Tuesday, June 3, 2008

Keep Smiling.....

Dan Tersenyumlah! Seorang dokter bijaksana menyesali keadaan : "Dunia sekarang adalah dunia yang berbeda. Kesedihan, bencana, dan kejahatan menimbulkan kegetiran dalam diri…ketidakpatuhan dan pemberontakan meningkat…pengaruh-pengaruh jahat merasuk sejak matahari terbit hingga larut malam…semua itu mengganggu pikiran dan menurunkan kecerdasan, serta merusakkan otot dan tubuh manusia." Walaupun penulis ini hidup 4.600 tahun yang lalu di Cina, pengamatannya tampak modern. Manusia acapkali dirundung stress dan acapkali merindukan masa-masa lalu yang penuh kedamaian. Bagaimanapun, dalam setiap generasi, kompleksitas dan stress selalu hadir dalam kehidupan kita. Kehadiran stress mental sebagai bagian dari kehidupan modern telah menjadi pokok bahasan sejumlah buku, yang sebagian besar menekankan pada psikologi stress. Namun pandangan agama Islam menuntut kita mengembangakn sikap ketenangan, sadar diri, dan senantiasa terkendali dalam menghadapi setiap persolan. Jika semua masalah kita hadapi dengan sikap seperti ini kita akan menemukan kebaikan-kebaikan di tiap masalah itu. Bahkan kita juga pada gilirannya akan terhindar dari risiko-risiko buruk yang mungkin akan terjadi. Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhnya Allah itu tenang. Dia mencintai ketenangan dan Dia memberi di atas ketenangan apa yang tidak Dia berikan di atas kekerasan (ketergesa-gesaan) dan tidak pula di atas segala sesuatu yang lain selain ketenangan." (H.R. Muslim) Dan sesungguhnya banyak situasi yang tidak menyenangkan bisa diperbaiki hanya dengan mengubah cara berpikir kita yang biasa. Hal ini benar, walaupun situasi ini sendiri masih tetap sama. Ketika kita merasa tertekan dan frustasi, pikiran kita yang pertama biasanya mencari seseorang untuk menolong kita keluar dari tekanan jiwa dan frustasi. Kita berharap sekeras-kerasnya agar diberi tahu metode "bagaimana caranya" yang akan mendatangkan pembebasan dengan segera, atau agar seseorang bisa mengatakankepada kita pelengkap ramuan yang bisa ditambahkan ke dalam hidup kita untuk membuatnya lebih bisa ditahankan. Yang benar adalah bahwa tidak ada seorang pun, tidak peduli betapa ahlinya dia, yang bisa banyak menolong kecuali kalau kita bersedia menolong diri kita sendiri. Bahwa Allah SWT menegaskan dalam salah satu ayat-Nya bahwa Dia tidak akan menolong suatu kaum kecuali apabila kaum itu mau menolong diri mereka sendiri.

No comments:

Post a Comment