atau bekerja). Penderita yang tidak berhasil merubah hidupnya bisa mengalami frustasi karena ketidakmampuannya melakukan tugas sehari-hari. Penderita lupa untuk melakukan tugasnya yang penting atau salah dalam melakukan tugasnya.


Membedakan Delirium Dengan Demensia

Delirium Demensia
Terjadi secara tiba-tiba Terjadi secara perlahan
Berlangsung selama beberapa minggu Bisa menetap
Berhubungan dengan pemakaian obat atau gejala putus obat, penyakit berat, kelainan metabolisme Bisa tanpa penyakit
Hampir selalu memburuk di malam hari Sering bertambah buruk di malam hari
Tidak mampu memusatkan perhatian Perhatiannya 'mengembara'
Kesiagaan berfluktuasi dari letargi menjadi agitasi Kesiagaan seringkali berkurang
Orientasi terhadap lingkungan bervariasi Orientasi terhadap lingkungan terganggu
Bahasanya lambat, seringkali tidak dapat dimengerti & tidak tepat Kadang mengalami kesulitan dalam menemukan kata-kata yg tepat
Ingatannya bercampur baur, linglung Ingatannya hilang, terutama untuk peristiwa yang baru saja terjadi


DIAGNOSA
Diagnosis demensia ditegakkan berdasarkan penilaian menyeluruh, dengan memperhatikan usia penderita, riwayat keluarga, awal dan perkembangan gejala serta adanya penyakit lain (misalnya tekanan darah tinggi atau kencing manis). Dilakukan pemeriksaan kimia darah standar. Pemeriksaan CT scan dan MRI dimaksudkan untuk menentukan adanya tumor, hidrosefalus atau stroke.

Jika pada seorang lanjut usia terjadi kemunduran ingatan yang terjadi secara bertahap, maka diduga penyebabnya adalah penyakit Alzheimer. Diagnosis penyakit Alzheimer terbukti hanya jika dilakukan otopsi terhadap otak, yang menunjukkan banyaknya sel saraf yang hilang. Sel yang tersisa tampak semrawut dan di seluruh jaringan otak tersebar plak yang terdiri dari amiloid (sejenis protein abnormal). Metode diagnostik yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini adalah pemeriksaan pungsi lumbal dan PET (positron emission tomography), yang merupakan pemerisaan skening otak khusus.


PENGOBATAN
Sebagian besar kasus demensia tidak dapat disembuhkan. Obat takrin membantu penderita dengan penyakit Alzheimer, tetapi menyebabkan efek samping yang serius. Takrin telah digantikan oleh donepezil, yang menyebabkan lebih sedikit efek samping dan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer selama 1 tahun atau lebih. Ibuprofen juga bisa memperlambat perjalanan penyakit ini. Obat ini paling baik jika diberikan pada stadium dini.

Demensia karena stroke yang berturut-turut tidak dapat diobati, tetapi perkembangannya bisa diperlambat atau bahkan dihentikan dengan mengobati tekanan darah tinggi atau kencing manis yang berhubungan dengan stroke. Jika hilangnya ingatan disebabakan oleh depresi, diberikan obat anti-depresi. Jika didiagnosis secara dini, maka demensia karena hidrosefalus bertekanan normal kadang dapat diatasi dengan membuang cairan yang berlebihan di dalam otak melalui selang drainase (shunting).

Untuk mengendalikan agitasi dan perilaku yang meledak-ledak, yang bisa menyertai demensia stadium lanjut, sering digunakanobat anti-psikosa (misalnya tioridazin dan haloperidol). Tetapi obat ini kurang efektif dan menimbulkan efek samping yang serius. Obat anti-psikotik efektif diberikan kepada penderita yang mengalami halusinasi atau paranoia.

Membantu penderita demensia dan keluarganya:
  1. Mempertahankan lingkungan yang familiar akan membantu penderita tetap memiliki orientasi. Kalender yang besar, cahaya yang terang, jam dinding dengan angka-angka yang besar atau radio juga bisa membantu penderita tetap memiliki orientasi.
  2. Menyembunyikan kunci mobil dan memasang detektor pada pintu bisa membantu mencegah terjadinya kecelekaan pada penderita yang senang berjalan-jalan.
  3. Menjalani kegiatan mandi, makan, tidur dan aktivitas lainnya secara rutin, bisa memberikan rasa keteraturan kepada penderita.
  4. Memarahi atau menghukum penderita tidak akan membantu, bahkan akan memperburuk keadaan.
  5. Meminta bantuan organisasi yang memberikan pelayanan sosial dan perawatan, akan sangat membantu.

PROGNOSIS

Perkembangan demensia pada setiap orang berbeda. Demensia karena AIDS biasanya dimulai secara samar tetapi berkembang terus selama beberapa bulan atau tahun. Sedangkan demensia karena penyakit Ceutzfeldt-Jakob biasanya menyebabkan demensia hebat dan seringkali terjadi kematian dalam waktu 1 tahun.

Pada sebagian besar demensia stadium lanjut, terjadi penurunan fungsi otak yang hampir menyeluruh. Penderita menjadi lebih menarik dirinya dan tidak mampu mengendalikan perilakunya. Suasana hatinya sering berubah-ubah dan senang berjalan-jalan (berkelana). Pada akhirnya penderita tidak mampu mengikuti suatu percakapan dan bisa kehilangan kemampuan berbicara.


PENCEGAHAN
Meskipun penelitian masih berlangsung, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau menunda terjadinya demensia.
  1. Jagalah agar pikiran Anda aktif. Kegiatan merangsang secara mental dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk menangani atau mengkompensasi perubahan yang berhubungan dengan demensia. Ini mencakup hal-hal seperti teka-teki dan permainan kata, belajar bahasa, bermain alat musik, membaca, menulis, melukis atau menggambar. Tidak hanya kegiatan ini dapat menunda mulainya dementia, tetapi juga dapat membantu menurunkan efek - semaikn sering aktivitas, semakin memberi efek menguntungkan.
  2. Jadilah aktif secara fisik dan sosial. Fisik dan kegiatan sosial dapat menunda mulainya dementia dan juga mengurangi gejala. Semakin sering aktivitas, semakin signifikan efeknya. Contoh aktivitas fisik berjalan kaki, berenang dan menari. Kegiatan sosial meliputi perjalanan, menonton teater dan pameran seni, dan bermain kartu atau permainan.
  3. Turunkan kadar homosistein Anda. Penelitian awal menunjukkan bahwa tiga dosis tinggi vitamin B - asam folat, B-6 dan B-12 - membantu menurunkan kadar homosistein dan berguna untuk memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.
  4. Turunkan kadar kolesterol Anda. Endapan yang terjadi dalam otak orang-orang dengan kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab demensia vaskular. Jadi, menurunkan kadar kolesterol Anda dapat membantu mencegah kondisi ini. Statin obat-obatan, yang membantu menurunkan kadar kolesterol, juga dapat membantu menurunkan risiko berkembangnya demensia.
  5. Kendalikan diabetes. Mengontrol diabetes dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.
  6. Menurunkan tekanan darah Anda. Menjaga tekanan darah pada tingkat normal dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.
  7. Kejarlah pendidikan. Orang-orang yang telah menghabiskan lebih banyak waktu di pendidikan formal tampaknya memiliki insiden lebih rendah dari penurunan mental, bahkan ketika mereka memiliki kelainan otak. Para peneliti berpendapat bahwa pendidikan dapat membantu Anda mengembangkan jaringan sel saraf otak yang kuat yang mengkompensasi kerusakan sel saraf yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer.
  8. Pertahankan pola makan yang sehat. Diet yang sehat adalah penting karena berbagai alasan, tetapi studi menunjukkan bahwa makanan yang kaya buah-buahan, sayuran dan omega-3 asam lemak, umumnya ditemukan di ikan dan kacang-kacangan tertentu, dapat memiliki efek perlindungan dan menurunkan resiko terkena demensia.
  9. Dapatkan vaksinasi. Mereka yang menerima vaksinasi untuk influenza, tetanus, difteri dan polio tampaknya secara signifikan mengurangi risiko penyakit Alzheimer, jadi tetap jalani vaksinasi Anda dapat memiliki efek perlindungan terhadap berkembangnya demensia.

Wednesday, April 28, 2010

Mari Mengenal HIPERURICEMIA dan GOUT

Gizi dan Kesehatan ,diet,konsumsi makanan, konsultasi, tips dan trik kesehatan, 





Asam Urat dan Batu Ginjal, itulah kata umum untuk penyakit ini. Dalam point kali ini ada beberapa pengertian yang perlu sekali penulis deskripsikan, karena ada beberapa perbedaan yang mendasar .

