Tuesday, July 14, 2009

Vertigo

Kata ‘vertigo’ berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar. Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar sehingga hilang keseimbangan.

Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan, bukan penyakit. Namun, keluhan ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius. Jadi, sekalipun bukan penyakit, vertigo tidak boleh disepelekan. Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit seperti tumor otak, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), jantung, dan ginjal. Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat diatasi.
Penyakit yang juga disebut vestibulars disorders atau gangguan vestibular ini adalah gangguan kesehatan yang berhubungan dengan sistem keseimbangan kita, biasanya gejala yang timbul adalah rasa berputar (ingin jatuh), telinga berdengung dan kadang-kadang dengan rasa mual.
Dr. Troeboes, salah seorang dokter yang pernah masuk dalam tim dokter mantan Presiden Soeharto, mengatakan keluhan vertigo disampaikan oleh lima persen dari seluruh pasien yang berobat di tempat-tempat praktik dokter umum.
Jenis vertigo
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral. Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan.

Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.

Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti:
• pandangan gelap
• rasa lelah dan stamina menurun
• jantung berdebar
• hilang keseimbangan
• tidak mampu berkonsentrasi
• perasaan seperti mabuk
• otot terasa sakit
• mual dan muntah-muntah
• memori dan daya pikir menurun
• sensitif pada cahaya terang dan suara
• berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat kesalahan pengiriman pesan), penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran), vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan), dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran).

Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap, penderita akan mengalami hal-hal seperti:
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah

Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara lain stroke, multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak), tumor, trauma di bagian kepala, migren, infeksi, kondisi peradangan, neurodegenerative illnesses (penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak kecil.
Penyebab dan Gejala

Keluhan vertigo biasanya datang mendadak, diikuti gejala klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat, mual, dan muntah. Faktor penyebab vertigo adalah Sistemik, Neurologik, Ophtalmologik, Otolaringologi, Psikogenik, dapat disingkat SNOOP.

Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya diabetes mellitus, hipertensi dan jantung. Sementara itu, vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf. Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya penglihatan disebut vertigo ophtalmologis; sedangkan vertigo yang disebabkan oleh berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis. Selain penyebab dari segi fisik, penyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak teratur, seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres. Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik.

Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga.
Kemungkinan penyebab vertigo antara lain:
Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
Radang sendi di daerah leher
Serangan migren
Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat keseimbangan otak menurun
Mabuk kendaran
Alkohol dan obat-obatan tertentu

Penanggulangan
Cara yang paling tepat untuk mengatasi keluhan vertigo adalah menemui dokter spesialis saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penyebab keluhan vertigo beragam, hampir tidak mungkin untuk mengobatinya secara langsung. Biasanya dokter akan mencari penyebabnya dengan melakukan sejumlah pemeriksaan secara menyeluruh. Jika penyebabnya adalah radang telinga, radang tersebut akan ditangani terlebih dahulu. Namun, ada pula kasus vertigo yang penyebabnya tidak diketahui.
Karena itu, jangan menganggap remeh gejala vertigo. Begitu Anda merasakan kepala pusing seperti berputar yang sangat hebat dan muncul lebih dari beberapa hari atau bahkan seminggu dan timbul berulang-ulang, segeralah menemui dokter supaya penyebabnya diketahui. Jika tidak, penyakit ini akan berlangsung menahun dan tentunya akan mengganggu kegiatan si penderita.

Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo:
. Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
. Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari tempat tidur
. Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
. Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambil suatu benda dari ketinggian
. Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak.

Sumber: dari sini

No comments:

Post a Comment