Thursday, September 29, 2011

Malaria Menyerang Sel Darah Merah

Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang menyerang sel darah merah.

Terdapat empat jenis plasmodium yang mampu menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax, malariae, ovale dan falciparum. Plasmodium falciparum paling berbahaya dan dapat mengancam nyawa.

Saat menyerang manusia, parasit plasmodium malaria berbentuk sporozit, yang selanjutnya akan menuju hati melalui peredaran darah dan menjadi dewasa di tempat itu. Setelah dewasa, parasit itu akan menyerang sel darah merah.

Pada saat itu gejala malaria mulai muncul. Bila orang tersebut digigit oleh nyamuk anopheles lagi, parasit yang ada dalam sel darah merah orang itu akan masuk kembali ke tubuh nyamuk dan berkembang biak di sana. Begitulah siklus tersebut terjadi berulang ulang.

Gejala penyakit itu antara lain demam tinggi, perasaan dingin atau kaku pada seluruh tubuh, gemetar, keluar keringat berlebihan, lemas, lelah, sakit kepala, mual, dan muntah. Jika tidak diobati, penyakit malaria dapat menyebabkan kematian.

Malaria dapat dicegah dan diobati. Pencegahan malaria dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk, misalnya tidur dengan kelambu. Hindari keluar rumah pada malam hari tanpa menggunakan pelindung karena pada malam hari nyamuk biasanya bersifat lebih aktif.

Jika akan bepergian ke daerah yang sedang terjadi kasus malaria, sebaiknya meminta obat antimalaria dari dokter untuk mencegah penularan.

Untuk pengobatan malaria, pemerintah mengeluarkan kebijakan penggunaan obat kombinasi yang dapat diperoleh di Dinas Kesehatan dan Puskesmas secara gratis.

"Tidak lagi menggunakan obat tunggal seperti klorokuin tapi harus kombinasi untuk mengobati malaria. Obat yang digunakan adalah `Artemisinin Combination Therapy (ACT)," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan Drg. Tritarayati.

Tritarayati mengatakan, sejak 2008 kebijakan program pengobatan malaria tidak menggunakan obat tunggal seperti klorokuin tetapi menggunakan obat kombinasi ACT untuk semua jenis plasmodium sesuai dengan keputusan Menkes.

Perubahan kebijakan penatalaksanaan kasus malaria itu dilakukan karena pada 1973 ditemukan kasus resistensi klorokuin terhadap plasmodium falciparum" di Kalimantan Timur.

Pada 1990 kasus resistensi terhadap klorokuin dilaporkan terjadi di seluruh provinsi di Indonesia, selain itu juga dilaporkan resistensi plasmodium falciparum terhadap "Sulfadoksin-Pirimetamin" (SP) di beberapa tempat di Indonesia.


Sumber: SehatNews.com

Tuesday, September 27, 2011

Telah Ditemukan 170 Vaksin Flue

Hampir dua pertiga orang dewasa AS
berencana untuk divaksinasi terhadap
flu musim ini, sementara tujuh dari 10
orang tua mengatakan bahwa mereka
akan mendapatkan anak-anak mereka
diimunisasi, menurut data survei baru.
"Yang beberapa tahun terakhir kita
melihat tren kenaikan dalam tingkat
vaksinasi influenza," kata Vanderbilt
University spesialis penyakit menular
William Schaffner, MD, dalam sebuah
konferensi pers pada hari Rabu.
"Vaksin influenza tetap pencegahan
terbaik untuk penyakit virus
musiman," katanya. Schaffner adalah
presiden dari Yayasan Nasional untuk
Penyakit Infeksi. Musim flu lalu, CDC
mulai merekomendasikan bahwa
semua orang Amerika berusia 6 bulan
dan lebih tua divaksinasi terhadap
penyakit.
"Tujuan kami adalah untuk membuat
vaksinasi tahunan no-brainer untuk
Amerika di semua kelompok usia,"
kata Schaffner. Vaksin produsen dan
penyedia layanan kesehatan siap
untuk memenuhi peningkatan
permintaan untuk vaksin flu. Dosis
lebih banyak akan tersedia musim ini
daripada sebelumnya. Semua 50
negara sekarang memungkinkan
apoteker untuk mengelola vaksin flu.
Lebih dari 85 juta dosis telah
didistribusikan ke kantor dokter,
klinik kesehatan masyarakat, apotek,
dan toko ritel. Itu sekitar setengah
170 juta dosis yang akan tersedia
musim ini, Direktur CDC Thomas
Frieden, MD, MPH, mengatakan pada
konferensi pers. Musim flu lalu, 18%
orang dewasa yang mendapat
divaksinasi melakukannya di apotek,
toko kelontong, atau outlet ritel
lainnya, menurut CDC. Alih-alih baris
untuk suntikan flu, pemandangan
tidak biasa di toko-toko dalam
beberapa tahun terakhir, masyarakat
melihat "tidak ada penunjukan yang
diperlukan" tanda-tanda musim gugur
ini. Bahkan beberapa orang dengan
alergi telur sekarang bisa
mendapatkan vaksin flu, menurut
Yayasan Nasional untuk Penyakit
Menular. Meskipun mereka
sebelumnya diperintahkan untuk
menghindari diimunisasi, mereka
dapat menerima vaksinasi flu standar
jika reaksi hanya mereka terhadap
telur adalah gatal-gatal. Yayasan
menyarankan bahwa orang dengan
alergi telur mendapatkan vaksin
mereka dari seorang profesional
perawatan kesehatan yang akrab
dengan alergi seperti itu.

sumber:WebMD

Saturday, September 24, 2011

First day of school

Alhamdulillah, Salma sudah sekolah. Tahun ajaran baru September ini, Salma masuk kindergarten (KG 2). Kalau di Indonesia namanya TK besar. Sebenarnya tiap sekolah punya kebijakan sendiri-sendiri, ada yang umur 4 tahun itu masuk KG 1 (TK Kecil), ada juga yang anak umur 4 tahun itu masuk KG 2 (TK Besar). Dan di sekolah Salma yang ini, untuk anak umur 4 tahun sudah masuk ke kindergarten 2 (TK Besar)

Monday, September 19, 2011

Manfaat Hobat

Ini bukan promosi loh. PT Darya Varia Laboratoria Tbk menyediakan Hobat suplemen yang sangat membantu menjaga daya tahan tubuh kita. Medical Manager PT Darya Varia Laboratoria Tbk. dr. Michael Reo, menjelaskan, Hobat merupakan suplemen herbal yang mengandung minyak Nigella sativa atau jinten hitam, yang dalam Bahasa Arab dikenal dengan sebutan Habbatussauda, dengan tingkatan Habasya berkualitas tinggi.

Menurut sejarah, jinten hitam merupakan jenis tanaman berkhasiat yang sudah lama digunakan di daerah Timur Tengah untuk mengobatiberbagai macam penyakit. Bahkan dalam hadis Rasulullah SAW, tanaman ini direkomendasikan agar dikonsumsi karena berkhasiat mengobati segala macam penyakit, kecuali kematian.

Banyak studi preklinis dan klinis dilakukan di Eropa dan Amerika untuk membuktikan manfaat Habbatussauda dalam mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Dari hasil penelitian tersebut terbukti tanaman ini efektif untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit.

Sekarang ini cuaca tidak menentu, sebentar panas sebentar dingin dalam kondisi seperti ini kita akan mudah sakit. Karena itu, dibutuhkan daya tahan tubuh kuat dengan mengonsumsi Hobat.

Selain terbukti secara klinis untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Hobat juga memiliki efek anti radang dan anti mikroba sehingga efektif dalam menjaga tubuh tetap sehat. Efek anti radang dijalankan Hobat dengan kemampuannya mengatasi gangguan dalam organtubuh seperti merah, bengkak, nyeri, panas, dan berkurangnya fungsi organ. Bila tidak segera diatasi dengan konsumsi Hobat gejala-gejala tersebut akan membuat kita sakit. Dengan Hobat reaksi radang mampu diatasi dengan baik.