  1. Hiperuricemia

Hiperuricemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah tanpa menyebabkan gangguan atau kelainan,
  1. gout

gout adalah overload uric acid pada tubuh dengan membentuk formasi deposit kristal asam urat dalam jaringan tubuh terutama sendi-sendi.
  1. Gout Artrhitis

Sedangkan yang terakhir ini adalah Inflamasi sendi yang dipicu deposit kristal asam urat pada cairan sendi.

Ingat bahwa ketiga istilah medis diatas sangat berbeda. Gambaran kecilnya jika hiperuricemia (darikata hiper) yaitu kelebihan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah namun belum terjadi inflamasi sendi.
Sedangkan gout adalah mengeluarkan begitu banyaknya urid acid yang membentuk formasi deposit (berlebih) kristal asam urat pada cairan sendi, sehingga sendi terasa nyeri, kata umum yang dipakai di indonesia adalah asam urat.

Urid acid dipecah dari produk – produk purin yang dikonsumsi oleh kita.. jika ketidak normalan ini berlanjut maka akan berkomplikasi kepada penyakit yang lebih serius seperti ; gagal ginjal, asam urat, batu ginjal, blokade filtrasi tubulus ginjal. Semuanya menyerang ginjal.

Penyakit ini sering terjadi pada ; laki-laki setelah pubersitas dan perempuan setelah monoupouse, perbedaannya sangat jauh antara keduanya.

Faktor resiko gout arthitis :
Penyakit ini sering sekali pada orang dengan kelebihan berat badan (obesitas) dan alkoholik selain itu orang yang suka dengan obat obatan seperti : aspirin, niacin cyclosporin, pyrazinamide. Orang yang mengidap gangguan hematologi, hypotyroid dan dehidrasi/ fefer.

Gout sering terjadi pada ibu jari, pergelangan kaki dan lutut. Yaitu rasa nyeri yang luarbiasa. Bisa anda tanyakan sendiri bagaimana sakitnya ketika nyeri sendi terjadi pada pengidap asam urat.

Sindrom dan gejala gout :

Hangat bengkak dan redist discoloration serta marked tendernes, paintfull mingguan dan tahunan.

Pencegahan dan pengobatan gout :
Alkalinisasi urine (membasakan urine dengan cara-cara tertentu secara medis), weight reduction, perencanaan makan atau mengubah cara makan (dietary change) , bagi para pengkonsumsi alkohol agar asam urat dapat teratasi maka mau tidak mau hentikan kebiasaan mengkonsumsi minuman keras tersebut. Jika memilih dengan obat makan pemberian obat-obatan yang dapat menurunkan hiperuriccemia dan anti inflamasi untuk serangan akut.
 

    Kelainan Bawaan Metabolisme Karbohidrat dan Galaktosemia

    Gizi dan Kesehatan ,diet,konsumsi makanan, konsultasi, tips dan trik kesehatan,



    Menghadapi UTS ( Ujian Tengah Semester) dikampus gizi luayan melelahkan, tidak hanya badan namun pikiranpun juga terbawa-bawa ikut lelah juga, tapi tak apa yang penting dari belajar penuh untuk menghadapi ujian penulis jadi dapat Tema buat ngisi blog ini.


    Sesuai dengan judul , penulis akan sedikit menjelaskan hasil belajar penulis mengenai patofisiologi dan gangguan metabolisme lanjut, kelainan bawaan berupa gangguan metabolisme memang suatu gangguan pada tubuh yang jarang kita dengar, dalam dunia medis kelainan ini sering tidak dianggap serius karena dianggap tidak berbahaya. Oke deh..coba kita uraikan beberapa point penting mengenai kelainan ini.





    Dari pengertian metabolisme :


    “proses pengolahan (pembentukan dan penguraian “Katabolisme dan Anabolisme” ) zat-zat yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.”





    Jika ada embel-embel “Kelainan Metabolisme” berarti bahwa tubuh tidak mampu menjalankan proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang paling berpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh kelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme.





    Kelainan Metabolisme Karbohidrat :


    Yang paling sering terjadi adalah kelainan metabolisme karbohidrat, karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang mempunyai jenis-jenis beragam diantaranya glukosa , sukrosa dan fruktosa. Beberapa jenis KH tersebut dalam tubuh harus dimetabolisme (dipecah) sebelum digunakan tubuh . pemecahan karbohidrat memerlukan sebuah enzim . kelainan Metabolisme karbohidrat biasanya karena ketidak mampuan tubuh memiliki enzin pemecah Beberapa jenis karbohidrat tersebut sehingga KH yang akan terpecah dalam tubuh tidak dapat ter-Metabolisme.





    Ada beberapa kelainan dari jenis-jenis karbohidrat, selengkapnya adalah sebagai berikut :


    1. Galaktosemia






    Galaktosemia adalah kadar glukosa yang tinggi dalam darah, etiologinya disebabkan oleh kekurangan atau bahkan ketidakpunyaan tubuh terhadap enzim galaktose 1-fosfat uridil transfarase. Galaktosemia merupakan kelainan bawaan. Yang paling extrim kelainan galaktosemia terjadi sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut.





    Patofisiologisnya pada awalnya pasien penderita kelainan ini tampak normal secara fisik, namun setelah beberapa hari maupun beberapa minggu kemudia terlihat penurunan nafsu makan juga terjadi mual dan muntah, tubuh tampak kuning seperti hepatitis (jaundice) dan pertumbuhan yang normal seperti anak biasanya terhenti.


    Ini akan menjadi bahaya jika pengobatan terlambat diberikan, akibatnya adalah anak akan memiliki tubuh yang pendek dan mengalami penurunan mental.





    Menurut para ahli medis kelainan ini dapat terlihat dan didiagnosa jika pada urin pasien terdapat galaktosa dan galaktose 1-fosfat.





    Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung galaktosa, seperti susu yang kaya akan galaktosa.


    Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau ayahnya, seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktose selama kehamilan.


    Penderita dengan galaktosemia dilarang mengkonsumsi galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya.





    1. Glikogenosis.






    Glikogenosis (penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit keturunan yang ditimbulkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau sebaliknya glikogen menjadi gula (glukosa) yang seterusnya akan digunakan oleh tubuh sebagai energi.





    Diagnosa ditegagkan berdasarkan pemeriksaan terhadap contoh jaringan (otot dan hati) yang menunjukan bahwa ada enzim yang hilang.


    Karena pasien dengan glikogenosis pasti akan kekurangan energi, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat, sebiknya beberapa kali dalam sehari dengan porsi kecil tapi sering (PKTS).


    Pada anak yang masih kecil dengan glikogenosis dapat diberikan tepung jagung yang tidak dimasak selama 6-4 jam sehari , atau larutan kh yang diberikan secara NGT melalui selang yang mengarah kelambungnya.


    Glikogenosis cenderung menimbulkan penimbunan asam urat yang tentunya dapat menimbulkan gout atau batu ginjal.





    1. Intoleransi Fruktosa Herediter



    Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tubuh tidak memiliki enzim fosfoffruktaldolase sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahan dari fruktosa).





    Mungkin itu saja yang barusan penulis pelajari untuk UTS besoug pagi, hmm untungnya sempet diposting, itung-itung biar yang lain ikutan belajar juga kayak penulis.. heheheh semoga bermanfaat.

    Monday, April 26, 2010

    Leukoensefalopati Multifokal Progresif

    DEFINISI
    Leukoensefalopati Multifokal Progresif merupakan manifestasi yang jarang dari infeksi poliomavirus di otak yang sering berkembang dengan cepat pada saat menimbulkan gejala. Penyakit ini menyerang otak dan medulla spinalis. Sering terjadi pada penderita kelainan fungsi limfosit T (gangguan kekebalan), seperti pada leukemia, limfoma atau AIDS. Laki-laki lebih sering terkena.


    PENYEBAB
    Virus JC (merupakan suatu virus polioma).


    GEJALA
    Banyak orang yang terinfeksi virus JC tidak menimbulkan gejala. Seperti halnya virus herpes, virus JC akan tampaknya berada dalam keadaan tidak aktif sampai terjadi sesuatu yang kembali mengaktifkannya (misalnya gangguan sistem kekebalan). Karena itu penyakit ini biasanya muncul bertahun-tahun setelah infeksi awal. Gejala bisa dimulai secara tiba-tiba atau bertahap. Sekali dimulai, gejala biasanya memburuk dengan cepat dan bervariasi tergantung bagian otak mana yang terkena.

    Sering terjadi kelumpuhan pada setengah badan. Sakit kepala dan kejang jarang terjadi. Penurunan kemampuan intelektual (demensia, pikun) ditemukan pada hampir 2/3 penderita. Bisa juga terjadi kesulitan dalam berbicara dan kebutaan parsial. Kematian sering terjadi dalam 1-6 bulan setelah gejala dimulai, tetapi beberapa penderita bertahan hidup.


