Monday, January 31, 2011

Darah Membeku yang Mengancam Jiwa

Pembekuan darah merupakan proses yang penting untuk melindungi tubuh dari serangan infeksi bakteri atau kuman saat bagian tubuh terluka atau pasca operasi. Tapi bisakah proses pembekuan darah mengancam jiwa?

Dilansir dari Foxnews, Selasa (22/6/2010), mekanisme pembekuan darah sebenarnya penting bagi sistem pertahanan tubuh. Namun dalam beberapa kasus, darah bisa mengental menjadi gumpalan (thrombus) yang tersangkut di pembuluh darah, hingga menyebabkan suatu kondisi yang dikenal sebagai deep vein thrombosis (DVT).

Gumpalan darah ini tidak hanya bisa membatasi aliran darah, tetapi juga memungkinkan untuk melakukan 'perjalanan' ke bagian tubuh yang lebih dekat dan lebih vital, seperti jantung, paru-paru dan otak. Hal ini dapat berbahaya dan dalam kasus yang jarang terjadi, dapat pula menyebabkan kematian.

Gumpalan darah paling umum terjadi di pembuluh darah, biasanya pada bagian bawah kaki, tangan dan panggul. Yang jarang terjadi, lebih umum pada bayi anggur, gumpalan darah dapat merusak pembuluh darah ginjal.

Gejala

Gumpalan darah sebagian atau sepenuhnya dapat memblok aliran darah di pembuluh darah. Gejalannya seperti pembengkakan, kemerahan, rasa sakit secara bertahap meningkat, nyeri yang tajam, kram kaki, kulit terasa hangat pada daerah gumpalan dan perubahan warna.

Penyebab dan faktor risiko

1. Lama tidak beraktivitas, seperti duduk di pesawat terbang atau berbaring di di tempat tidur untuk jangka waktu lama karena sakit
2. bedah ortopedi atau jantung
3. Trauma tubuh seperti patah kaki, tulang panggul dan kaki
4. Obesitas (kegemukan)
5. Serangan jantung
6. Kanker
7. Gangguan pembekuan darah secara genetik
8. Kerusakan pembuluh darah dan perubahan dalam aliran darah normal

Dapatkah pembekuan dan gumpalan darah membunuh?

Kemungkinan gumpalan darah dapat mengancam nyawa, terutama bila terjadi di bawah lutut. Namun bila terjadi di atas lutut, dapat dikeluarkan dari pembuluh darah yang menyumbat ke jantung, paru-paru atau otak. Hal ini disebut embolisme, dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Biasanya, komplikasi terburuk dari pembekuan darah adalah kerusakan jaringan.

Cara pencegahan

Cara terbaik untuk menjaga pembuluh darah adalah dengan menjaga pola makan yang sehat, gaya hidup yang aktif, berat badan tidak berlebihan, kenakan pakaian longgar dan banyak minum. Bila sering bepergian dengan pesawat terbang, seringlah ubah posisi duduk atau bangun untuk menghindari pembentukan gumpalan darah.

No comments:

Post a Comment