Hobat juga dikenal mampu mengatasi mikroba. Saat cuaca ekstrim, mikroba - seperti jamur, bakteri ataupun virus akan mudah tumbuh dengan cepat. Dalam jumlah tertentu serangan mikroba dapat menyebabkan orang sakit. Saat cuaca panas mikroba tersebut akan tumbuh dengan cepat.

Dr. Michael mengakui, saat ini sudah banyak produsen yang memasarkan Habbatussauda. Di pasaran Habbatussauda tersedia dalam bentuk macam-macam, mulai dari rajangan (serbuk) sampai bentuk cair. Sediaannya pun beragam, mulai dari kapsul berisi serbuk, cair (sirup) sampaibentuk obat tetes anak.

Berbeda dari perusahaan lainnya, PT Darya Varia Laboratoria Tbk memasarkan Habbatussauda dengan nama Hobat dalam bentuk sediaan minyak. Jika dibandingkan dengan serbuk, sediaan minyak ini enam kali lebih efektif dari serbuk," katanya. Hobat dikemas dalam bentuk kapsul lunak sehingga mudah dikonsumsi dan mudah masuk pencernaan serta mudah diserap oleh usus. Kapsul lunak juga membantu menjaga asupan dosis yang selalu sama setiap penggunaan. Tiap kapsul Hobat mengandung Habbatussauda oil 500 mg.

Untuk menjaga higienisme tiap kapsul lunak yang akan dikonsumsi Hobat dikemas dalam bentuk blister. Bahan baku Hobat menggunakan Habbatussauda dengan tingkatan Habasya berkualitas tinggi. Penggunaan Hobat untuk pencegahan dibutuhkan 1-2 kapsul per hari dan untuk pengobatan 3-4 kapsul per hari. Hobat tidak memiliki efek samping sejauh dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Hobat Sehat Adalah Nikmat.




Hati-hati Batuk Darah

Batuk darah atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan hemoptisis adalah ekspetorasi darah akibat perdarahan pada saluran napas di bawah laring atau perdarahan yang keluar ke saluran napas di bawah laring.

Batuk darah merupakan tanda atau gejala dari penyakit dasar. Maka penyebabnya harus segera ditemukan dengan pemeriksaan yang seksama.

Etiologi :
- Infeksi : TBC, bronkiektasis, pneumonia, abses paru, aspergillosis
- Tumor : Karsinoma paru
- Kardiovaskuler : mitral stenosis, ruptur aneurisma toraksik, malformasi arteriovenous

Darah yang berasal dari muntah darah adalah dari saluran pencernaan. Seperti muntah pada umumnya, muntah darah (atau yang dikenal dengan istilah kedokteran hematemesis) didahului oleh adanya aliran balik dari pergerakan saluran pencernaan dan dapat diikuti oleh mual. Darah yang keluar dapat tercampur oleh sisa makanan lain. Warna darah bisa merah segar atau kehitaman.

Sedangkan untuk batuk darah berbeda. Darah berasal dari saluran pernapasan. Warna darah merah segar dan tampak bercampur dengan lendir dan tampak berbusa karena adanya gelembung-gelembung udara.

Apa saja yang dapat menyebabkan batuk darah?


Saluran pernapasan terdiri dari berbagai saluran dimulai dari rongga hidung sampai saluran – saluran kecil alveoli di paru – paru. Pada setiap saluran ini terdapat pembuluh darah. Umumnya penyebab terjadinya pendarahan sehingga terjadi batuk darah adalah karena robeknya lapisan saluran pernapasan sehingga pembuluh darah di bawahnya ikut sobek dan darah mengalir keluar. Adanya cairan darah kemudian dikeluarkan oleh adanya reflex batuk.

Hal-hal yang sering menyebabkan terjadinya batuk darah antara lain :


* Adanya infeksi saluran pernapasan

Di Indonesia, penyakit TBC merupakan penyebab batuk darah karena infeksi yang paling sering (30%). Diikuti dengan pneumonia, dan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan jamur (penyakit ini lebih sering diderita oleh orang yang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh seperti penderita AIDS)

* Kanker (15%)
* Penyebab lainnya seperti adanya trauma saluran pernapasan

Hal ini terutama lebih sering dialami oleh anak – anak yang secara tidak sengaja menelan benda-benda tajam.

* Penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat anti pembekuan darah.

Apakah batuk darah selalu menandakan keadaan gawat?

Saat mengalami batuk darah, sebaiknya Anda segera mencari pertolongan kesehatan untuk mencari penyebab batuk darah dan mengatasinya. Namun, Anda tidak perlu panik, karena tidak semua batuk darah menandakan keadaan mengancam jiwa. Hal ini dilihat dari berapa jumlah darah yang dibatukkan. Dikatakan batuk darah hebat apabila jumlah darah yang dibatukkan melebihi 300ml (kira – kira setengah botol air mineral ukuran sedang) dalam 24 jam. Semakin banyak jumlah darah yang dibatukkan apalagi dalam waktu yang singkat, maka keadaan semakin berbahaya.

Ada beberapa keadaan pengecualian, misalnya terdapat sumbatan saluran napas sehingga darah tidak dapat dibatukkan. Keadaan ini lebih berbahaya, karena darah tidak dapat dikeluarkan dan memperparah sumbatan saluran pernapasan. Selain itu, orang yang bersangkutan tidak menyadari adanya pendarahan saluran napas karena darah tidak ’keluar’.

Tanda-tanda lain yang dapat membantu menentukan apakah keadaan pasien dengan batuk darah dalam keadaan gawat antara lain :

* Kepala terasa ringan seperti melayang
* Haus
* Pasien bernapas dengan cepat (lebih dari 24 kali per menit)

Dengan demikian, tidak semua batuk darah digambarkan tingkat kegawatannya melalui jumlah darah yang dibatukkan, maka apabila Anda mengalami batuk darah, sebaiknya segera mencari pertolongan.

Batuk darah karena TBC ?

Apakah semua batuk darah disebabkan karena penyakit TBC ?
Belum tentu.
Apakah TBC menyebabkan batuk darah ?
Batuk darah bisa merupakan salahsatu dari sekian gejala dari TBC, tapi biasanya itu merupakan gejala lanjut.
Apa bedanya batuk darah yang disebabkan karena TBC dengan batuk darah karena penyakit lain?

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa batuk darah dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit.
Bisa oleh karena infeksi kuman Tuberculosis ( dikenal oleh penyakit paru/ TBC) , atau bisa juga karena kelainan jantung, atau karena infeksi lainnya juga bisa.
Batuk darah karena penyakit TBC biasanya disertai oleh keluhan lain, seperti nafsu makan berkurang, demam yang tidak terlalu tinggi, badan terasa lebih berkeringat (terutama saat tidur malam hari), dan penurunan berat badan.
Paru dengan infeksi TBC (lingkaran merah) pada paru kanan dan kiri

Paru dengan infeksi TBC (lingkaran merah) pada paru kanan dan kiri

Untuk mengetahui apakah batuk darah disebabkan karena TBC diperlukan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan dahak (=sputum) dan foto rontgen dada.

Pengobatan yang diberikan untuk TBC biasanya golongan antibiotika khusus, seperti Isonizid/INH, Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, yang bisa didapatkan gratis melalui Puskesmas /Rumah Sakit (karena disubsidi langsung oleh WHO).
Antibiotika ini juga bisa didapat jika berobat lewat praktek dokter pribadi tapi biayanya cukup mahal loh.

Penggunaan antibiotika pada penyakit TBC harus berupa kombinasi 2 macam obat atau lebih, untuk mencegah kuman TBC kebal / resisten terhadap pengobatan ini.
Secara global, kuman yang sudah kebal terhadap pengobatan antibiotika atau disebut MultiDrug Resisten TB, mengakibatkan penyakit TB semakin sulit untuk disembuhkan.

