Tuesday, August 22, 2006

Tanya: UTI pada baby & MCU

Hi All,

Sekitar akhir April 2006 lalu, bayi saya (baby boy) terkena demam, dan akhirnya setelah diinvistivigasi oleh dokter, bayi kami dinyatakan terkena UTI. Kami merasa kecolongan karena dia terkena UTI. Akhirnya bayi kami dirawat empat hari di RS, dan setelah pulang masih diharuskan memakan antibiotik. Dan kami masih dischedule untuk melakukan konsultasi ke dokter untuk USG (kidney) & MCU.

Hasil USG untuk kidney tiga minggu lalu dinyatakan bagus. Bulan ini bayi kami berusia 10 bulan. Dan dokter menyarankan melakukan pemeriksaan lanjutan MCU (Micturating cysto-urethrogram) untuk memastikan ada atau tidaknya reflux.
Karena itu saya mohon saran dan sharenya buat mereka yang pernah bayinya pernah mendapat MCU. Bila kita ingin MCU dilakukan, apakah yang perlu dipersiapkan dan apakah efek sampingnya? Mohon share/saran apa saja yang sekiranya perlu kami ketahui tentang dilakukannya MCU ini. Dan adakah alternatif lain yang bisa dilakukan selain MCU?

Ada satu lagi istilah scan yang saya coba baca di internet, yaitu DMSA scan. Apakah itu DMSA scan? Apakah setelah MCU nantinya harus dilakukan juga DMSA scan?

Terima kasih banyak sebelumnya buat sarannya.

Salam,
Hendi TS

UTI itu = urinary tract infection atau infeksi saluran kemih (ISK). Biasanya dibuktikan dengan ditemukannya kuman dalam jumlah tertentu dalam kultur/biakan urin. Jumlah kuman sebagai batas ISK ditentukan dengan carapengambilan sampel/bahan urin.

Pada bayi < 1 tahun dengan ISK, ada penelitian yang menemukan angka kejadian kelainan anatomi saluran kemih sampai sebesar 50% (dalam hal ini yang tersering adalah vesicoureteral reflux = VUR, yang berarti ada aliran balik dari kandung kemih ke ureter atau pipa penghubung ginjal dengan kandung kemih). Adanya kelainan anatomi ini harus dicari, karena dapat menyebabkan ISK berulang. Untuk itu, pada bayi <1 tahun, selain USG ginjal & sal kemih, perlu dilakukan MCU (= micturating cystourethrogram) untuk mencari adanya VUR tadi. MCU itu prosedur radiologi (jadi risikonya ya anak terkena radiasi) dengan memasukkan zat kontras melalui saluran kemih anak.

Untuk persiapan yang perlu dilakukan, hubungi bag. radiologi tempat akan dilakukan. Umumnya dilakukan jika hasil biakan kuman di urin setelah pengobatan hasilnya negatif.

DMSA scan itu untuk mendeteksi adanya parut ginjal akibat infeksi ginjal dan sekalian menilai fungsi ginjal. ISK yang tidak diobati dengan baik atau ISK berulang dapat menyebabkan jaringan ginjal berparut dan mempengaruhi fungsi ginjal. Biasanya DMSA scan merupakan pemeriksaan tahap lanjutan jika hasil USG dan MCU ada kelainan.

Semoga hasil pemeriksaan anak bapak normal.

Endah

__,_._,___

No comments:

Post a Comment