    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang memburuk secara progresif. Untuk membantu menegakkan diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan CT scan dan MRI. Tetapi diagnosis pasti sering tidak dapat dibuat, sampai penderita tersebut meninggal dan dilakukan pemeriksaan terhadap jaringan otaknya.

    Leukoensefalopati


    PENGOBATAN
    Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini. Pada penderita yang bertahan hidup, para peneliti menduga bahwa fungsi sistem kekebalan tertentu telah berperan dalam menghentikan infeksi atau pengrusakan jaringan otak.

    Rabies (Anjing Gila)

    DEFINISI
    Rabies adalah suatu infeksi virus pada otak yang menyebabkan iritasi dan peradangan otak dan medulla spinalis.


    PENYEBAB
    Penyebabnya adalah virus rabies. Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan ini memularkan infeksi kepada hewan lainnya atu manusia melalui gigitan dan kadang melalui jilatan. Virus akan berpindah dari tempatnya masuk melalui saraf-saraf menuju ke medulla spinalis dan otak, dimana mereka berkembangbiak. Selanjutnya virus akan berpindah lagi melalui saraf menuju ke kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur.

    Banyak hewan yang bisa menularkan rabies kepada manusia. Yang paling sering menjadi sumber dari rabies adalah anjing; hewan lainnya yang juga bisa menjadi sumber penularan rabies adalah kucing, kelelawar, rakun, sigung, rubah.

    Rabies pada anjing masih sering ditemukan di Amerika Latin, Afrika dan Asia, karena tidak semua hewan peliharaan mendapatkan vaksinasi untuk penyakit ini. Hewan yang terinfeksi bisa mengalami rabies buas atau rabies jinak. Pada rabies buas, hewan yang terkena tampak gelisah dan ganas, kemudian menjadi lumpuh dan mati. Pada rabies jinak, sejak awal telah terjadi kelumpuhan lokal atau kelumpuhan total.

    Meskipun sangat-sangat jarang, rabies bisa ditularkan melalui penghirupan udara yang tercemar. Telah dilaporkan 2 kasus yang terjadi pada penjelajah yang menghirup udara di dalam goa dimana banyak terdapat kelelawar.


    GEJALA
    Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 30-50 hari setelah terinfeksi, tetapi masa inkubasinya bervariasi dari 10 hari sampai lebih dari 1 tahun. Masa inkubasi biasanya paling pendek pada orang yang digigit pada kepala atau tempat yang tertutup celana pendek atau bila gigitan terdapat di banyak tempat.

    Pada 20% penderita, rabies dimulai dengan kelumpuhan pada tungkai bawah yang menjalar ke seluruh tubuh. Tetapi penyakit ini biasanya dimulai dengan periode yang pendek dari depresi mental, keresahan, tidak enak badan dan demam. Keresahan akan meningkat menjadi kegembiraan yang tak terkendali dan penderita akan mengeluarkan air liur.

    Kejang otot tenggorokan dan pita suara bisa terasa sakit luar biasa. Kejang ini terjadi akibat adanya gangguan daerah otak yang mengatur proses menelan dan pernafasan. Angin sepoi-sepoi dan mencoba untuk minum air bisa menyebabkan kekejangan ini. Oleh karena itu penderita rabies tidak dapat minum. Karena hal inilah, maka penyakit ini kadang-kadang juga disebut hidrofobia (takut air).


    DIAGNOSA
    Jika seseorang digigit hewan, maka hewan yang menggigit harus diawasi. Immunofluoresensi (tes antibodi fluoresensi) yang dilakukan terhadap hewan tersebut bisa menunjukkan bahwa hewan tersebut menderita rabies. Biopsi kulit, dimana kulit leher diambil untuk diperiksa di bawah mikroskop, biasanya dapat menunjukkan adanya virus.


    PENGOBATAN
    Jika segera dilakukan tindakan pencegahan yang tepat, maka seseorang yang digigit hewan yang menderita rabies jarang akan menderita rabies. Orang yang digigit kelinci dan hewan pengerat (termasuk bajing, tikus) tidak memerlukan pengobatan lebih lanjut karena hewan-hewan tersebut jarang terinfeksi rabies. Tetapi bila digigit binatang buas (sigung, rakun, rubah dan kelelawar) diperlukan pengobatan lebih lanjut karena hewan-hewan tersebut mungkin saja terinfeksi rabies.

    Tindakan pencegahan yang paling penting adalah penanganan luka gigitan sesegera mungkin. Daerah yang digigit dibersihkan dengan sabun, tusukan yang dalam disemprot dengan air sabun. Jika luka telah dibersihkan, kepada penderita yang belum pernah mendapatkan imunisasi dengan vaksin rabies diberkan suntikan immunoglobulin rabies, dimana separuh dari dosisnya disuntikkan di tempat gigitan.

    Jika belum pernah mendapatkan imunisasi, maka suntikan vaksin rabies diberikan pada saat digigit hewan rabies dan pada hari ke 3, 7, 14 dan 28. Nyeri dan pembengkakan di tempat suntikan biasanya bersifat ringan. Jarang terjadi reaksi alergi yang serius, kurang dari 1% yang mengalami demam setelah menjalani vaksinasi. Jika penderita pernah mendapatkan vaksinasi, maka resiko menderita rabies akan berkurang, tetapi luka gigitan harus tetap dibersihkan dan diberikan 2 dosis vaksin (pada hari 0 dan 2).

    Sebelum ditemukannya pengobatan, kematian biasanya terjadi dalam 3-10 hari. Kebanyakan penderita meninggal karena sumbatan jalan nafas (asfiksia), kejang, kelelahan atau kelumpuhan total. Meskipun kematian karena rabies pernah diduga tidak dapat dihindarkan, tetapi beberapa orang ada yang selamat. Mereka dipindahkan ke ruang perawatan intensif untuk diawasi terhadap gejala-gejala pada paru-paru, jantung dan otak. Pemberian vaksin maupun imunoglobulin rabies tampaknya efektif jika suatu saat penderita menunjukkan gejala-gejala rabies.


    PENCEGAHAN
    Langkah-langkah untuk mencegah rabies bisa diambil sebelum terpapar virus atau segera setelah terpapar. Sebagai contoh, vaksinasi bisa diberikan kepada orang-orang yang beresiko tinggi terhadap pemaparan virus, yaitu:
    - dokter hewan
    - petugas laboratorium yang menangani hewan-hewan yang terinfeksi
    - orang-orang yang menetap atau tinggal lebih dari 30 hari di daerah dimana rabies pada anjing banyak ditemukan
    - para penjelajah gua kelelawar.

    Vaksinasi memberikan perlundungan seumur hidup. Tetapi kadar antibodi akan menurun, sehingga orang yang berisiko tinggi terhadap pemaparan selanjutnya harus mendapatkan dosis buster vaksinasi setiap 2 tahun.

    Sunday, April 25, 2010

    Mengapa Si Kecil Ngeces Terus? (2)

    Artikel kali ini melanjutkan artikel sebelumnya Mengapa si kecil ngeces terus, silakan baca artikel terkait.

    Mengiler yang disebabkan gangguan dapat dikaitkan dengan penyakit berat seperti mononukleosis, nanah di sekitar amandel (abses peritonsilar), abses retrofaring, dan tonsilitis.

    Gangguan-gangguan ini juga bisa menyebabkan anak mengalami kesulitan menelan air liur sehingga ia mengiler.

    Saturday, April 24, 2010

    Sindroma XXX

    DEFINISI
    Sindroma XXX (Sindroma Tripel X, Trisomi X, 47,XXX) terjadi jika seorang anak perempuan memiliki 3 kromosom X. Manusia memiliki 46 kromosom, 2 diantaranya adalah kromosom seks yang menunjukkan jenis kelaminnya. Dalam keadaan normal, wanita memiliki 2 kromosom X (digambarkan sebagai 46,XX), sedangkan pria memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y (digambarkan sebagai 46,XY). Pada sindroma XXX, di setiap sel-sel tubuh wanita terdapat 3 kromosom X (digambarkan sebagai 47,XXX).

    Sekitar 1 diantara 1.000 bayi perempuan yang tampaknya normal, memiliki kelainan ini. Gejalanya sangat bervariasi. Beberapa penderita tidak menunjukkan gejala atau gejalanya sangat sedikit, sedangkan penderita lainnya memiliki gambaran yang lebih berat.

    Bayi seringkali tenang dan tidak aktif, mereka mengalami perkembangan fungsi motorik, berbicara dan pematangan yang tertunda. Penundaan perkembangan ini sebaiknya diatasi dengan memberikan rangsangan fungsi mental, sosial dan motoriknya, baik di rumah maupun di klinik khusus. Jika terjadi gangguan perkembangan berbicara, perlu dilakukan terapi bicara. Anak perempuan dengan 3 kromosom X cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah dibandingkan dengan saudara laki-laki dan saudara perempuannya yang normal.