Kekebalan kuman TB bisa disebabkan karena :
1. Pengobatan yang tidak tuntas / putus tengah jalan.
Karena lamanya jangka waktu terapi TB (bisa 6 bahkan 9 bulan) banyak penderita TB yang memutuskan menghentikan pengobatan begitu gejala batuknya hilang.
Ini berbahaya karena sesungguhnya kuman TB masi ada didalam paru, sehingga jika pengobatan tidak selesai, suatu saat bisa kambuh/ relaps lagi, tetapi sudah tidak mempan dengan pengobatan antibiotik yang terdahulu.

2. Efek samping dari pengobatan / terapi TB sendiri
Antibiotika untuk TB atau OAT (=Obat Anti TB) memang ada beberapa efek samping yang bisa mengkhawatirkan pasien untuk meneruskan minum obat.
Diantaranya ikterus (sklera bola mata kuning), hepatitis karena dosis obat terlalu besar (mengakibatkan mual), tuli (saraf pendengaran terganggu), dan sebagainya.
Yang perlu diketahui, jika terasa timbul efek samping, sebelum menghentikan pengobatan harus berkonsultasi dengan petugas medis terlebih dahulu.
Tidak selalu OAT harus dihentikan, mungkin diganti jenisnya, atau dikurangi dosis pemakaian juga bisa menghentikan efek samping tersebut.

Sunday, September 18, 2011

Pengobatan Alami Arthritis (Radang Sendi)

Memang tidak banyak penelitian yang dapat
menunjukkan bukti yang kuat mengenai segala
pengobatan alami. Namun, beberapa obat
tradisional memang telah terbukti dapat
menunda kerusakan dari suatu penyakit.
"Banyak suplemen atau vitamin yang dapat
meringankan beberapa gejala psoriatic arthritis,
tetapi belum terbukti untuk dapat mencegah
kerusakan," kata Guy Fiocco, MD, asisten
profesor internal medicine at Texas A&M Health
Science Center College of Medicine, di Bryan.
Dr. Fiocco mengatakan ada 9 pengobatan alami
yang dapat digunakan untuk mengobati psoriatic
arthritis, antara lain:
1. Minyak ikan
"Minyak ikan dapat sedikit mengurangi protein
yang terlibat dalam peradangan," kata Eric L.
Matteson, MD, ketua rheumatology di Mayo
Clinic, di Rochester, Minn yang menyarankan
penderita psoriatic arthritis untuk mengonsumsi
2.000-3.000 mg per hari, jika dibutuhkan.
Dr. Fiocco mencatat bahwa populasi Eskimo
memiliki insiden lebih rendah dari arthritis dan
rematik psoriatis jika dibandingkan dengan
kelompok lain. Genetika mungkin dapat
memainkan peran, tetapi hal tersebut juga dapat
dihubungkan dengan diet tinggi asam
eicosapentaenoic atau minyak ikan. Diet tinggi
asam eicosapentaenoic atau minyak ikan
kemungkinan dapat membantu pengobatan
psoriatic arthritis.
2. Akupunktur
Akupunktur telah berhasil meringankan hampir
semua bentuk radang sendi, termasuk psoriatis
arthritis. "Akupunktur memang tidak membantu
pengobatan psoriatis arthritis secara langsung.
Namun, beberapa orang mengatakan bahwa
akupunktur dapat mengurangi rasa sakit yang
disebabkan oleh radang sendi. Hasil terbaik telah
dilaporkan mengenai efek akupunktur untuk
radang sendi lutut," kata Dr Matteson.
3. Kunyit
"Kunyit dapat meringankan gejala Psoriatic
arthritis. Hal tersebut dikarenakan kunyit memiliki
efek pada pengurangan protein inflamasi tertentu.
Beberapa pasien psoriatis arthritis mungkin
mendapatkan efek positif dari kunyit, namun
efeknya sangat ringan dan sulit untuk diukur,"
kata Dr. Matteson.
Beberapa orang memang telah mencoba kunyit
dengan tujuan untuk meringankan gejala
psoriatis arthritis yang mereka alami, namun
umumnya mereka tidak menyadari efeknya.
4. Kulit pohon Willow
Kulit pohon Willow kadang-kadang disebut
sebagai 'aspirin herbal'. Kulit pohon Willow
mengandung salisin, yang merupakan bahan
kimia yang mirip dengan aspirin (asam
asetilsalisilat). Sebuah penelitian pada tahun 2001
menemukan bahwa ekstrak kulit pohon willow
setara dengan dosis 240 mg salisin sehari.
Penelitian tersebut dilakukan pada kelompok
placebo dan kelompok pasien dengan
osteoarthritis, yang terdiri dari 78 orang.
5. Vitamin D
Berdasarkan studi pada tahun 2011, kekurangan
vitamin D adalah umum terjadi pada orang
dengan psoriatic arthritis. Namun, kekurangan
vitamin D yang biasa terjadi pada pasien psoriatic
arthritis, belum diketahui penyebabnya secara
jelas. Mungkin hal tersebut disebabkan karena
pasien psoriatic arthritis banyak menghabiskan
waktu di dalam ruangan, sehingga paparan sinar
matahari untuk tubuh kurang dan menyebabkan
kekurangan vitamin D.
Namun penelitian yang lain mengatakan bahwa,
kadar vitamin D tampaknya tidak mempengaruhi
aktivitas penyakit psoriatic arthritis. Pada sebuah
penelitian dari 10 pasien yang mengonsumsi
vitamin D, terdapat 7 orang yang mengalami
penurunan nyeri sendi. Tetapi dalam penelitian
tersebut tidak ada kelompok plasebo untuk
perbandingan. Masih perlu dilakukan banyak
penelitian untuk membuktikan kegunaan vitamin
D untuk penderita psoriatic arthritis.
6. Vitamin K
Vitamin K banyak ditemukan dalam sayuran
berdaun hijau seperti kangkung, bayam, dan
brokoli, minyak canola, dan zaitun. Dari hasil
penelitian dikatakan bahwa, rendahnya kadar
vitamin K dikaitkan dengan osteoarthritis yang
lebih parah dalam kelompok yang terdiri hampir
700 pasien.
Namun, belum jelas apakah vitamin K dapat
membantu osteoartritis, artritis, dan psoriatis.
Tetapi tidak ada salahnya untuk mengonsumsi
sayur-sayuran yang berdaun hijau secara cukup.
7. L-carnitine
L-carnitine berasal dari asam amino, carnitine
terlibat dalam metabolisme lemak dan ditemukan
pada hampir semua sel tubuh. Orang sehat pada
umumnya menghasilkan cukup carnitine dari
tubuh sendiri, dan carnitine tidak dianggap
sebagai nutrisi esensial.
Beberapa ahli mengatakan bahwa, mungkin
carnitine bermanfaat bagi orang dengan psoriatic
arthritis, tetapi belum terbukti. Sebagai contoh,
pada seorang pria 36 tahun yang diberikan L-
carnitine, mengalami penurunan nyeri lutut yang
terkait dengan psoriatis arthritis, namun pada
penelitian ini tidak disertai kelompok placebo
untuk pembanding.
8. Vitamin B12
Dari hasil penelitian dikatakan bahwa kekurangan
vitamin B12 lebih umum pada orang dengan
psoriatis arthritis dibandingkan dengan orang
yang tidak menderita penyakit tersebut. "Tetapi
seperti vitamin D, vitamin B12 tampaknya tidak
menjadi pilihan pengobatan utama," kata Dr.
Fiocco.
Vitamin B12 banyak ditemukan dalam kerang,
ikan, sereal, dan yogurt.
9. Pengobatan Tradisional China
Herbal tertentu yang digunakan dalam
pengobatan China telah menunjukkan beberapa
manfaat pada orang dengan artritis. Sebagai
contoh, ekstrak tanaman Tripterygium wilfordii
(TwHF) yang diperkirakan memiliki efek anti-
inflamasi.
Satu studi yang dilakukan oleh National Institutes
of Health menemukan bahwa, pasien yang
memakai TwHF bersama dengan steroid dan
nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)
tidak lebih baik dibandingkan pasien yang
mengonsumsi obat Azulfidine (sulfasalazine)
dengan steroid dan NSAID.
Secara keseluruhan, meskipun Dr. Fiocco juga
merasa efek dari 9 pengobatan alami untuk
psoriatis arthritis tersebut belum terlalu
memuaskan, namun tidak ada salahnya
dilakukan untuk sekedar mengurangi gejala yang
ditimbulkan psoriatis arthritis.

