Sunday, May 6, 2012

Jajanan Anak SD Berbahaya

Bagi para orang tua terutama ibu-ibu haruslah memperhatikan jajanan anak Anda, terutama anak SD. Karena BPOM telah menemukan makanan atau jajanan anak SD itu berbahaya. Menurut Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bapak Halim Nababan mengatakan keamanan dan kualitas pangan yang telah diteliti pada tahun 2008 sampai 2010 menunjukkan sekitar 48 persen bahan-bahan berbahaya ada pada makanan jajanan anak Sekolah Dasar (SD). Menurut Halim, anak SD merupakan sasaran yang tepat untuk melakukan program tersebut, karena edukasi mengenai jajanan yang sehat diberikan saat usia tersebut sangatcocok diterapkan kepada mereka. Dikatakan Halim, ini merupakan langkah kecil, namun dapat memberikan efek yang besar nantinya bagi penerus bangsa Indonesia. Pada kesempatan yang sama, dokter spesial anak sekaligus Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dr. Rachmat Sentika, mengatakan jajanan anak yang banyak mengandung zat aditif dapat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Rachmat menjelaskan, efek dari zat tersebut memang tidak akan terlihat pada jangka waktu yang dekat, tapi dalam jangka waktu yang lama akan muncul kerusakan pada ginjal dan gangguan tumbuh kembang anak. "Beberapa waktu lalu bersama BPOM, kami melakukan sidak ke SD di kabupaten Bandung, dari sidak tersebut sejumlah makanan ditemukan 12,3 persen mengandung formalin, 10,2 persen mengandung metanil yelow, 10,9 persen mengandung rhodamin B dan 56,7 persen mengandung boraks. Selain dapat merusak ginjal dan menggangu tumbuh kembang anak, Rachmat menuturkan, apabila zat aditif terus dikonsumsi anak, maka proses pembentukan sel darah dapat terganggu, dan dapat menimbulkan penyakit kanker dikemudian hari.

No comments:

Post a Comment