    Kadang sindroma ini menyebabkan kemandulan, meskipun beberapa penderita bisa melahirkan anak yang memiliki kromosom dan fisik yang normal. Beberapa penderita mengalami menopause dini.

    Kurang Pendengaran Pada Anak

    DEFINISI
    Sekitar 3 dalam setiap 1000 anak dilahirkan dengan pendengaran kurang yang parah. Satu dalam 10 kemungkinan lahir dengan kekurangan pendengaran yang kurang parah, dan lebih banyak yang memiliki pendengaran normal pada waktu lahir berkembang mengalami pendengaran kurang sebelum masa dewasa. Kegagalan untuk mengenali dan mengobati kekurangan pendengaran dapat mempengaruhi kemampuan untuk bicara dan mengerti bahasa dengan serius. Kerusakan tersebut bisa mengarah kepada kegagalan di sekolah, diejek oleh teman sebaya, dikucilkan, dan kesulitan emosional.


    PENYEBAB
    Kerusakan genetik adalah penyebab yang paling umum menyebabkan pendengaran berkurang pada bayi yang baru lahir. Infeksi telinga, termasuk otitis media, adalah yang paling umum menyebabkan pendengaran berkurang pada anak yang lebih tua, selama penumpukan kotoran telinga. Kasus lain pada anak yang lebih tua adalah trauma kepala, suara gaduh (termasuk musik keras), penggunaan antibiotik aminoglikosid (seperti gentamicin), atau diuretik thiazide, infeksi virus tertentu (contoh, penyakit gondok), tumor atau trauma yang merusak syaraf yang berhubungan dengan indra pendengar, luka karena pensil atau benda asing lainnya yang masuk di dalam telinga, dan sifatnya jarang, penyakit autoimmune.


    Faktor Resiko

    Faktor resiko untuk kurang pendengaran pada anak:
    1. Bayi baru lahir
      • Berat lahir rendah (khususnya kurang dari 3.3 pon).
      • Angka APGAR rendah (lebih rendah dari 5 pada 1 menit atau lebih rendah dari 7 pada 5 menit).
      • Oksigen darah rendah atau kejang akibat kesulitan melahirkan.
      • Infeksi rubella, sifilis, herpes, cytomegalovirus, atau toksoplasma sebelum lahir.
      • Ketidaknormalan tengkorak atau wajah, khususnya yang berhubungan dengan bagian luar telinga dan saluran telinga.
      • Tingginya kadar bilirubin dalam darah.
      • Bakteri meningitis.
      • Infeksi pembuluh darah (sepsis)
      • Menggunakan ventilator dengan waktu terlalu lama.
      • Obat-obatan (antibiotik aminoglikosid, beberapa diuretik)
      • Histori kesehatan kehilangan pendengaran di usia awal pada orangtua atau sanak keluarga.
    2. Anak yang lebih besar
      Sama dengan semua poin di atas, ditambah:
      • Luka berat pada kepala dengan tengkorak retak atau kehilangan kesadaran.
      • Otitis media kronis dengan cholesteatoma.
      • Beberapa gangguan syaraf, seperti neurofibromatosis dan gangguan neurodegenerative.
      • Terkena suara gaduh
      • Lubang pada gendang telinga akibat infeksi atau luka berat.

    GEJALA
    Orang tua bisa menduga kurang pendengaran yang parah jika si anak tidak bereaksi terhadap suara atau jika si anak mempunyai kesulitan berbicara atau membalas obrolan. Pendengaran berkurang yang tidak parah bisa jadi halus dan menyebabkan gejala-gejala yang disalahartikan oleh orangtua atau dokter. Anak yang mengabaikan orangtua mereka atau orang lain yang berbicara dengan mereka sementara, namun tidak setiap saat, kemungkinan melakukannya karena kurang pendengaran yang sedang.

    Anak yang berbicara dan mendengar dengan baik di rumah namun tidak di sekolah bisa mengalami pendengaran kurang ringan atau sedang yang mana masalahnya hanya di tengah suara gaduh di dalam ruang kelas. Pada umumnya, anak yang berkembang baik dlam satu situasi tetapi mempunyai kesulitan social, tingkah laku, bahasa dan belajar secara signifikan di situasi yang berbeda seharusnya dilkukan skrining untuk kekurangan pendengaran.


    DIAGNOSA
    Karena pendengaran memainkan peranan penting di dalam perkembangan seorang anak, kebanyakan dokter menganjurkan bahwa semua bayi yang baru lahir harus dites untuk pendengaran yang kurang di usia 3 bulan. Tes ini diatur oleh pemerintah di banyak negara.

    Skrining biasanya dilakukan dalam dua bagian. Pertama, anak tersebut dites untuk echoes yang dihasilkan oleh telinga yang sehat sebagai reaksi terhadap bunyi klik yang lembut yang dibuat oleh alat handheld (evoked otoacoustic emissions testing). Jika tes ini meningkatkan respon mengenai pendengaran seorang anak, tes kedua mengukur sinyal listrik dari otak sebagai reaksi terhadap suara (tes reaksi batang otak yang berhubungan dengan pendengaran)). ABR tersebut tidak menyakitkan dan biasanya dilakukan ketika anak tersebut sedang tidur; hal itu dapat dilakukan pada anak di usia berapapun. Jika hasil pada ABR tidak normal, tes diulangi dalam 1 bulan. Jika pendengaran yang hilang masih terdeteksi, anak tersebut kemungkinan disesuaikan dengan alat bantu pendengaran dan bisa bermanfaat dari penempatan pada tempat pendidikan dikhususkan anak yang kurang pendengaran.

    Beberapa alat yang berbeda digunakan untuk mendiagnosa pendengaran yang kurang pada anak yang lebih tua. Salah satunya meliputi menanyakan rangkaian pertanyaan untuk mendeteksi keterlambatan pada perkembangan anak atau untuk menduga perhatian anak mengenai perkembangan bahasa dan bicara . telinga anak tersebut bisa juga diteliti untuk kelainan. Anak berusia diantara 6 bulan dan 2 tahun kemungkinan diteliti untuk reaksi mereka terhadap berbagai suara. Sebagai tambahan, reaksi pada gendang telinga terhadap frekwensi jarak suara (tympanometry) bisa mengindikasikan jika terdapat cairan di dalam telinga tengah. Setelah usia 2 tahun, anak biasanya bisa memperlihatkan bahwa mereka mendengar dan mengerti cara berbicara dengan beberapa perintah sederhana, dan mereka bisa di tes untuk reaksi terhadap suara menggunakan alat pendengar.


    PENGOBATAN
    Beberapa penyebab pendengaran hilang bisa diobati sehingga anak itu bisa memperoleh pendengaran kembali. Misal, infeksi telinga bisa diobati dengan antibiotik atau operasi, lilin telinga bisa secara manual diangkat atau dihancurkan dengan tetes telinga, dan cholesteatoma bisa diangkat dengan operasi. Sangat sering, meskipun begitu, penyebab kehilangan pendengaran pada anak tidak dapat dikembalikan, dan pengobatan meliputi penggunaan alat bantu pendengaran untuk menggantikan kekurangan sebanyak mungkin.

    Alat bantu dengar tersedia untuk anak anak berumur 2 bulanan. Anak dengan pendengaran kurang ringan atau sederhana yang terjadi hanya di ruang kelas bisa juga bereaksi dengan baik terhadap system radio yang mengantarkan suara guru secara langsung ke satu set pengeras suara, alat bantu dengar, atau pengeras suara telinga. Penanaman cochlear (alat yang diletakkan pada bagian dalam telinga untuk merangsang syaraf yang berhubungan dengan pendengaran dengan arus listrik yang merespon suara) digunakan untuk anak dengan pendengaran akut yang berat.

    Perasaan bangga telah bertumbuh akhir-akhir ini diantara komunitas orang tuli mengenai kekayaan budaya mereka dan bentuk alternatif pada komunikasi. Kebanyakan orang menentang pengobatan agresif pada pendengaran yang hilang sebagai alasan yang menolak anak mendapatkan kesempatan dalam komunitas mereka. Keluarga yang ingin mempertimbangkan pendekatan ini harus membicarakan hal ini dengan dokter mereka.

    Pembesaran Tonsil dan Kelenjar Gondok

    DEFINISI
    Amandel dan kelenjar gondok adalah penumpukan jaringan limfa yang membantu tubuh untuk melawam infeksi. Amandel tersebut ditempatkan pada kedua sisi pada bagian belakang tenggorokan. Kelenjar gondok ditempatkan lebih atas dan jauh di belakang, dimana saluran hidung terhubung dengan ternggorokan, dan tidak bisa dilihat melalui mulut. Meskipun begitu, amandel dan kelenjar gondok bisa membesar-misal, ketika mereka menjadi terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan panyakit radang tekak. Ketika hal ini terjadi, amandel tersebut menjadi lebih menonjol dan kelenjar gondok bisa menyumbat hidung.