Friday, September 16, 2011

Cara menghilangkan kejenuhan anak-anak saat di airport

Ketika kita mau bepergian, entah dengan bis, pesawat atau alat transportasi umum lainnya, kadang kita mendapatkan beberapa kendala. Salah satunya adalah menunggu. Kegiatan menunggu mungkin bagi sebagian orang bisa dirasakan sebagai hal yang biasa saja, enjoy menjalaninya. Tapi bagi orang lainnya lagi, bisa jadi menunggu itu hal yang sangat membosankan dan menjemukan. Apalagi bila kita bepergian

Wednesday, September 14, 2011

Perdarahan Vagina yang Abnormal

Setiap bulan, endometrium secara siklis mengalami penebalan untuk persiapan menghadapi terjadinya kehamilan. Haid akan terjadi bila tidak terjadi kehamilan. Endometrium akan luruh dan keluar dalam bentuk cairan yang setengahnya berupa darah dengan warna bervariasi dari merah gelap (kecoklatan) atau merah terang. Setelah siklus berlangsung sempurna maka siklus akan berulang kembali.

Perdarahan vagina yang tidak teratur dapat terjadi pada wanita dan berlangsung diluar siklus haid yang teratur. Keadaan ini dapat disebabkan oleh infeksi ( vaginitis ) atau perubahan hormon. Datanglah ke dokter bila anda mengalami kejadian seperti ini untuk memperoleh pemeriksaan dan pertolongan lebih lanjut.

Variasi Normal Dari Perdarahan Haid

Berlangsungnya siklus haid bersifat individual dan pada seorang individu juga dapat ber variasi dari waktu ke waktu lain. Pada umumnya lama haid berlangsung selama 3 – 10 hari dan terjadi dalam rentang waktu 21 – 32 hari. Pola ini ber variasi sesuai dengan usia – stres – pola makan dan olah raga serta faktor keturunan. Jumlah darah haid juga bervariasi antara 40 ml sampai 60 ml ( merupakan keadaan patologis bila melebihi 80 ml ).
Adalah keadaan normal bila saat haid seorang wanita sedikit mengalami rasa nyeri mengejang yang terjadi dibawah pusar dan dapat menjalar ke paha atau punggung. Rasa nyeri berupa rasa nyeri yang bersifat tumpul atau nyeri yang bersifat remasan yang agak tajam. Wanita yang sedang haid juga sering mengeluhkan adanya perut kembung, perut tegang dan emosional bahkan kadang kadang rasa tegang pada payudara dan rambut sedikit rontok.

Variasi penyebab gangguan haid

Pada beberapa wanita tidak diketahui apa yang mengalami perdarahan vagina yang tidak wajar. Pada kasus tertentu dapat diketahui adanya hubungan dengan masalah usia dan sumber perdarahan berasal. Pada kasus seperti ini harus disingkirkan kemungkinan terjadinya kehamilan dan dicari kemungkinan penyebab berupa :
  1. Gangguan hormon
  2. Penggunaan kontrasepsi
  3. Vaginitis atau endometritis
  4. Mioma uteri atau polip endometrium
  5. Trauma vagina
  6. Penggunaan obat tertentu : anti koagulan atau anti epilepsi
  7. Gangguan kelenjar endokrin ( kelenjar gondok )
  8. Karsinoma endometrium , karsinoma servik

Metode diagnosis

Seringkali melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana sudah dapat ditegakkan diagnosa perdarahan vaginal iregular. Untuk kasus lain harus dilakukan pemeriksaan tambahan berupa :
  1. Hapusan Pap Smear
  2. Tes kehamilan
  3. Pemeriksaan darah
  4. Ultrasonografi
  5. D & C

Pilihan Terapi

  • Obat anti inflamasi
  • Antibiotik
  • Penggantian jenis kontrasepsi
  • Terapi hormon
  • Anti perdarahan ( asam transeksamik )
  • Pengangkatan tumor – polip
  • Terapi gangguan endokrin

Apa yang dapat saudara lakukan di rumah

  • Istirahat dan tidur yang cukup
  • Makan yang berimbang dan sehat
  • Olah raga
  • Catat keluhan anda dengan baik dan gunakan sebagai bahan untuk konsultasi dengan dokter anda

Pilihan untuk mengatasi rasa nyeri :

  • Istirahat
  • Terapi panas ( botol dan handuk hangat )
  • Kenakan pakaian yang longgar
  • Olah raga
  • Masase
  • Analgesik : parasetamol
  • Tehnik relaksasi
  • Pemberian Magnesium atau vitamin B1

Kesimpulan

  • Perdarahan pervagiam iregular adalah perdarahan vagina di luar haid.
  • Bila anda mengalami kejadian ini , cacat jenis keluhan yang terjadi dan kunjungi dokter anda.
  • Pada sebagian besar kasus, penyebab perdarahan vaginal yang tak teratur tidak jelas penyebabnya.
Referensi:

Dispareunia


Dispareunia adalah rasa nyeri yang terjadi saat hubungan seksual, diakibatkan oleh faktor medis atau psikologis. Meski keluhan ini umumnya dikeluhkan oleh kaum wanita, namun beberapa pria juga mengeluhkan hal yang sama.
Dispareunia dianggap sebagai keluhan yang cenderung lebih merupakan masalah fisik ketimbang masalah emosional, kecuali bila memang sudah dapat dibuktikan dengan jelas. Pada sebagian besar kasus, dispareunia terutama berawal dari gangguan fisik. Bentuk ekstrim dari kelainan fisik yang menyebabkan dispareunia adalah kontraksi otot dasar panggul wanita secara berlebihan yang disebut sebagai vaginismus
Merujuk konsensus DSM-IV (American Psychiatric Association 1994), diagnosis dispareunia ditegakkan bila pasien mengeluhkan adanya nyeri genitalia yang bersifat menetap atau berulang sebelum, selama atau setelah melakukan hubungan seksual dan tidak disebabkan oleh karena vagina yang kering atau vaginismus.
Secara klinis sulit untuk membedakan vaginismus dengan dispareunia oleh karena vaginismus sendiri dapat terjadi secara sekunder akibat dispareunia. Perlu diketahui bahwa vaginismus ringan seringkali disertai dengan dispareunia.
Penting dipastikan apakah keluhan dispareunia sudah merupakan keluhan yang dirasakan sejak awal kehidupan seksual, merupakan keluhan yang terus menerus atau bersifat situasional. Hal yang perlu ditentukan adalah apakah nyeri yang terjadi terasa di bagian luar (superfisial) atau di bagian dalam (profunda). Rasa nyeri sudah dapat terjadi saat pemeriksaan fisik berupa ‘vaginal toucher’, terdapatnya faktor psikologi yang berperan dalam keluhan rasa nyeri ini harus sudah ditentukan sebelum memberikan terapi.

