Sunday, June 26, 2011

Terapi Varises

Varises adalah penyakit yang dikenal sejak
manusia hidup dalam posisi berdiri. Pernah
diutarakan bahwa terdapat varises pada
mumi Mesir dari tahun 1580 sebelum Masehi.
Varises adalah pelebaran pembuluh darah
balik (vena)
yang berkelok-kelok dan katup
yang terdapat dalam vena tidak berfungsi
lagi. Bila hanya melebar saja, tidak disebut
varises tetapi venektasi.
Penyebab sesungguhnya dari pelebaran suatu
vena belum diketahui. Di antara faktor resiko
terhadap varises, kehamilan merupakan
faktor pertama, karena tekanan dalam perut
yang meninggi atau tekanan langsung pada
vena dalam panggul akan menyebabkan
aliran vena dari tungkai akan terganggu.
Tekanan vena akan meninggi, volume darah
akan bertambah, sehingga vena akan
melebar. Sebagian besarakan mengecil lagi
setelah melahirkan. Pada kehamilan yang
berulang-ulang, satu waktu tekanan dalam
vena dapat melebihi kekuatan elastisitas
dindingnya dan terbentuk varises.
Selain itu vaktor keturunan juga memegang
peranan, biasanyaberupa dinding vena yang
tipis atau tidak terbentuknya katup. Faktor
lain adalah berat badan yang berlebihan dan
faktor peradangan. Usia lanjut dan pekerjaan
tertentu yang kurang gerakan seperti
pekerjaan administrasi atau guru juga
merupakan faktor yang mempermudah
terjadinya varises.
Perawatan varises dimaksudkan untuk
menghilangkan akibat dari katup yang tidak
berfungsi. Para ahli berpendapat setiap kasus
varises harus dirawat dengan pendekatan
yang berbeda, mengingat banyaknya bentuk
manifestasi kelainan aliran vena yang
disebabkan oleh tidak berfungsinya katup di
dalamnya.
Ada 3 cara yang dapat diterapkan sendiri-
sendiri ataupun bersamaan, yaitu:
1. Tanpa pembedahan 2. Dengan pembedahan
3. Dengan suntikan sklerotik
Perawatan tanpa pembedahan memakai
balutan elastik dari ujung kaki sampai paha
dengan maksud memberikan penekanan yang
merata untuk membantu aliran darah vena.
Hasilnya kan tambah baik bila banyak
berjalan. Terutama pada varises waktu hamil,
cara ini paling baik. Pemakaian kaos kaki
elastik akan memberikan penekanan yang
merata dan mudah diganti.
Pembedahan pada varises terdiri dari
pengikatan dan pemotongan vena yang
mengalami varises. Mobilisasi dan berjalan
tanpa menekuk lutut dimulai sehari setelah
operasi. Pada varises dengan koreng, tindakan
pembedahan lebih baik dari tanpa
pembedahan.
Penyuntikan bahan sklerotik dianjurkan bila
tidak mau operasi atau bila varisesnya
sedikit.Bahan suntikan yan dipakai akan
membuat vena yang bersangkutan
teroblitrasi. Suntikan pada varisesdilakukan
tidak lebih dari enam tempat pada sekali
perawatan. Yang perlu diingat adalah tidak
pada semua varises dapat dilakukan
penyuntikan obat sklerotik.
sumber:http://www.eramuslim.com

No comments:

Post a Comment