    Biasanya, amandel tersebut dan kelenjar gondok kembali ke ukuran normal ketika infeksi berakhir. Kadangkala mereka tetap membesar, terutama sekali pada anak yang sering mengalami infeksi kronis. Meskipun sangat jarang, kanker kadangkala menyebabkan pembesaran amandel atau kelenjar gondok pada anak.


    GEJALA
    Kebanyakan pembesaran amandel dan kelenjar gondok tidak menyebabkan gejala-gejala; beberapa tahap pada pembesaran tonsillar bahkan dipertimbangkan normal pada anak yang belum sekolah dan anak remaja. Meskipun begitu, anak dengan amandel atau kelenjar gondok membesar bisa mengalami tenggorokan luka dan tidak nyaman atau rasa sakit ketika menelan. Kelenjar gondok membesar bisa mengeluarkan kualitas suara ‘hidung kurus’ dan menyebabkan perubahan bentuk langit-langit mulut anak tersebut dan letak pada gigi.

    Amandel dan kelenjar gondok yang membesar dipertimbangkan sebagai masalah ketika mereka menyebabkan akibat serius. Mereka bisa menyebabkan infeksi telinga kronis dan kehilangan pendengaran menyebabkan gangguan pada pipa pembuluh dan penumpukan cairan pada telinga tengah. Mereka bisa menyebabkan infeksi sinus menular dan pendarahan hidung. Beberapa anak mengalami gangguan tidur apnea, dengan mendengkur dan tidak bernafas dalam jangka waktu singkat; hal ini bisa menyebabkan kadar oksigen rendah pada darah, sering terbangun, dan tidur di siang hari.

    Jarang, gangguan tidur apnea disebabkan oleh pembesaran amandel dan kelenjar gondok bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti tekanan darah tinggi pada paru-paru (darah tinggi paru-paru) dan perubahan pada jantung yang diakibatkan dari hipertensi paru-paru (cor pulmonale). Lokasi amandel dan kelenjar gondok.

    tonsil dan kelenjar gondokAmandel adalah dua daerah pada jaringan limfa ditempatkan pada kedua sisi pada tenggorokan. Amandel tersebut, juga jaringan limfa, terletak lebih tinggi dan lebih jauh di belakang langit-langit mulut, dimana saluran hidung terhubung dengan tenggorokan. Amandel tersebut tidak dapat dilihat melalui mulut. Anak dengan pembesaran amandel bisa juga kehilangan atau gagal mendapatkan berat badan, baik karena rasa sakit atau kesulitan makan atau karena upaya fisik konstan untuk mereka bernafas.


    DIAGNOSA
    Dokter tidak mengandalkan hanya ukuran amandel untuk membuat diagnosa. Amandel yang sangat besar mungkin normal, dan secara kronis menulari amandel mungkin berukuran normal. Malahan, dokter melihat untuk amandel yang kemerahan, pembesaran kelenjar getah bening pada rahang dan leher, dan efek amandel atas pernafasan. Diagnosa pada gangguan tidur apnea dicurigai ketika orang-tua melaporkan frekwensi jangka waktu tidak bernafas. Dokter juga bisa menganjurkan polysomnogram, dimana oksigen di dalam darah diukur dan anak tersebut diamati ketika sedang tidur.


    PENGOBATAN
    Dokter bisa memberikan antibiotik jika mereka berpikir infeksi bakteri kemungkinan penyebab pembesaran amandel. Jika antibiotik tidak efektif atau jika dokter berpikir antibiotik tidak akan berguna, mereka bisa menganjurkan operasi pengangkatan pada amandel dan kelenjar gondok (tonsillectomy dan adenoidectomy).

    Tonsillectomy dan adenoidectomy digunakan untuk operasi yang sangat umum dilakukan pada anak di Amerika Serikat, tetapi mereka kurang umum sekarang dimana dokter lebih hati-hati pada anak yang akan menerima manfaat dari operasi tersebut. Anak yang menerima manfaat dari operasi termasuk mereka yang mengalami gangguan tidur apnea dan mereka yang berbicara dan bernafas sangat tidak nyaman. Dokter bisa juga menganjurkan operasi jika mereka pikir kanker bisa menyebabkan pembesaran, atau jika anak tersebut mengalami tenggorokan multiple atau infeksi telinga (didefinisikan oleh beberapa sebagaimana 7 atau lebih infeksi dalam 1 tahun, lima atau lebih infeksi dalam setahun atau lebih dari 2 tahun, atau 3 atau lebih dari 3 tahun). Seorang dokter bisa menganjurkan adenoidectomy tunggal untuk infeksi telinga, congestion hidung berulang, atau infeksi sinus.

    Tonsillectomy dan adenoidectomy tidak tampak untuk mengurangi frekwensi atau flu berat, batuk, dan gejala-gejala lain. Prosedur ini harus dilakukan setidaknya 3 minggu setelah infeksi apapun telah hilang.

    Tonsillectomy dan adenoidectomy biasanya dilakukan pada pasien rawat jalan. Tingkat komplikasi operasi tersebut adalah rendah, tetapi rasa sakit setelah operasi dan kesulitan untuk menelan bisa berlangsung selama seminggu. Pendarahan adalah komplikasi yang agak umum tetapi bisa terjadi setiap saat dari hari pertama operasi sampai hari kesepuluh setelah operasi.

    Friday, April 23, 2010

    Trikomoniasis

    DEFINISI
    Trikomoniasis adalah suatu penyakit menular seksual pada vagina atau uretra yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.


    PENYEBAB
    Trichomonas vaginalis, organisme bersel tunggal yang memiliki ekor seperti cambuk. Meskipun organisme ini bisa menginfeksi saluran kemih-kelamin pria dan wanita, tetapi gejala-gejalanya lebih sering ditemukan pada wanita. Sekitar 20% wanita pernah mengalami trikomoniasis vagina selama masa reproduktifnya. Pada pria, organisme ini menginfeksi uretra, prostat dan kandung kemih, tetapi kasusnya jarang menimbulkan gejala. Organisme ini lebih sulit ditemukan pada pria.


    GEJALA
    Pada wanita, penyakit ini biasanya dimulai dengan keluarnya cairan dari vagina yang berbusa dan berwarna kuning kehijauan. Vulva (alat kelamin wanita bagian luar) bisa teriritasi dan luka, dan hubungan intim bisa menyebabkan rasa nyeri. Pada kasus yang berat, vulva dan kulit di sekitarnya bisa meradang dan bibir kemaluan (labia) membengkak. Timbul rasa nyeri ketika berkemih dan frekuensi berkemih menjadi sering, menyerupai gejala dari infeksi kandung kemih.

    Penderita pria sering tidak menunjukkan gejala tetapi bisa menginfeksi mitra seksualnya. Beberapa diantaranya mengeluarkan cairan berbusa atau cairan seperti nanah dari uretra, mengalami nyeri saat berkemih dan desakan berkemih yang lebih sering. Gejala-gejala ini biasanya timbul di pagi hari. Uretra bisa mengalami peradangan ringan, dan kadang-kadang ujung penis tampak lembab. Infeksi pada epididimis menyebabkan nyeri pada buah zakar. Prostat juga bisa terinfeksi.


    DIAGNOSA
    Pada wanita, diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh cairan vagina. Pada pria dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap sekret dari ujung penis yang diambil pada pagi hari sebelum penderita berkemih dan sebagian dibiakkan di laboratorium. Jika hasil pemeriksaan mikroskopik belum meyakinkan, bisa dilakukan pembiakan air kemih.


    PENGOBATAN
    Metronidazol dosis tunggal per-oral (melalui mulut) bisa menyembuhkan sampai 95% penderita. Karena efektivitas dosis tunggal pada penderita pria masih diragukan, maka kepada penderita pria obat ini biasanya diberikan selama 7 hari. Bila diminum bersama alkohol, metronidazol bisa menyebabkan mual dan kemerahan di kulit. Obat ini juga bisa menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih dan pada wanita meningkatkan terjadinya infeksi jamur (kandidiasis genitalis). Metronidazol tidak boleh diberikan kepada wanita hamil.