Gejala pada wanita

Saat terjadi rasa nyeri, penderita dispareunia akan kehilangan gairah dan kegembiraannya.
Lubrikasi dan dilatasi vagina tidak terjadi. Bila vagina kering dan tidak mengalami dilatasi, proses penetrasi menjadi sulit dan menimbulkan nyeri berlebihan. Meskipun sumber rasa nyeri sudah diperbaiki (bekas luka episiotomy), penderita masih saja merasakan adanya rasa nyeri oleh karena memang memori perasaan nyeri saat hubungan seksual tersebut sangat sulit dihilangkan.

Penyebab dispareunia

Dikenal sejumlah penyakit yang dapat menyebabkan dispareunia, antara lain infeksi (kandidiasis), klamydiatrikomoniasisinfeksi traktus urinarius), endometriosis,[1] tumor,  xerosis (kekeringan vagina, terutama pada keadaan pasca menopause).
Dispareunia dapat pula diakibatkan oleh mutilasi genitalia wanita, sehingga introitus vagina menjadi relatif sempit untuk satu proses penetrasi normal (kadang-kadang diperberat dengan adanya pembentukan jaringan parut).
PENYEBAB FISIK DISPAREUNIA
Oleh karena adanya sejumlah keadaan fisik yang dapat menyebabkan rasa nyeri saat aktivitas seksual maka harus dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik yang baik terhadap penderita dispareunia. Pada wanita, penyebab fisik yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bersanggama adalah infeksi vagina, infeksi saluran air seni bagian bawah, servik atau tuba falopii (antara lain organisme mycopalsmakandidiasiskhlamidiatrikhomonasbakteri coli), endometriosis, pembentukan jaringan parut (pasca episiotomi) dan tumor ovarium.
Selain infeksi, kelainan anatomis berupa caruncula hymenalis dapat pula menyebabkan dispareunia.
Pada masa pasca menopause, defisiensi Estrogen merupkan penyebab utama keluhan seksual, kekeringan vagina juga dapat terjadi pada masa laktasi
Terapi radiasi yang diberikan pada penderita keganasan dalam panggulmenyebabkan atrofi dinding vagina sehingga mudah mengalami cedera.
Kekeringan vagina juga terlihat pada sindroma Sjögren's , suatu gangguan autoimune yang ditandai dengan gangguan pada kelenjar eksokrin penghasil saliva dan air mata.
Saat ini dispareunia diduga kuat merupakan gejala utama dari penyakit yang dikenal dengan nama Sistitis Interstisialis.
Pada keadaan ini, penderita mengeluh adanya nyeri dan ketidak nyamanan pada daerah perut bagian bawah pasca aktivitas seksual.
Pada pasien laki-laki dengan sistitis interstisialis, nyeri dapat terjadi saat ejakulasi dan terasa di ujung penis.
Pada wanita, nyeri terjadi pada hari berikutnya berupa nyeri mengejang pada otot dasar panggul. Sistitis intersitisialis ini juga dapat menyebabkan keluhan sering buang air kecil atau inkontinensia (ngompol).

Penyebab fisik pada pria

Pada lelaki, sebagaimana yang terjadi pada wanita, faktor fisik penyebab ketidaknyamanan hubungan seksual dirasakan pada daerah testis atau glan penis segera setelah ejakulasi. Prostatitis, atau infeksi kandung kemih dan vesikula seminalis menimbulkan rasa gatal panas seiring dengan ejakulasi. Infeksi gonorrhoe kadang-kadang juga menyebabkan rasa pedih selama ejakulasi.
Urethritis atau prostatitis dapat menyebabkan adanya rasa sakit atau ketidak nyamanan saat genitalia mengalami stimulasi.
Akibat aktivitas seksual atau masturbasi yang mengebu-nggebu dapat menyebabkan cedera ringan pada frenulum dan ini dapat menyebabkan rasa nyeri.

Diagnosa Banding

Keluhan dispareunia pada wanita (vulvodynia) dapat dibagi menjadi 3 jenis :
  • Nyeri vulva (nyeri pada orifisium/pintu masuk vagina)
  • Nyeri vaginal
  • Nyeri di bagian dalam (‘deep pain’/profunda)
Sering kali yang ditemukan adalah kombinasi dari 3 jenis diatas.
Beberapa jenis subtipe dari dispareunia :
  1. Vulvar vestibulitis ( sering terjadi pada masa pre menopause )
  2. Atrofi vulva atau vagina ( umumnya terjadi pada masa pasca menopause)
  3. Dyspreunia profunda atau nyeri panggul ( seringkali terjadi pada kasus endometriosis, kista ovarium, pelekatan organ panggul, penyakit radang panggul atau kongesti ).
Sindroma vulvar vestibulitis (VVS) adalah jenis vulvodynia tersering yang menyerang wanita pada masa premenopause. Keluhan nyeri berupa rasa panas atau pedih. Perasaan iritasi atau terbakar dapat menetap selama beberapa hari pasca aktivitas seksual dan ii dapat menyebabkan depresi.
Angka kejadian VVS cukup tinggi, diperkirakan mengenai 10 – 15% pasien ginekologi. Penyakit ini ditandai dengan adanya rasa nyeri hebat saat terjadi penterasi pada introitus vaginae dan adanya rasa tegang pada vestibulum. Tidak terdapat rasa nyeri tekan pada daerah sekitar vulva. Diagnosa ditegakkan dengan ‘ cotton swab test’, dengan melakukan tekanan melingkar didaerah vestibulum untuk menemukan daerah dengan rasa nyeri. Pemeriksaan laboratorium lain yang harus dilakukan adalah pemeriksaan adanya infeksi bakteri atau virus serta melakukan pemeriksaan seksama pada daerah vulvovaginal untuk melihat adanya daerah atrofi.
VVS terlihat sebagai lesi kemerahan yang kecil-kecil dan banyak didaerah vulva (seperti sariawan). Diperkirakan hal ini berhubungan dengan berbagai faktor etiologi :
  • Infeksi human papilloma virus, candidiasis berulang atau vaginosis bakterial berulang.
  • Pada situasi ini juga terjadi gangguan otot sekitar vaginae (m.sfingter vaginae) berkaitan dengan nyeri vulva yang menahun tersebut
  • Faktor neurologis ( hiperplasia neural vestibular)
  • Faktor psikologis, penderita cemas akan terjadinya rasa nyeri sehingga terjadi reflek kondisi spasmodik setiap kali gairah seksual muncul
Atrofi vaginal sering terjadi pada wanita pasca menopause, nyeri terjadi saat penetrasi dan terasa di vagina bagian depan. Beberapa penderita bahkan juga menyebutkan adanya nyeri profunda atau nyeri panggul saat penetrasi seksual dilakukan. Defisiensi estrogen menyebabkan berkurangnya lubrikasi vagina sehingga terjadi nyeri akibat gesekan antara vagina dengan penis saat terjadi aktivitas seksual.

Terapi

Pemberian terapi dispareunia melalui beberapa tahapan:
  • Anamnesa yang cermat
  • Pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan panggul antara lain untuk melihat sumber keluhan atau melihat apa yang dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri.
  • Menjelaskan secara rinci pada pasien apa yang terjadi termasuk menjelaskan lokasi dan penyebab timbulnya rasa nyeri.
  • Hilangkan sumber rasa sakit (bila mungkin)
  • Berikan lubrikan yang larut air sebelum aktivitas seksual. Disarankan untuk menggunakan cairan pelembab kulit sebagai bahan lubrikan sebanyak 2 sendok teh pada penis dan pintu masuk vagina.
  • Pasien memasukkan sendiri penis pasangannya untuk dapat mengendalikan penetrasi.
  • Hendaknya pasangan melakukan aktivitas untuk menggairahkan kehidupan seksual seperti misalnya mandi bersama dan kebersamaan ini tidak selalu berakhir dengan hubungan seksual atau menggunakan gambar-gambar /video seksual. Pada pasangan seksual dimana pasangan wanita dipersiapkan untuk aktivitas penetrasi seksual kedalam vagina, aktivitas seperti diatas dapat menyebabkan terjadinya lubrikasi alamiah dan dilatasi vagina sehingga mengurangi gesekan saat melakukan penetrasi seksual.
  • Menyarankan untuk melakukan aktivitas seksual yang mengurangi kedalaman penetrasi, hal ini disarankan pada mereka yang menderita nyeri di bagian dalam akibat penyakit panggul :
Penetrasi vaginal maksimal terjadi bila pasien telentang dengan paha terangkat dan menempel erat pada dada dan betis bersandar pada bahu pasangannya.
Penetrasi vagina minimal terjadi bila pasien telentang dan kedua kaki dalam keadaan lurus serta menempel pada tempat tidur, pasangan laki berada diatas pasien dengan kedua kaki berjajar dengan kaki pasangan wanita.

