Wednesday, May 27, 2009

Tentang Pneumonia Balita

Pneumonia Pada Balita

Pneumonia berarti infeksi yang menyerang paru-paru yang diserta dengan batuk, nafas cepat ddan atau sesak.

Pneumonia Balita adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan atau sesak pada anak usia Balita (0-5 Tahun)

Bahaya Pneumonia
Data Tahun 2005 Pneumonia masih menjadi penyebab kematian balita tertinggi (23%)

Merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO/UNICEF) tahun 2006 dalam “Pneumonia: The Forgotten Killer of Children”, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia untuk kasus pneumonia pada balita dengan jumlah penderita mencapai 6 juta jiwa.

Dokter spesialis anak RS Spesialis Husada Utama, dr Hartoyo, SpA mengatakan, infeksi pneumokokus merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan bakteri Streptococcus pneumonia, yang dikenal juga sebagai pneumokokus.

Pneumonia adalah bagian dari penyakit infeksi pneumokokus invasif (IPD) yang merupakan sekelompok penyakit karena bakteri streptococcus pneumoniae.

Kuman pneumokokus dapat menyerang paru-paru, selaput otak, atau masuk ke pembuluh darah hingga mampu menginfiltrasi organ lainnya. IPD bisa berdampak pada kecacatan permanen berupa ketulian, gangguan mental, kemunduran intelegensi, kelumpuhan, dan gangguan saraf, hingga kematian.

WHO memperkirakan, infeksi pneumokokus menyebabkan sekitar 1,6 juta kematian setiap tahun, 700.000 hingga satu juta di antaranya adalah anak usia di bawah lima tahun (balita). (surabaya post 5 mei 2009)

Pneumonia sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian dalam waktu 3-10 jam apabila tidak segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat.

Bagaimana mengenali tanda Pneumonia pada Balita ?

Tanda yang dapat kita amati adalah :

1. Batuk disertai nafas yang cepat
Dapat dilihat dari gerakan nafas yang nampak jelas di dada dan perut anak.

Nafas Cepat pada anak tergantung pada umur anak. Dapat dilihat dibawah ini :
Umur kurang dari 2 Bulan Dianggap sesak bila nafas 60 kali permenit atau lebih
Umur 2-12 Bulan Dianggap sesak bila nafas 50 kali permenit atau lebih
Umur 12 bulan – 5 Tahun Dianggap sesak bila nafas 40 kali permenit atau lebih

Cara menghitung nafas pada bayi berumur kurang dari 2 bulan :

Bila hasil hitungan kurang dari 60x/menit Bukan Napas Cepat
Bila hasil hitungan lebih dari atau sama dengan 60x/menit lakukan Hitung ulang 1 menit lagi kemudian Bila hasil hitungan kurang dari 60x/menit berarti Bukan Nafas Cepat tapi Bila hasil hitungan lebih dari atau sama dengan 60x/menit berarti Nafas Cepat.

2.Batuk disertai adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
Tarikan dinding dada bagian bawah kedalam dapat dilihat dengan adanya cekungan pada dada bagian bawah (yang berbatasan dengan perut) setiap anak menarik napas.
Tarikan ini terjadi karena usaha yang diperlukan untuk menarik napas lebih besar dari keadaan normal.
Pada bayi umur kurang dari 2 bulan harus lebih teliti karena tarikan dada yang ringan biasa terjadi pada usia ini, tapi bila ada tarikan dada yang kuat akan sangat mudah terlihat dan ini merupakan tanda adanya Pneumonia.

Keadaan Bahaya Pada Balita Sakit
  1. Tidak bisa minum
  2. Kejang
  3. Kesadaran menurun
  4. Napas berbunyi
  5. Demam atau dingin
  6. Gizi Buruk
  7. Bila terjadi segara bawa ke tempat pelayanan kesehatan atau petugas kesehatan terdekat

Bagaimana Balita Dapat Tertular Pneumonia
  1. Tertular dari penderita batuk
  2. Imunisasi tidak lengkap
  3. Kondisi kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai
  4. Menghirup asap atau debu secara berulang-ulang
  5. Lingkungan yang tidak sehat.
Pencegahan Pneumonia
  1. Jauhkan dari penderita batuk
  2. Lakukan Imunisasi lengkap di Posyandu atau Puskesmas
  3. Beikan asi pada bayi pada usia 0-2 tahun
  4. Jauhkan dan hindarkan bayi dari asap, debu, serta bahan lain yang mengganggu pernafasan
  5. Bersihkan lingkungan rumah terutama ruangan tempat Balita serta usahakan ruangan memiliki udara bersih dan ventilasi cukup.
Bagaimana Merawat Balita Selama Sakit
  1. Tetap berikan ASI pada anak usia 0-2 Tahun
  2. Tingkatkan pemberian makanan bergizi
  3. Berikan minum lebih banyak dari biasanya
  4. Bila badan anak panas kompres dengan Air Hangat dan jangan memakai selimut atau pakaian tebal (mempercepat penguapan panas).
  5. Jika batuk dapat diberikan obat batuk tradisional seperti campuran 1 sendok tehair jeruk nipis dengan 2 sendok teh kecap manis/ madu, berikan 3-4 kali sehari.
  6. Jika hidung tersumbat karena pilek bersihkan dengan sapu tangan bersih / Tissue dan buang di tempat sampah(jangan dibuang sembarangan).
  7. Bila kondisi Balita menjadi buruk/ bertambah parah SEGERA bawa ke Petugas kesehatan/ tempat Pelayanan Kesehatan terdekat.
Diadaptasi dari Pneumonia Balita (Pedoman Kader) Dirjen PP&PL Depkes RI

No comments:

Post a Comment