    Thursday, April 22, 2010

    Tentang Demam Berdarah Dengue

    Demam Dengue
    1. Identifikasi
    Penyakit virus dengan demam akut dengan ciri khas muncul tiba-tiba, demam biasanya berlangsung selama 3 – 5 hari (jarang lebih dari 7 hari dan kadang-kadang bifasik), disertai dengan sakit kepala berat, mialgia, artralgia, sakit retro orbital, tidak nafsu makan, gangguan gastro intestinal dan timbul ruam. Eritema awal diseluruh badan tejadi pada beberapa kasus. Ruam makulopapuler biasanya muncul pada masa deverfescence. Fenomena perdarahan minor, seperti petechiae, epistaksis atau perdarahan gusi bisa terjadi selama demam. Pada kulit yang berwarna gelap, ruam biasanya tidak kelihatan. Dengan adanya penyakit lain yang mendasari penyakit demam berdarah pada orang dewasa bisa terjadi perdarahan, seperti perdarahan gastro intestinal misalnya pada penderita tukak lambung atau pada penderita menorrhagia. Infeksi dengue disertai peningkatan permeabilitas vaskuler, dengan manifestasi perdarahan disertai dengan kerusakan organ-organ tertentu disajikan dalam bab demam berdarah dengue. Penyembuhan, dapat disertai dengan rasa lelah dan depresi yang berkepanjangan. Limfadenopati dan lekopeni pada penderita Demam Dengue dengan limfositosis relatif sering terjadi; trombositopeni (< 100 x 103/cu mm; unit Standard Internasional < 100 x 109/L) dan meningkatnya transaminase lebih jarang terjadi. Penyakit ini biasa muncul sebagai KLB yang eksplosif namun jarang terjadi kematian kecuali terjadi perdarahan pada DBD.


    Diferensial diagnosa dari Demam Dengue adalah semua penyakit yang secara epidemiologis termasuk di dalam kelompok demam virus yang ditularkan oleh artropoda, demam kuning, campak, rubella, malaria, leptospira dan penyakit demam sistemik lainnya terutama yang disertai dengan ruam.
    Pemeriksaan laboratorium seperti HI, CF, ELISA IgG dan IgM, dan tes netralisasi adalah alat bantu diagnostik. Antibodi IgM, mengindikasikan infeksi yang sedang atau baru saja terjadi, biasanya dapat dideteksi 6 – 7 hari sesudah onset penyakit. Virus diisolasi dari darah dengan cara inokulasi pada nyamuk, atau inokulasi pada kultur jaringan nyamuk, atau pada kultur jaringan vertebrata, lalu diidentifikasi dengan antibodi monoklonal serotipe spesifik.

    2. Penyebab penyakit – Virus penyebab Demam Dengue adalah flavivirus dan terdiri dari 4 serotipe yaitu serotipe 1,2,3 dan 4 (dengue –1,-2,-3 dan –4). Virus yang sama menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD) (lihat di bawah).

    3. Distibusi penyakit
    Virus dengue berbagai serotipe sekarang menjadi endemis dibanyak negara tropis. Di Asia, virus dengue sangat endemis di Cina Selatan dan Hainan, Vietnam, Laos, Kampuchea, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Sri Lanka, Indonesia, Filipina, Malaysia dan Singapura; negara dengan endemisitas rendah adalah Papua New Guinea, Bangladesh, Nepal, Taiwan dan sebagian besar negara Pasifik. Virus dengue dari berbagai serotipe ditemukan di Queensland, Australia Utara, sejak tahun 1981.
    Dengue -1,-2,-3 dan -4 sekarang endemis di Afrika. Di wilayah yang luas di Afrika Barat, virus dengue mungkin di tularkan sebagai penyakit epizootic pada monyet; dengue perkotaan yang menyerang manusia juga sering terjadi di wilayah ini. Pada tahun-tahun belakangan ini, KLB demam dengue terjadi di pantai timur Afrika dari Mozambik ke Etiopia dan di kepulauan lepas pantai seperti Seychelles dan Komoro, sedangkan penderita demam dengue dan penderita mirip DHF dilaporan dari Saudi Arabia, namun jumlahnya sedikit.


    Di Amerika, masuk dan beredarnya ke 4 serotipe virus dengue ini berturut-turut terjadi di Karibia dan Amerika Tengah dan Selatan sejak tahun 1977 dan meluas hingga Texas pada tahun 1980, 1986, 1995 dan 1997. Pada akhir tahun 1990 an, dua atau lebih serotipe virus dengue endemis atau kadang-kadang muncul sebagai KLB di Meksiko, begitu pula di Karibia dan Amerika Tengah, Kolombia, Bolivia, Ekuador, Peru, Venezuela, Guyana, Suriname, Brazil, Paraguay dan Argentina. KLB bisa terjadi jika vector dan virus penyakit ini ada didaerah tersebut baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan.

    4. Reservoir – Virus dengue bertahan melalui siklus nyamuk Aedes aegypti-manusia di daerah perkotaan negara tropis; sedangkan siklus monyet-nyamuk menjadi reservoir di Asia Tenggara dan Afrika Barat.

    5. Cara penularan
    Ditularkan melalui gigitan nyamuk yang infektif, terutama Aedes aegypti. Ini adalah spesies nyamuk yang menggigit pada siang hari, dengan peningkatan aktivitas menggigit sekitar 2 jam sesudah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari tenggelam. Aedes aegypti maupun Aedes albopictus ditemukan didaerah perkotaan; kedua species nyamuk ini ditemukan juga di AS. Ae. Albopictus, sangat banyak ditemukan di Asia, tidak begitu antropofilik dibandingkan dengan Ae. Aegypti sehingga merupakan vector yang kurang efisien. Di Polinesia, salah satu jenis dari Ae. Scutellaris spp, bertindak sebagai vector. Di Malaysia, vectornya sdslsh kompleks Ae. Niveus dan di Afrika Barat adalah kompleks nyamuk Ae. furcifer-taylori berperan sebagai vector penularan nyamuk-monyet.

    6. Masa inkubasi – Dari 3 – 14 hari, biasanya 4 – 7 hari.

    7. Masa penularan
    Tidak ditularkan langsung dari orang ke orang. Penderita menjadi infektif bagi nyamuk pada saat viremia yaitu : sejak beberapa saat sebelum panas sampai saat masa demam berakhir, biasanya berlangsung selama 3 – 5 hari. Nyamuk menjadi infektif 8 – 12 hari sesudah mengisap darah penderita viremia dan tetap infektif selama hidupnya.

    8. Kerentanan dan kekebalan
    Semua orang rentan terhadap penyakit ini, anak-anak biasanya menunjukkan gejala lebih ringan dibandingkan orang dewasa. Sembuh dari infeksi dengan satu jenis serotipe akan memberikan imunitas homolog seumur hidup tetapi tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi serotipe lain dan bisa terjadi eksaserbasi infeksi berikutnya (lihat Demam Berdarah Dengue, dibawah).

    9. Cara- cara pemberantasan
    A. Cara-cara pencegahan
    1) Beri penyuluhan, informasikan kepada masyarakat untuk membersihkan tempat perindukan nyamuk dan melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan memasang kawat kasa, perlindungan dengan pakaian dan menggunakan obat gosok anti nyamuk (lihat Malaria, 9A3, 9A4).
    2) Lakukan survei di masyarakat untuk mengetahui tingkat kepadatan vector nyamuk, untuk mengetahui tempat perindukan dan habitat larva, biasanya untuk Ae. Aegypti adalah tempat penampungan air buatan atau alam yang dekat dengan pemukiman manusia (misalnya ban bekas, vas bunga, tandon penyimpanan air) dan membuat rencana pemberantasan sarang nyamuk serta pelaksanaannya.

    B. Pengawasan penderita, kontak dan lingkungan sekitar.
    1) Laporan kepada instansi kesehatan setempat; laporan resmi wajib dilakukan bila terjadi KLB, laporan kasus, kelas 4 (lihat tentang pelaporan penyakit menular).
    2) Isolasi : Kewaspadaan universal terhadap darah. Sampai dengan demam hilang, hindari penderita demam dari gigitan nyamuk pada siang hari dengan memasang kasa pada ruang perawatan penderita dengan menggunakan kelambu, lebih baik lagi dengan kelambu yang telah di rendam di dalam insektisida, atau lakukan penyemprotan tempat pemukinan dengan insektisida yang punya efek knock down terhadap nyamuk dewasa ataupun dengan insektisida yang meninggalkan residu.
    3) Disinfeksi serentak: tidak dilakukan.
    4) Karantina: Tidak dilakukan.
    5) Imunisasi kontak: tidak dilakukan. Jika Demam Dengue terjadi disekitar daerah fokus demam kuning, lakukan imunisasi terhadap penduduk dengan vaksin demam kuning sebab vektor untuk daerah perktoaan kedua penyakit ini sama.
    6) Lakukan Investigasi terhadap kontak dan sumber infeksi : Selidiki tempat tinggal penderita 2 minggu sebelum sakit dan cari penderita tambahan yang tidak dilaporkan atau tidak terdiagnosa.
    7) Pengobatan spesifik : Pengobatan spesifik tidak ada, yang diberikan adalah pengobatan suportif atau penunjang. Aspirin merupakan kontraindikasi.