Referensi:

Amenore

AMENOREA adalah peristiwa tidak datangnya haid.
Selain pada masa anak-anak, kehamilan, menyusui atau menopause, peristiwa tidak datangnya haid menandakan adanya masalah pada sistem reproduksi wanita.
Salah satu dari penyebab amenorea adalah gangguan hormon.
Serangkaian proses kerja sama antara hormon seksual wanita dapat terganggu oleh berbagai masalah antara lain penyakit pada organ reproduksi, penurunan berat badan, stres emosional atau olah raga berlebihan. Namun tidak jarang bahwa pada kejadian amenorea tidak ditemukan adanya penyebab yang pasti.

AMENORE PRIMER dan SEKUNDER

Amenorea dibagi menjadi 2 golongan :
  • AMENOREA PRIMER – pada usia 14 tahun atau lebih tidak terjadi haid dan pada yang bersangkutan tidak ditemukan adanya perkembangan karakteristik seksual sekunder seperti penonjolan payudara atau rambut pubis, atau pada usia 16 tahun tidak terjadi haid namun pada yang bersangkutan terjadi perkembangan karakteristik seksual sekunder.
  • AMENOREA SEKUNDER – proses haid sudah terjadi namun berhenti selama 6 bulan atau dalam jangka waktu yang setara dengan 3 siklus haid

SIKLUS MENSTRUASI

Hipotalamus dan kelenjar hipofisis bekerja sama dalam mengendalikan berlangsungnya siklus haid. Hipofisis menghasilkan bahan biokimiawi yang memicu ovarium untuk menghasilkan dua jenis hormon seksual yaitu ESTROGEN dan PROGESTERON. Kedua hormon ini akan menyebabkan penebalan selaput mukosa yang melapisi rongga rahim (endometrium) agar siap dalam menghadapi proses kehamilan.
Bila tidak terjadi kehamilan, kadar kedua hormon tersebut menurun secara drastis sehingga endometrium luruh dan terjadilah peristiwa haid.
Dalam keadaan normal, siklus ini berulang setiap bulan.
Gangguan yang terjadi pada poros hipotalamus, kelenjar hipofisis, indung telur (ovarium ) dan uterus akan mengganggu kelangsungan proses haid sehingga terjadi amenorea.

GANGGUAN PADA HIPOTALAMUS

Berbagai faktor dapat menyebabkan gangguan fungsi hipotalamus dan memicu terjadinya amenorea antara lain :
  • Stres emosional
  • Penurunan berat badan
  • Olah raga berlebihan
  • Obat psikosis dari jenis tranquilizer major
  • Kelainan sistem endokrin seperti hipotiroid

Gangguan Lain

Kelainan yang dapat menyebabkan amenorea :
  • Sindroma Ovarium Polikistik – pada permukaan ovarium terbentuk kista-kista kecil yang berasal dari sejumlah folikel primordial yang tidak dapat mencapai tahap maturasi sempurna. Keadaan ini ditandai oleh gangguan haid dan hirsuitisme ( pertumbuhan rambut wajah yang berlebihan )
  • Hiperandrogenemia – sistem reproduksi wanita berada dibawah pengaruh kadar hormon seksual pria yang tinggi. Keadaan ini terjadi pada kasus tumor ovarium tertentu dan tumor adrenal atau kelainan kongenital tertentu lain.
  • Hiperprolaktinemia – kenaikan kadar hormon prolaktin yang terjadi akibat aktivitas berlebihan atau tumor pada hipofisis.
  • Kegagalan Ovarium – atau disebut pula sebagai menopause dini. Kadar estrogen yang tidak memadai menyebabkan tidak terjadinya proses ovulasi sehingga siklus haid akan berhenti.
  • clip_image004

  • Abnormalitas vagina dan uterus – Pada kasus himen imperforatus (selaput dara menutup seluruh lubang vagina) atau sinekhiae uterus (perlekatan dinding rahim akan menyebabkan gangguan haid dan pada kasus himen imperforatus akan terjadinya nyeri yang bersifat siklis akibat pembendungan darah haid dalam vagina dan uterus (hematokolpos dan hematometra)

DIAGNOSIS

Untuk menegakkan diagnosa penyebab amenorea dilakukan sejumlah pemeriksaan antara lain :
  • Tes Kehamilan – pemeriksaan urine atau darah.
  • Pemeriksaan fisik – untuk menentukan status kesehatan umum dan melihat perkembangan dari karakteristik seksual sekunder.
  • Anamnesa - riwayat ginekologi dan metode kontrasepsi yang diikuti.
  • Tes Hormonal – untuk menentukan fungsi hipotalamus , hipofisis dan ovarium.
  • Scanning – antara lain CT scans dan pemeriksaan ultrasonografi pada organ sistem reproduksi.

Pilihan terapi

Terapi amenorea tergantung pada penyebabnya. Bila terjadi penurunan berat badan berlebihan atau melakukan aktivitas olah raga berlebihan maka terapi ditujukan pada usaha untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
Pilihan terapi lain adalah memberikan terapi hormonal pengganti (seperti menggunakan kontrasepsi oral kombinasi) agar kadar hormon tubuh pulih ke nilai normal.

Kesimpulan

  • Amenorea adalah tidak datangnya haid
  • Penyebab utama adalah gangguan hormonal
  • Kadar hormon dapat terganggu akibat stres emosional, penurunan berat badan, olah raga berlebihan dan penyakit pada sistem reproduksi.
Sumber:
http://griyawanodya.blogspot.com/2009/12/amenorea.html

Menoragia


Menoragia adalah jumlah perdarahan haid yang berlebihan (lebih dari 80 ml ) dan metroragia adalah perdarahan per vaginam antara dua siklus haid. Pada haid normal, jumlah darah yang keluar tidak lebih dari 40 ml dan berhenti setelah proses pengelupasan endometrium berakhir.
Pada sebagian wanita terjadi perdarahan haid dalam jumlah yang melebihi 80 ml (menoragia) atau terjadi perdarahan berupa bercak bercak diluar siklus haid (metroragia) atau campuran (menometroragia). Pada sebagian kasus, penyebab keadaan ini tidak jelas.
Sejumlah penyebab menoragia adalah :
  • Mioma uteri
  • Polip endometrium atau polip servik
  • Endometriosis
  • Infeksi
  • Efek samping kontrasepsi
Menoragia , metroragia atau menometroragia yang berlarut larut akan menyebabkan anemia.

