Monday, May 18, 2009

Cacar Monyet Mengancam


Di musim tak menentu seperti saat ini, banyak penyakit yang mengancam. Salah satunya adalah impetigo atau cacar monyet. Penyakit ini lebih dominan menyerang anak-anak.
Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustule). Penyakit kulit ini paling sering menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya tidak dijaga.

Dokter Spesial kulit, dr Arief menyebutkan, impetigo bisa muncul di bagian tubuh manapun. Dominan ditemukan di wajah, lengan dan tungkai. “Istilah kedokteran untuk cacar air adalah Varicella. Sedangkan cacar monyet atau cacar api disebut Impetigo. Impetigo ada dua macam, dan sering keduanya punya nama yang berbeda pula. Kadang disebut impetigo krustosa”, ungkap dr Arief, seprti dikutip http://drarief.com.
Meskipun disebut cacar, kedua jenis ini (Madu dan Api) tak sama dengan cacar air, karena cacar air disebabkan virus. Cacar madu merupakan kelainan yang terjadi disekitar lubang hidung dn mulut. Ciri-cirinya adalah kemerahan kulit dan lepuh yang cepat memecah, hinggah meninggalkan keropeng (kulit mati) yang tebal. Warnanya kuning seperti madu. Bila keropeng dilepaskan, terlihat luka lecet dibawahnya.
Sedangkan cacar api sering terjadi di ketiak, dada dan punggung. Penampilannya kemerahan di kulit dan gelembung-gelembung (mirip kulit yang kesundut rokok – mungkin ini sebabnya sehingga disebut cacar api). Gelembung di kulit ini berisi nanah yang mudah pecah. Cacar api sangat mudah menular dan berpindah dari satu bagian kulit ke bagian kulit lain. Jika terjadi pada bayi baru lahir, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Penyakit ini dapat disertai demam dan menimbulkan infeksi serius. Karena penyebabnya beda, pengobatan juga beda. Ada satu hal yang hampir sama, yaitu sama-sama berbekas kalau sampai pecah, tapi cacar air lebih berat bekasnya.
Dewasa ini, impetigo bisa terjadi setelah infeksi saluran pernafasan atas (misalnya flu atau infeksi virus lainnya). Impetigo bisa terjadi setelah cedera atau keadaan yang menyebabkan robekan di kulit (misalnya infeksi jamur dan lainnya.

No comments:

Post a Comment