Monday, August 6, 2012

Suka Minum Softdrink, Ini Bahyanya!

bahaya minuman bersoda, softdrink apakah berbahaya jika dikonsumsi?, minuman yang tidka baik untuk kesehatan, penyebab sepele kanker

Soft drink terlebih yang dikonsumsi dalam keadaan dingin memang menyegarkan. Namun siapa sangka di balik rasa segarnya itu ternyata memiliki efek membahayakan terhadap kesehatan.

Sebuah studi baru menyebutkan orang-orang yang mengkonsumsi dua atau lebih soft drinks dalam seminggu, dua kali lebih berisiko terserang kanker pankreas.

Kanker pankreas merupakan salah satu penyakit kanker paling mematikan, dengan 230 ribu kasus secara global. Di Amerika Serikat, 37.680 orang didiagnosa menderita kanker pankreas dalam satu tahun dan 34.290 orang meninggal karenanya.

Peneliti menemukan adanya korelasi antara minuman manis dengan penyakit kanker. Mereka meyakini bahwa kandungan gula yang tinggi pada soft drink dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.

"Itulah sebabnya mengapa mereka begitu lebih rentan dengan penyakit mematikan ini," ungkap Dr Mark Pereira salah seorang peneliti dari University of Minnesota.

Dr Pereira menjelaskan, orang –orang yang mengkonsumsi soft drinks secara teratur, cenderung memiliki pola makan yang lebih buruk secara keseluruhan.

"Tingginya tingkat gula dalam soft drinks dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang kita anggap memberikan kontribusi pada pertumbuhan sel kanker pankreas," jelas Dr Pereira.

Terkesan jarang memang, namun kanker pankreas merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan dan hanya lima persen orang-orang yang didiagnosis, dapat bertahan hidup hingga lima tahun ke depan.

Dilansir Dailymail, dalam penelitian yang dilakukan selama 14 tahun, Dr Pereira beserta koleganya melibatkan sekitar 60.524 laki-laki dan perempuan di Singapore Chinese Health Study.

Selama periode waktu tersebut, ditemukan sebanyak 140 kasus kanker pankreas pada para partisipan.

Partisipan yang mengkonsumsi dua atau lebih soft drink per minggu (rata-rata lima per minggu), 87% mengalami peningkatan risiko dibandingkan dengan individu-individu yang tidak mengkonsumsi soft drink.

Namun peneliti tidak menemukan adanya asosiasi antara mengkonsumsi jus buah dengan kanker pankreas.

Dr Pereira yakin kalau hasil temuan yang telah dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini juga dapat berlaku untuk semua negara-negara barat.

"Singapura adalah negara yang makmur dengan perawatan kesehatan yang sangat baik. Dan juga tempat favourit untuk makan dan belanja, sehingga temuan dapat diterapkan pada negara-negara barat lainnya," ungkapnya.

Sementara Professor Susan Mayne dari Yale School of Public Health menambahkan asil studi ini menarik namun memiliki beberapa keterbatasan utama yang harus dipertimbangkan dalam setiap penafsiran.

"Meskipun studi ini menemukan risiko, temuan itu didasarkan pada jumlah kasus yang relatif kecil dan masih belum jelas apakah itu sebuah asosiasi kausal atau tidak,” ungkap Professor Susan Mayne.

"Soft drink yang dikonsumsi di Singapura dikaitkan dengan beberapa perilaku yang merugikan kesehatan lainnya seperti merokok dan asupan daging merah, yang tidak dapat kita kontrol secara akurat," tambahnya.

Sumber: Inilah.com

No comments:

Post a Comment