Thursday, June 26, 2008

Lika-liku Perang Melawan Bau Badan

Bau badan adalah salah satu masalah yang bisa sangat mengganggu kehidupan sosial. Anda menjadi tidak pede saat berdekatan dengan orang lain, apalagi jika harus berduaan dengan lawan jenis yang menarik.

Salah satu cara yang lazim digunakan untuk menghilangkan bau badan adalah dengan menggunakan deodorant yang di pasaran dijual dalam bentuk spray atau dalam bentuk roll-on. Selain kedua bentuk itu, deodorant juga ditemukan dalam bentuk lain seperti kristal alum yang digunakan untuk menutup luka-luka kecil setelah bercukur.

Sasaran utama deodorant adalah daerah ketiak. Biasanya, setelah berkeringat daerah ketiak yang selalu mengeluarkan bau tak sedap. Sebetulnya keringat manusia tidak berbau. Bau badan disebabkan oleh bateri yang melakukan aktivitasnya di lingkungan yang lembab dan basah.

Wilayah ketiak menjadi “sarang” berkembang biaknya bakteri penyebab bau karena ketiak termasuk salah satu bagian tubuh yang selalu hangat pada tubuh manusia. Kelenjar keringat di ketiak berperan sebagai pemasok air dan bulu-bulu ketiak memperbesar luas area sehingga bakteri penyebab bau bisa melakukan aktivitasnya dengan bebas.

Kerja Deodorant

Deodorant mengurangi bau badan dengan cara:

* Mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau. Aktivitas deodorant ini dilakukan oleh bahan antibakteri seperti propylene glycol dan tryclosan.
* Deodorant juga sering diberi tambahan parfum yang bertujuan untuk menyamarkan bau badan.

Deodorant VS Antiperspirant

Banyak orang yang mengira bahwa deodorant dan antiperspirant adalah dua hal yang sama. Padahal tidak, keduanya berbeda satu dengan yang lain. Antiperspirant bekerja dengan menyumbat, menutup atau menghalangi pori-pori dengan astringen yang kuat seperti alumunium klorida agar pori-pori tidak bisa mengeluarkan keringat.

Antiperspirant ini biasa dicampur dalam deodorant oleh para produsen. Padahal para ahli kesehatan telah mengatakan bahwa penggunaan antiperspirant sebaiknya dikurangi karena proses pengeluaran keringat adalah aktivitas alami yang dilakukan oleh tubuh.

Deodorant yang baik bekerja dengan menghilangkan bau alamiah keringat dan menghambat kerja bakteri penyebab bau. Deodorant terutama yang tidak mengandung antiperspirant sebaiknya dijadikan pilihan karena tidak menghambat keluarnya keringat dari tubuh yang merupakan mekanisme alamiah tubuh.

Tahukah Anda bahwa:

Baking soda bisa dijadikan pilihan jika Anda kehabisan atau tidak bisa menemukan deodorant yang biasa Anda gunakan. Bubuhkan sedikit baking soda pada kain yang telah dibasahi. Usapkan kain tadi pada wilayah tubuh Anda yang biasa mengeluarkan bau.

Sumber

No comments:

Post a Comment