GEJALA

Gejala menoragia antara lain :
  • Perdarahan fase menstruasi yang berlebihan
  • Perdarahan diantara dua siklus haid
  • Nyeri mengejang pada abdomen bagian bawah
  • Lesu


PENYEBAB

Pada sebagian besar kasus tidak ditemukan penyebab yang pasti dan sejumlah penyebab yang diduga dapat menyebabkan menoragia adalah :
image
  1. ABORTUS - spontan atau provokatus
  2. KEHAMILAN EKTOPIK– umumnya berupa metroragia akibat terjadinya proses lepasnya implantasi hasil konsepsi di daerah tuba yang menyebabkan perdarahan pada endometrium yangberada dalam uterus.
  3. GANGGUAN HORMONAL – hipotiroid (kadar tiroksin rendah) dapat menyebabkan gangguan siklus haid.
  4. ENDOMETRIOSIS – sel endometrium mengadakan migrasi keluar rongga rahim angara lain kedalam ovarium atau kedinding uterus
  5. INFEKSI – antara lain klamidia atau penyakit radang panggul ( PID – pelvic inflamatory disease ).
  6. MEDIKAMENTOSA – konsumsi antikoagulan yang mengganggu proses pembekuan darah.
  7. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM – AKDR (IUD) – alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rongga rahim dan dapat bersifat sebagai benda asing sehingga memicu terjadinya perdarahan per vaginam yang tidak normal.
  8. KONTRASEPSI HORMONAL – seperti kontrasepsi oral kombinasi atau injeksi depoprovera.
  9. MIOMA UTERI- tumor miometrium (otot uterus)
  10. POLIP – tonjolan kecil bertangkai yang tumbuh dari endometrium dan seringkali disebabkan oleh mioma uteri (pedunculated submucous myoma ).
  11. GANGGUAN PERDARAHAN – leukemia dan penyakit von Willebrand.
  12. KEGANASAN – sebagian besar kasus adalah yang berasal dari endometrium dan sejumlah kecil berasal dari miometrium.


HASIL PENELITIAN

Pada sebagian besar kasus , penyebab pasti gangguan haid ini tidak diketahui. Penelitian menemukan adanya bahan kimia tertentu yang berada dalam uterus dan berkaitan dengan proses haid. Endotelin adalah bahan kimia yang membantu menghentikan perdarahan haid, pada kasus menoragia kadar endotelin lebih kecil dibandingkan normal.


METODE DIAGNOSTIK

Pemeriksaan diagnostik pada kasus menoragia antara lain adalah:

  1. Pemeriksaan umum
  2. Anamnesa medik – menstruasi
  3. Pemeriksaan ginekologi
  4. Hapusan Pap Smear
  5. Pemeriksaan darah
  6. Ultrasonografi transvaginal
  7. Biopsi endometrium


PILIHAN TERAPI

Terapi menoragia tergantung pada penyebab dan meliputi antara lain :
  • Medikamentosa – inhibitor prostaglandin , terapi pengganti hormonal dan antibiotika
  • Dilatase dan Kuretase (D&C)
  • Mengganti jenis kontrasepsi
  • Pembedahan - pengangkatan tumor, polip , mioma atau terapi kehamilan ektopik.
  • Terapi latar belakang penyakit - Hipotiroia atau gangguan pembekuan darah.
  • Histerektomi


Kesimpulan

  • Menoragia adalah jumlah perdarahan haid yang berlebihan
  • Metroragia adalah perdarahan diluar siklus haid.
  • Pada sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya penyebab pasti
  • Menoragia umumnya disebabkan oleh polip – mioma uteri – endometriosis – infeksi dan beberapa jenis metode kontrasepsi
  • Pilihan terapi antara lain : medikasi dan D & C atau ablasi endometrium
Referensi:

Siklus Haid


Siklus haid rerata berlangsung setiap 28 hari, lama siklus bervariasi secara individual dan bahkan pada satu individu tertentu. Panjang siklus haid dihitung sejak hari pertama haid sampai hari pertama haid siklus berikutnya.

Menarche

( awal menstruasi pada remaja ) rerata berlangsung antara usia 11 – 14 tahun. Pada saat itu karakteristik seksual sekunder seperti pertumbuhan rambut kemaluan dan tonjolan payudara sudah mulai terjadi.

Hormon dan Siklus haid

Siklus haid adalah peristiwa yang komplek dan dikendalikan oleh berbagai kelenjar berikut produksi hormon yang dikeluarkannya. Struktur otak yang bernama HIPOTALAMUS mempengaruhi kelenjar hipofises didekatnya untuk menghasilkan bahan kimia khusus yang dapat memicu indung telur ( ovarium ) untuk mensekresi hormon seksual estrogen dan progesteron. Siklus haid merupakan sistem umpan balik yang berarti bahwa semua struktur dan kelenjar memiliki keterkaitan pengaruh yang erat satu sama lain.
clip_image001
Terdapat 4 fase dalam siklus haid :
  1. Fase Menstruasi
  2. Fase Folikuler ( fase proliferasi )
  3. Ovulasi
  4. Fase Luteal ( fase sekresi )

Fase Menstruasi

Menstruasi atau haid adalah proses pengelupasan pelapis rongga rahim (endometrium) yang tebal. Cairan haid terdiri dari darah – sel endometrium dan mukus.
Periode haid berlangsung 3 sampai 6 hari. Untuk menyerab darah haid digunakan tampon dan tampon harus diganti sekurang kuranya tiap 4 jam.
Penggunaan tampon sering berkaitan dengan meningkatnya resiko terjadinya sindroma “toxic shock”.
clip_image003

Fase Folikuler

Fase folikuler adalah rentang antara hari pertama haid terakhir dengan terjadinya ovulasi. Dipicu oleh hipotalamus, kelenjar hipofisis melepaskan FSH – Follicle Stimulating Hormone yang menstimulasi proses pematangan sekitar 20 folikel primer dalam ovarium. Diantara sejumlah folikel primer tersebut hanya satu yang berhasil menjadi matang dan mengalami proses ovulasi, sementara folikel primer lain akan mati.
Pada siklus haid 28 hari , fase Folikuler ini berlangsung kurang lebih selama 10 hari. Pertumbuhan folikel primer akan memicu proses penebalan endometrium dalam rangka persiapan untuk implantasi hasil konsepsi bila terjadi proses kehamilan.

Ovulasi
clip_image004

Ovulasi adalah pelepasan sel telur yang matang melalui permukaan ovarium. Kejadian ini terjadi pada pertengahan siklus, sekitar 14 hari sebelum datangnya haid yang berikutnya
Selama fase folikuler, proses pematangan menyebabkan meningkatnya kadar estrogen. Hipotalamus dapat mengenali peningkatan kadar estrogen tersebut memberi respon dengan melepaskan GnRH – Gonadotropin Releasing Hormon. GnRH selanjutnya memicu hipofisis untuk mengeluarkan LH – Luteinizing Hormon dan FSH lebih lanjut.
Dalam waktu 2 hari, proses ovulasi terjadi akibat dipicu oleh tingginya kadar LH. Setelah dilepaskan , sel telur berjalan didalam Tuba Falopii menuju rongga rahim. Usia sel telur hanya sekitar 24 jam dan bila sepanjang perjalannya didalam Tuba Falopii tidak bertemu sperma dan terjadi konsepsi maka dia akan segera mati.

Fase Luteal

Saat ovulasi, sel telur keluar dari folikel dan sisa folikel masih berada didalam permukaan ovarium. Selama 2 minggu terjadi perubahan sutruktur sisa folikel tersebut menjadi CORPUS LUTEUM yang menghasilkan hormon PROGESTERON seiring dengan masih diproduksinya etsrogen dalam julah kecil.Secara bersama sama, kombinasi estrogen dan progesteron tersebut mempertahankan ketebalan endometrium untuk menanti datangnya hasil konsepsi yang akan ber implantasi. Corpus luteum memerlukan adanya implantasi sel telur yang telah dibuahi ( blastosis ) dan hormon yang terkait ( antara lain hCG – human chorionic gonadotropin ) untuk terus menghasilkan progesteron dan mempertahankan ketebalan endometrium. Bila tidak terjadi konsepsi, corpus luteum akan mati dan kejadian itu berlangsung sekitar hari ke 22 pada siklus haid 28 hari. Penurunan kadar progesteron menyebabkan luruhnya endometrium dan kejadian ini disebut sebagai HAID – menstruasi. Siklus berlangsung ulang untuk periode berikutnya.