    C. Penanggulangan wabah:
    1) Temukan dan musnahkan spesies Aedes di lingkungan pemukiman, bersihkan tempat perindukan atau taburkan larvasida di semua tempat yang potensial sebagai tempat perindukan larva Ae. Aegypti.
    2) Gunakan obat gosok anti nyamuk bagi orang-orang yang terpajan dengan nyamuk.

    D. Implikasi bencana : Wabah atau KLB dapat menjadi intensif dan dapat menyerang sebagian besar penduduk.

    E. Tindakan internasional :
    Terapkan kesepakatan internasional yang di buat untuk mencegah penyebaran Ae. Aegypti melalui kapal, pesawat udara dan alat transportasi darat dari daerah endemis atau daerah KLB. Tingkatkan surveilans internasional dan lakukan pertukaran informasi antar negara. Manfaatkan Pusat Kerjasama WHO
    (dari Manual Pemberantasan Penyakit Ditjen PP&PL)

    Semoga Bermanfaat

    Tentang Demam Berdarah Dengue

    Demam Dengue
    1. Identifikasi
    Penyakit virus dengan demam akut dengan ciri khas muncul tiba-tiba, demam biasanya berlangsung selama 3 – 5 hari (jarang lebih dari 7 hari dan kadang-kadang bifasik), disertai dengan sakit kepala berat, mialgia, artralgia, sakit retro orbital, tidak nafsu makan, gangguan gastro intestinal dan timbul ruam. Eritema awal diseluruh badan tejadi pada beberapa kasus. Ruam makulopapuler biasanya muncul pada masa deverfescence. Fenomena perdarahan minor, seperti petechiae, epistaksis atau perdarahan gusi bisa terjadi selama demam. Pada kulit yang berwarna gelap, ruam biasanya tidak kelihatan. Dengan adanya penyakit lain yang mendasari penyakit demam berdarah pada orang dewasa bisa terjadi perdarahan, seperti perdarahan gastro intestinal misalnya pada penderita tukak lambung atau pada penderita menorrhagia. Infeksi dengue disertai peningkatan permeabilitas vaskuler, dengan manifestasi perdarahan disertai dengan kerusakan organ-organ tertentu disajikan dalam bab demam berdarah dengue. Penyembuhan, dapat disertai dengan rasa lelah dan depresi yang berkepanjangan. Limfadenopati dan lekopeni pada penderita Demam Dengue dengan limfositosis relatif sering terjadi; trombositopeni (< 100 x 103/cu mm; unit Standard Internasional < 100 x 109/L) dan meningkatnya transaminase lebih jarang terjadi. Penyakit ini biasa muncul sebagai KLB yang eksplosif namun jarang terjadi kematian kecuali terjadi perdarahan pada DBD.


    Diferensial diagnosa dari Demam Dengue adalah semua penyakit yang secara epidemiologis termasuk di dalam kelompok demam virus yang ditularkan oleh artropoda, demam kuning, campak, rubella, malaria, leptospira dan penyakit demam sistemik lainnya terutama yang disertai dengan ruam.
    Pemeriksaan laboratorium seperti HI, CF, ELISA IgG dan IgM, dan tes netralisasi adalah alat bantu diagnostik. Antibodi IgM, mengindikasikan infeksi yang sedang atau baru saja terjadi, biasanya dapat dideteksi 6 – 7 hari sesudah onset penyakit. Virus diisolasi dari darah dengan cara inokulasi pada nyamuk, atau inokulasi pada kultur jaringan nyamuk, atau pada kultur jaringan vertebrata, lalu diidentifikasi dengan antibodi monoklonal serotipe spesifik.

    2. Penyebab penyakit – Virus penyebab Demam Dengue adalah flavivirus dan terdiri dari 4 serotipe yaitu serotipe 1,2,3 dan 4 (dengue –1,-2,-3 dan –4). Virus yang sama menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD) (lihat di bawah).

    3. Distibusi penyakit
    Virus dengue berbagai serotipe sekarang menjadi endemis dibanyak negara tropis. Di Asia, virus dengue sangat endemis di Cina Selatan dan Hainan, Vietnam, Laos, Kampuchea, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Sri Lanka, Indonesia, Filipina, Malaysia dan Singapura; negara dengan endemisitas rendah adalah Papua New Guinea, Bangladesh, Nepal, Taiwan dan sebagian besar negara Pasifik. Virus dengue dari berbagai serotipe ditemukan di Queensland, Australia Utara, sejak tahun 1981.
    Dengue -1,-2,-3 dan -4 sekarang endemis di Afrika. Di wilayah yang luas di Afrika Barat, virus dengue mungkin di tularkan sebagai penyakit epizootic pada monyet; dengue perkotaan yang menyerang manusia juga sering terjadi di wilayah ini. Pada tahun-tahun belakangan ini, KLB demam dengue terjadi di pantai timur Afrika dari Mozambik ke Etiopia dan di kepulauan lepas pantai seperti Seychelles dan Komoro, sedangkan penderita demam dengue dan penderita mirip DHF dilaporan dari Saudi Arabia, namun jumlahnya sedikit.


    Di Amerika, masuk dan beredarnya ke 4 serotipe virus dengue ini berturut-turut terjadi di Karibia dan Amerika Tengah dan Selatan sejak tahun 1977 dan meluas hingga Texas pada tahun 1980, 1986, 1995 dan 1997. Pada akhir tahun 1990 an, dua atau lebih serotipe virus dengue endemis atau kadang-kadang muncul sebagai KLB di Meksiko, begitu pula di Karibia dan Amerika Tengah, Kolombia, Bolivia, Ekuador, Peru, Venezuela, Guyana, Suriname, Brazil, Paraguay dan Argentina. KLB bisa terjadi jika vector dan virus penyakit ini ada didaerah tersebut baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan.

    4. Reservoir – Virus dengue bertahan melalui siklus nyamuk Aedes aegypti-manusia di daerah perkotaan negara tropis; sedangkan siklus monyet-nyamuk menjadi reservoir di Asia Tenggara dan Afrika Barat.

    5. Cara penularan
    Ditularkan melalui gigitan nyamuk yang infektif, terutama Aedes aegypti. Ini adalah spesies nyamuk yang menggigit pada siang hari, dengan peningkatan aktivitas menggigit sekitar 2 jam sesudah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari tenggelam. Aedes aegypti maupun Aedes albopictus ditemukan didaerah perkotaan; kedua species nyamuk ini ditemukan juga di AS. Ae. Albopictus, sangat banyak ditemukan di Asia, tidak begitu antropofilik dibandingkan dengan Ae. Aegypti sehingga merupakan vector yang kurang efisien. Di Polinesia, salah satu jenis dari Ae. Scutellaris spp, bertindak sebagai vector. Di Malaysia, vectornya sdslsh kompleks Ae. Niveus dan di Afrika Barat adalah kompleks nyamuk Ae. furcifer-taylori berperan sebagai vector penularan nyamuk-monyet.

    6. Masa inkubasi – Dari 3 – 14 hari, biasanya 4 – 7 hari.

    7. Masa penularan
    Tidak ditularkan langsung dari orang ke orang. Penderita menjadi infektif bagi nyamuk pada saat viremia yaitu : sejak beberapa saat sebelum panas sampai saat masa demam berakhir, biasanya berlangsung selama 3 – 5 hari. Nyamuk menjadi infektif 8 – 12 hari sesudah mengisap darah penderita viremia dan tetap infektif selama hidupnya.

    8. Kerentanan dan kekebalan
    Semua orang rentan terhadap penyakit ini, anak-anak biasanya menunjukkan gejala lebih ringan dibandingkan orang dewasa. Sembuh dari infeksi dengan satu jenis serotipe akan memberikan imunitas homolog seumur hidup tetapi tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi serotipe lain dan bisa terjadi eksaserbasi infeksi berikutnya (lihat Demam Berdarah Dengue, dibawah).

    9. Cara- cara pemberantasan
    A. Cara-cara pencegahan
    1) Beri penyuluhan, informasikan kepada masyarakat untuk membersihkan tempat perindukan nyamuk dan melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan memasang kawat kasa, perlindungan dengan pakaian dan menggunakan obat gosok anti nyamuk (lihat Malaria, 9A3, 9A4).
    2) Lakukan survei di masyarakat untuk mengetahui tingkat kepadatan vector nyamuk, untuk mengetahui tempat perindukan dan habitat larva, biasanya untuk Ae. Aegypti adalah tempat penampungan air buatan atau alam yang dekat dengan pemukiman manusia (misalnya ban bekas, vas bunga, tandon penyimpanan air) dan membuat rencana pemberantasan sarang nyamuk serta pelaksanaannya.

