Friday, July 22, 2011

Fast Food Turunkan Fungsi Otak

Makin banyak penelitian yang mendapati fast food (makanan cepat saji) tidak baik untuk kesehatan. Contohnya saja Tikus yang diberi makan junk food selama sembilan bulan menunjukkan peningkatkan protein otak tak normal, yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer (suatu kondisi di mana sel-sel saraf di otak mati, sehingga sinyal-sinyal otak sulit ditransmisikan dengan baik)

Penemuan ini dipublikasikan dalam serangkaian laporan oleh peneliti Swedia Karolinska Institutet. Dilaporkan, makanan yang banyak mengandung lemak, gula dan kolesterol dapat meningkatkan resiko penurunan fungsi otak.

Menurut beberapa peneliti, dalam penelitian otak tikus, didapati perubahan kimia serupa dengan yang didapat pada otak yang terkena Alzheimer. Diduga adanya hubungan erat antara lemak, kolesterol dengan kombinasi faktor genetik, dapat mempengaruhi penurunan otak dan bisa menjadi penyebab perkembangan Alzheimer.

Penyakit Alzheimer saat ini belum bisa disembuhkan sebagai bentuk penurunan fungsi otak pada manusia lanjut usia. Penyakit ini mempengaruhi bagian otak yang berhubungan dengan memikir, mengingat dan fungsi bahasa.

Saat ini obat difokuskan untuk menghilangkan protein beta amyloid yang menjadi plak di otak. Peneliti juga sedang mencari terapi untuk menghilangkan racun yang disebabkan terbentuknya protein atau abnormal.

Akterin mempelajari tikus yang direkayasa secara gen agar mirip dengan manusia. Tikus ini diberikan makan lemak, gula dan kolesterol yang serupa dengan fast food selama sembilan bulan.

Tikus ini menunjukkan perubahan kimia di otak, dan menunjukkan pertumbuhan protein tau abnormal yang sekaligus menunjukkan kolesterol pada makanan itu mengurangi protein lain yang disebut arcyang berperan dalam daya ingat.

Secara keseluruhan ada petunjuk cara bagaimana Alzheimer dapat dicegah, tapi harus lebih banyak penelitian dilakukan di bidang ini sebelum bisa diimplementasikan pada masyarakat.

Jadi kesimpulannya hati-hati dengan makanan siap saji, kalau perlu dimasak lagi untuk menghilangkan kuman-kuman yang ada. Lebih bagus lagi menghindari, makan-makanan yang sudah dimasak sebelumnya. Gimana setuju ?

No comments:

Post a Comment