Masalah haid yang sering terjadi

Sejumlah masalah haid yang dapat antara lain
  • Sindroma Pra Haid - Premenstrual syndrome (PMS) – aktivitas corpus luteum dan meningkatnya kadar progesteron sebelum haid memicu serangkaian efek samping pada wanita tertentu antara lain berupa retensi cairan, sakit kepala, lesu dan perasa. Terapi antara lain berupa olah raga dan modifikasi diet.
  • Dismenorhe – nyeri haid . Diduga bahwa hormon tertentu menyebabkan uterus mengalami kontraksi yang kuat saat melepaskan endometrium sehingga menyebabkan rasa nyeri. Terapi berupa pemberian analgesik.
  • Menoragia – atau perdarahan haid dalam jumlah berlebihan yang dapat menyebabkan anemia. Terapi antara lain dengan memberikan kontrasepsi hormonal per oral untuk mengatur jumlah perdarahan haid.
  • Amenorea – atau tidak datang haid. Pada masa pubertas, kehamilan , laktasi dan menopause peritiwa ini adalah fisiologis. Keadaan patologi yang dapat menyebabkan amenorea adalah penurunan berat badan atau olah raga berlebihan.
Referensi:

Tuesday, September 13, 2011

Pemeriksaan Hysterosalpingografi ( HSG )


Bila pada saluran telur terdapat perlekatan atau sumbatan, maka pertemuan antara sel telur dan sel sperma tadi tidak akan terjadi. Ini berarti kehamilan pun tidak terwujud. Salah satu penyebab infertilitas pada wanita adalah penyumbatan pada tuba, sehingga untuk mengetahui itu harus dilakukan pemeriksaan HSG atau hysterosalpingografi.

Definisi
Pemeriksaan Hysterosalpingografi (HSG) adalah pemeriksaan X-ray dari tuba fallopii dan uterus dengan menggunakan kontras yang diinjeksikan melalui cervik uteri. Pada kasus infertilitas pemeriksaan ini bertujuan untuk mendiagnosa ada atau tidaknya sumbatan pada salah satu atau kedua tuba fallopii yang dapat menghambat penyatuan sperma dan sel telur. 

HSG juga dapat memberikan gambaran dari cavum uteri dan mendeteksi adanya abnormalitas uterus yang juga dapat menyebabkan infertilitas atau keguguran yang berulang. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosa penyebab nyeri pelvis yang berasal dari dalam uterus atau memberikan informasi keberhasilan operasi tuba beberapa minggu atau bulan pasca operasi.

Bahan Kontras
a. Pada tahun-tahun yang terakhir ini dipakai juga bahan kontras lipiodol ultrafluid untuk pemeriksaan HSG. Bahan kontras ini juga dipakai untuk limfografi, sialografi, fistulografi dan untuk saluran-saluran yang halus misalnya saluran air mata. Kekurangan lipiodol ialah bahwa resorpsi kembali berlangsung lama sekali jika kontras ini masuk ke dalam rongga peritoneum.
b. Sekarang oleh ahli radiologi di Indonesia lebih banyak di pakai bahan kontras cair dalam air. Penggunaan urografin 60 % (meglumin diatrizoate 60 % atau sodium diatrizoate 10 %). Bahan kontras ini sifatnya encer, memberikan opasitas yang memuaskan dan mudah masuk kedalam tuba dan menimbulkan pelimpahan kontras kedalam rongga peritoneum dengan segera.

Waktu dilakukan pemeriksaan HSG
pada hari ke 9-10 sesudah haid mulai. 
Pada saat itu biasanya haid sudah mulai berhenti dan selaput lendir uterus biasanya tenang. bila masih ada pendarahan. Mengapa harus dilakukan setelah haid selesai? Ini dimaksudkan agar cairan kontras tadi tidak ikut masuk ke pembuluh darah yang saat menstruasi dalam keadaan terbuka. Kalau sampai ikut masuk dikhawatirkan akan menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah. Pemilihan hari-hari yang diasumsikan belum terjadi ovulasi sebagai hari pemeriksaan pun bertujuan agar tidak mengganggu sel telur yang akan dilepaskan oleh indung telur. Memasukkan cairan yang mengandung zat kontras ke dalam saluran telur dikhawatirkan dapat memengaruhi kualitas sel telur.

Indikasi HSG
  • Sterilitas primer maupun sekunder, untuk melihat potensi tuba.
  • Untuk menentukan apakah IUD (Intra Uterine Device) masih ada dalam cavum uteri.
  • Pada perdarahan pervaginam sedikit, misalnya yang disebabkan mioma uteri, polip endometrium, adenomatorus.
  • Abortus habitualis dalam trimester II, dengan HSG dapat diketahui lebar dan konfigurasi uteri internum.
  • Kelainan bawaan uterus atau adhesi bila kanalis servisis dan cavum uteri yang dapat menyebabkan abortus.
  • Tumor maligna cavum uteri.
  • Untuk melihat parut pada serviks dan uterus pasca sectio caesaria
Suatu penelitian terbatas menyatakan bahwa fertilitas meningkat setelah HSG dilakukan dengan kontras minyak. Hipotesis tersebut menyatakan bahwa setelah pemberian, adhesi berkurang, fungsi cavum uteri meningkat, mucus menghilang dan kemampuan otot polos meningkat. Hal ini menyatakan bahwa HSG dapat mempunyai aplikasi terapi. Tapi, kebanyakan HSG dilakukan hanya untuk tujuan diagnostik karena efek terapeutiknya yang masih kontroversial.

Kontra Indikasi HSG
  • Proses inflamasi yang akut pada abdomen.
  • Hamil muda, karena bahaya terjadinya abortus.
  • Perdarahan pervaginam yang berat.
  • Setelah curettage atau dilatasi kanalis servisis.
  • Penyakit ginjal dan jantung yang lanjut, pasien dengan penyakit TBC

Komplikasi HSG
Umumnya komplikasi HSG hanya ringan saja. Keluhan utama ialah rasa nyeri pada waktu pemeriksaan dilakukan. Rasa nyeri ini akan hilang sendiri dalam beberapa jam. Kadang-kadang timbul keadaan pra-renjatan (pre-shock) karena pasien sensitiv terhadap kontras.

Prosedur Pelaksanaan
Sebelum pemeriksaan dilaksanaan, tanyakan apakah pasien mempunyai riwayat :
  • Alergi terhadap bahan X-ray, obat – obatan atau makanan.
  • Asma
  • Sedang dalam terapi
  • Kelainan perdarahan
  • Jika pasien mempunyai infeksi pelvis, sebaiknya diberikan antibiotik sebelum tes dilakukan
Prosedur :
  1. Pasien diminta membuka pakaian dan berbaring pada meja pemeriksaan
  2. Kemudian pemeriksa, dapat ahli radiology atau ginekolog akan memasukkan speculum kedalam vagina, menempatkan sebuah tabung kedalam servik, lalu kontras di injeksikan kedalam uterus
  3. Kontras akan mengisi uterus dan tuba fallopii dan akhirnya akan tumpah memenuhi cavum pelvis disekeliling uterus dan tuba
  4. Beberapa foto akan diambil selama pemeriksaan berlangsung
  5. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan fluoroskopi.

Efek Samping
Hal-hal yang mungkin timbul setelah pemeriksaan Hysterosalpingografi:
  • Bercak darah pervaginal selama beberapa hari
  • Nyeri atau rasa kram yang moderat mungkin dapat timbul beberapa jam setelah beberapa jam post pemeriksaan
  • Demam atau nyeri yang persisten dapat merupakan indikasi berkembangnya infeksi. Gejala-gejala ini sebaiknya dilaporkan kepada dokter jika menetap lebih dari beberapa jam.
  • Pemakain semprot, sanggama, atau tampon vagina sebaiknya ditunda hingga 48 jam setelah prosedur.

Referensi
http://bidanshop.blogspot.com/2010/04/pemeriksaan-hsg.html