    B. Pengawasan penderita, kontak dan lingkungan sekitar.
    1) Laporan kepada instansi kesehatan setempat; laporan resmi wajib dilakukan bila terjadi KLB, laporan kasus, kelas 4 (lihat tentang pelaporan penyakit menular).
    2) Isolasi : Kewaspadaan universal terhadap darah. Sampai dengan demam hilang, hindari penderita demam dari gigitan nyamuk pada siang hari dengan memasang kasa pada ruang perawatan penderita dengan menggunakan kelambu, lebih baik lagi dengan kelambu yang telah di rendam di dalam insektisida, atau lakukan penyemprotan tempat pemukinan dengan insektisida yang punya efek knock down terhadap nyamuk dewasa ataupun dengan insektisida yang meninggalkan residu.
    3) Disinfeksi serentak: tidak dilakukan.
    4) Karantina: Tidak dilakukan.
    5) Imunisasi kontak: tidak dilakukan. Jika Demam Dengue terjadi disekitar daerah fokus demam kuning, lakukan imunisasi terhadap penduduk dengan vaksin demam kuning sebab vektor untuk daerah perktoaan kedua penyakit ini sama.
    6) Lakukan Investigasi terhadap kontak dan sumber infeksi : Selidiki tempat tinggal penderita 2 minggu sebelum sakit dan cari penderita tambahan yang tidak dilaporkan atau tidak terdiagnosa.
    7) Pengobatan spesifik : Pengobatan spesifik tidak ada, yang diberikan adalah pengobatan suportif atau penunjang. Aspirin merupakan kontraindikasi.

    C. Penanggulangan wabah:
    1) Temukan dan musnahkan spesies Aedes di lingkungan pemukiman, bersihkan tempat perindukan atau taburkan larvasida di semua tempat yang potensial sebagai tempat perindukan larva Ae. Aegypti.
    2) Gunakan obat gosok anti nyamuk bagi orang-orang yang terpajan dengan nyamuk.

    D. Implikasi bencana : Wabah atau KLB dapat menjadi intensif dan dapat menyerang sebagian besar penduduk.

    E. Tindakan internasional :
    Terapkan kesepakatan internasional yang di buat untuk mencegah penyebaran Ae. Aegypti melalui kapal, pesawat udara dan alat transportasi darat dari daerah endemis atau daerah KLB. Tingkatkan surveilans internasional dan lakukan pertukaran informasi antar negara. Manfaatkan Pusat Kerjasama WHO
    (dari Manual Pemberantasan Penyakit Ditjen PP&PL)

    Semoga Bermanfaat

    Mengompol

    DEFINISI
    Sekitar 30% anak-anak masih mengompol pada usia 4 tahun, 10% pada usia 6 tahun, 3% pada usia 12 tahun, dan 1% pada usia 18 tahun. Mengompol lebih umum dilakukan pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan dan kelihatannya menurun dalam keluarga.

    Mengompol biasanya terjadi karena syaraf menyuplai kantung kemih lambat matangnya, sehingga si anak tidak berhasil terbangun ketika kantung kemih penuh dan butuh dikosongkan. Mengompol dapat disebut juga gangguan tidur seperti tidur berjalan dan terror malam. Gangguan fisik-umumnya infeksi saluran kemih-hanya ditemukan 1 sampai 2% anak yang ngompol. Gangguan lain, seperti diabetes, jarang menyebabkan mengompol. Mengompol kadangkala disebabkan oleh masalah psikologi, bukan hanya pada anak atau pada anggota keluarga lainnya, dan kadangkala merupakan bagian dari gejala yang diduga penganiayaan seksualitas.

    Kadangkala mengompolnya berhenti kemudian mulai lagi. Kambuhnya mengompol biasanya diikuti dengan keadaan atau kondisi tekanan psikologis, tetapi salah satu penyebab fisik, khususnya infeksi saluran kemih dapat menjadi penyebabnya.


    PENGOBATAN
    Orang-tua dan anak perlu tahu mengompol hal yang biasa, dimana hal itu bisa diperbaiki, dan bahwa tak seorang pun sebaiknya merasa bersalah karenanya. Seorang anak yang lebih tua yang mengompol bisa mengambil tanggung jawab dengan membatasi minum setelah makan malam (khusunya minuman yang mengandung caffeine), kencing sebelum pergi tidur, mencatat malam basah dan kering, dan berganti pakaian dan menidurkan waktu mengompol. Orang tua mungkin pilih untuk memberi anak hadiah yang pantas (penguatan positif) selama malam tidak mengompol.

    Bagi anak denga usia kurang dari 6 tahun, orang tua bisa menghindari memberikan anak minum 2 sampai 3 jam sebelum waktu tidur dan menganjurkan anak kencing sebelum tidur. Pada kebanyakan anak dengan usia ini, waktu dan pematangan fisik memecahkan masalah.

    Bagi anak dengan usia 6 sampai 7 tahun, suatu bentuk pengobatan sering ditunjukkan. Alarm mengompol, yang membangunkan seorang anak kalau sedikit air kencing diketahui, adalah perlakuan yang paling efektif. Mereka mengobati mengompol sekitar 70% dari anak, dan hanya sekitar 10 hingga 15% anak mulai mengompol lagi sesudah alarm dihentikan. Alarm relatif murah dan mudah dijalankan. Pada minggu pertama setelah, anak bangun hanya sesudah sepenuhnya kencing. Pada minggu berikutnya, anak bangun sesudah kencing sedikit dan mungkin mengompol lebih jarang. Akhirnya, keperluan untuk kencing membangunkan anak sebelum mengompol. Kebanyakan orang tua mengetahui bahwa alarm bisa dihilangkan setelah periode tidak mengompol selama 3 minggu.

    Jika mengompol berlanjut pada anak yang lebih tua setelah alarm dan pemberian reward diuji, dokter mungkin meresepkan imipramine. Imipramine adalah obat antidepresi tetapi dipakai untuk mengatasi mengompol karena mengendurkan kandung kemih dan mengetatkan sphincter sehingga menghalangi air kencing mengalir. Kapan imipramine bekerja, biasanya bekerja pada minggu pertama pengobatan. Respon cepat ini adalah satu-satunya keuntungan nyata obat ini, khususnya jika orang-tua dan anak merasa mereka perlu melenyapkan masalah dengan cepat. Sesudah 1 bulan tidak mengompol, dosis obat dikurangi selama 2 sampai 4 minggu, kemudian berhenti. Tetapi, sekitar 75% dari anak akhirnya mulai mengompol lagi. Jika ini terjadi, pengobatan selama 3 bulan dapat dicoba.

    Obat yang semakin populer untuk mengompol ialah tablet atau semprot hidung desmopressin. Obat ini mengurangi jumlah air kencing, sehingga mengurangi mengompol. Obat ini digunakan selama periode 1 sampai 3 bulan lalu berhenti secepat mungkin. Bisa dipakai sewaktu-waktu, seperti kalau anak pergi berkemah.

    Serous Otitis Media Pada Anak

    DEFINISI
    Serous otitis media adalah penumpukan cairan di belakang gendang telinga.


    PENYEBAB
    Serous otitis media sering terjadi setelah otitis media akut. Cairan yang telah menumpuk di belakang gendang telinga selama infeksi akut tetap ada setelah infeksi tersebut terpecahkan. Serous otitis media bisa juga terjadi tanpa didahului infeksi, dan kemungkinan disebabkan penyakit gastroesophageal reflux atau penyumbatan pada pipa pembuluh karena infeksi atau pembesaran adenoid. Serous otitis media sangat umum pada anak berusia antara 3 bulan dan 3 tahun.


    GEJALA
    Meskipun serous otitis media tidak terasa sakit, cairan tersebut bisa mempengaruhi pendengaran, memahami ucapan, pembentukan bahasa, belajar, dan tingkah laku.


    DIAGNOSA
    Dokter mendiagnosa serous otitis media dengan melihat perubahan warna dan penampilan pada gendang telinga dan dengan menekankan udara ke dalam telinga untuk melihat ke alam telinga untuk melihat apakah gendang telinga tersebut berubah. Jika gendang telinga tidak berubah tetapi tidak terdapat kemerahan atau tonjolan dan anak tersebut mengalami beberapa gejala, kemudian serous otitis media adalah mungkin terjadi.


    PENGOBATAN
    Serous otitis media seringkali tidak bertambah baik ketika diobati dengan antibiotik atau obat-obatan lain, seperti dekongestan, antihistamin, atau semprotan hidung. Keadaan tersebut seringkali sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan.

    Jika keadaan tersebut berlangsung lama tanpa kemajuan setelah 3 bulan, operasi bisa membantu. Di Amerika Serikat, dokter melakukan myringotomy, dimana mereka membuat celah kecil pada gendang telinga, mengangkat cairan, dan memasukkan pipa ventilasi kecil(tympanostomy) pada celah untuk membuat pengeringan dari bagian tengah menuju luar telinga. Beberapa dokter bisa melakukan myringotomy untuk mengangkat cairan tetapi tidak memasukkan pipa ventilasi; prosedur ini disebut tympanocentesis.